Rajin Berolahraga tak Membuat Pesepakbola Jauh dari Virus Corona, Begini Penjelasannya
Yaumil Azis | 14 Maret 2020 06:30
Bola.net - Banyak yang percaya kalau rutinitas berolahraga bisa membuat seseorang jadi kebal terhadap berbagai macam virus, termasuk Corona. Lantas mengapa atlet sepak bola masih bisa terjangkit virus tersebut kendati berlatih setiap hari?
Virus Corona sendiri sudah masuk ke benua Eropa beberapa bulan yang lalu. Namun menjadi marak diperbincangkan begitu mulai mengganggu sejumlah kompetisi sepak bola terkemuka seperti Serie A dan Bundesliga.
Penyakit yang ditemukan pertama kali di Wuhan, China itu telah melumpuhkan banyak kompetisi. Terakhir, Premier League harus menunda kompetisi sampai awal bulan April mendatang kendati sempat menyatakan bahwa laga akhir pekan ini tetap digelar.
Penikmat sepak bola pun sempat dibuat heboh setelah pemain Juventus, Daniele Rugani, dinyatakan positif terjangkit virus Corona. Satu persatu pemain pun menjadi korban, salah satunya adalah Callum Hudson-Odoi yang bermain di Chelsea saat ini.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Aktivitas Olahraga yang Berlebihan
Ada sebuah anomali dalam fenomena ini. Di saat orang-orang percaya bahwa olahraga bisa meningkatkan imunitas tubuh dari serangan Corona, satu per satu pesepakbola justru tumbang.
Ternyata ada penjelasan di balik fenomena tersebut. Seperti yang dijelaskan eks dokter Chelsea, Eva Carneiro, kepada Sportsmail. "Pemain profesional telah menunjukkan adanya imunosupresi (penurunan sistem kekebalan tubuh) secara reguler."
"Ini sudah didemonstrasikan melalui tes darah dan masalah pada saluran pernafasan bagian atas serta infeksi lainnya, yang di mana beginilah virus seperti ini bermula. Itu disebabkan oleh besaran aktivitas olahraga yang mereka mainkan," lanjutnya.
"Aktivitas fisik, bermain di level profesional, dengan pertandingan per 72 jam kadang-kadang, dan latihan menciptakan tekanan pada tubuh," tambahnya.
Pola Tidur Terganggu
Situasi ini semakin diperparah dengan aktivitas bepergian ke negara lain, yang di mana sudah menjadi makanan sehari-hari pesepakbola dunia. Bepergian, kata Eva, bisa mengganggu pola tidur dan menciptakan kelelahan bagi tubuh pemain.
"Mereka harus masuk ke dalam bandara meskipun mereka mungkin bepergian menggunakan jet pribadi," tambahnya.
"Bepergian juga bisa berarti perubahan pola tidur, tiba beberapa jam sebelum pagi datang, menciptakan kelelahan yang lagi-lagi bisa membuat pemain semakin rentan," tandasnya.
(Daily Mail)
Baca Juga:
- Perayaan Juara Tertunda karena COVID-19, Bagaimana Perasaan Liverpool?
- Rekap Pesepakbola yang Terjangkit Virus Corona Sejauh Ini, Siapa Saja?
- Terkait Virus Corona, Cristiano Ronaldo Kirim Pesan Solidaritas untuk Seluruh Dunia
- Mikel Arteta Akhirnya Buka Suara Usai Positif COVID-19, Apa Kata Dia?
- COVID-19 Makin Parah, Ligue 1 Resmi Ditangguhkan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Prediksi Bournemouth vs Chelsea 6 Desember 2025
Liga Inggris 5 Desember 2025, 21:00
-
Prediksi Aston Villa vs Arsenal 6 Desember 2025
Liga Inggris 5 Desember 2025, 20:30
-
Prediksi Man City vs Sunderland 6 Desember 2025
Liga Inggris 5 Desember 2025, 20:30
LATEST UPDATE
-
Hasil Race 1 ARRC AP250 Thailand 2025: Menang, Fadillah Arbi Aditama Kunci Gelar Juara
Otomotif 6 Desember 2025, 14:39
-
Inter vs Como: Wasit yang 'Bersahabat' dengan Nerazzurri
Liga Italia 6 Desember 2025, 13:59
-
Osimhen Menuju Juventus? Potensi Transfer yang Bisa Mengubah Peta Kekuatan Serie A
Liga Italia 6 Desember 2025, 13:24
-
Napoli vs Juventus: Kapasitas untuk Saling Melukai meski Skuad Tidak Utuh
Liga Italia 6 Desember 2025, 13:13
-
Prediksi Real Madrid vs Celta Vigo 8 Desember 2025
Liga Spanyol 6 Desember 2025, 12:16
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26







