Selamat Ulang Tahun Si Empunya Tendangan Geledek, Roberto Carlos!

Si Pemilik Tendangan Geledek

Roberto Carlos memang berperan sebagai bek. Namun satu hal yang dikenang dari publik justru tendangannya yang kerap menghujam gawang lawan dengan sangat keras.

Keahliannya dalam menembakkan bola dengan sangat keras membuatnya mendapatkan julukan El Hombre Bala (Manusia Peluru). Tendangan kerasnya membuat bola jadi berputar dengan sangat kencang hingga berbelok di udara.

Tendangan itu dikenal dengan sebutan 'tembakan pisang'. Eks kiper Timnas Prancis dan Manchester United, Fabian Barthez, adalah salah satu saksi mata dari keajaiban 'tembakan pisang' Carlos.

Pertemuan antara Carlos dan Barthez terjadi dalam laga internasional yang mempertemukan Brasil dengan Prancis di tahun 1997. Bola berkelok dan tidak hanya mengecoh Barthez, tapi juga ball boy yang sudah berupaya untuk menghindar.

Proses tembakannya pun unik. Dalam situasi tendangan bebas, Roberto Carlos mengambil jarak yang cukup jauh dari bola. Ia kemudian berlari kecil dan menambah laju kecepatannya lalu mengeksekusi bola.

Sepakannya menggunakan sisi luar kaki, sehingga bola berputar secara horizontal dengan kecepatan tinggi. Perputaran itu membuat bola berbelok dan menghujam gawang lawan.

Roberto Carlos Pasca Gantung Sepatu

Dengan usianya yang sekarang, sudah pasti Roberto Carlos kini tidak lagi melakoni profesi sebagai pemain sepak bola profesional. Karirnya usai pada tahun 2015 lalu.

Dan seperti kebanyakan mantan pesepakbola, Roberto Carlos juga merintis karir sebagai seorang pelatih. Sayang perjalanannya tidak segemilang waktu dirinya masih menjadi seorang pemain dulu.

Sudah ada empat tim yang pernah ia asuh dalam karirnya sebagai pelatih. Terakhir ia terlihat sebagai pelatih dari salah satu klub India bernama Delhi Dynamos pada tahun 2015. Dan setelahnya, ia belum terlihat sedang menukangi sebuah tim lagi sampai saat ini.

Selamat ulang tahun, Roberto Carlos! Seorang bek sayap handal di dunia nyata dan penyerang berbahaya bagi para penikmat konsol PlayStation di era permainan Winning Eleven.

(Twitter)