Bulu Tangkis Putri Raih Perak, Susy Susanti Akui Sudah Sesuai Target
Anindhya Danartikanya | 4 Desember 2019 08:45
Bola.net - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti, memberikan evaluasi soal hasil tim bulu tangkis beregu putri Indonesia di SEA Games 2019. Menurutnya, raihan medali perak oleh di nomor beregu putri sudah sesuai target.
Indonesia hanya meraih perak setelah kalah 1-3 dari Thailand pada babak final, Selasa (3/12/2019). Satu-satunya wakil Indonesia yang menyumbang poin pada partai puncak hanya ganda putri Ni Ketut Mahadewi Istarani/Apriyani Rahayu.
Ni Ketut Mahadewi Istarani/Apriyani Rahayu merebut kemenangan 21-17, 21-18 atas Rawinda Prajongjai/Puttita Supajirakul. Tiga wakil Indonesia lain gagal menyumbang poin, yaitu Gregoria Mariska Tunjung, Fitriani, dan pasangan Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto.
Indonesia lebih dulu tertinggal 0-1 setelah Gregoria kalah rubber game dari Ratchanok Intanon dengan skor 13-21, 21-12, 14-21. Tim Merah Putih kembali kehilangan poin setelah Fitriani kalah dari Busanan Ongbamrungphan dengan skor 8-21, 10-21.
Indonesia akhirnya finis di posisi kedua usai Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto juga kalah 8-21, 17-21 dari Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong. Lalu apa evaluasi Susy Susanti soal hasil yang diraih tim bulutangkis putri Indonesia di SEA Games 2019?
Hasil Sesuai Prediksi dan Target
Menurut Susy Susanti, sejak awal Indonesia diprediksi meraih perak di nomor beregu putri. Alasannya, kekuatan Thailand lebih dibanding Indonesia.
“Hasil ini sudah sesuai prediksi dan target dari awal. Kekuatan tim Thailand juga memang lebih unggul, khususnya di sektor tunggal,” kata Susy Susanti.
Gregoria Mariska Belum Konsisten
Susy Susanti juga mengomentari performa Gregoria Mariska Tunjung, terutama di partai final. Pada laga puncak, Gregoria didapuk menjadi pemain pertama.
Sayangnya, dia belum berhasil menundukkan pemain peringkat lima dunia asal Thailand, Ratchanok Intanon.
“Gregoria sudah lumayan tapi masih belum bisa konsisten dalam permainan. Sehingga belum mampu mengatasi Ratchanok," kata Susy.
Fitriani Sulit Kembangkan Permainan
Tunggal putri Indonesia, Fitriani, menjadi sorotan karena selalu gagal menyumbang poin sejak perempat final SEA Games 2019, yaitu melawan Vietnam, Singapura, dan Thailand di final. Menurut Susy, permainan Fitriani berubah dibandingkan sebelum SEA Games.
"Fitriani dia belakangan kurang bisa mengembangkan permainan yang seharusnya. Pola permainan agak berubah dari sebelumnya. Sekarang sering kurang sabar dan buru-buru ingin mematikan lawan. Kami harapkan pelatih bisa membenahinya, seperti permainan waktu di Thailand Open saat dia juara,” ungkap Susy.
Ni Ketut/Apriyani Dapat Pujian
Pasangan dadakan, Ni Ketut/Apriyani mendapat kredit khusus dari Susy. Apalagi mereka menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang menyumbang poin di final.
“Apri/Ketut tampil cukup baik dengan mengalahkan ganda andalan Thailand. Meski mereka baru berpasangan, tapi mereka bisa saling mengisi," kata Susy.
Fadia/Ribka Belum Bisa Keluar dari Tekanan
Fadia/Ribka juga mendapat evaluasi dari Susy Susanti. Mereka diharapkan bisa tampil lebih baik ke depan.
“Fadia/Ribka mereka masih belum bisa keluar dari tekanan. Kami harapkan ke depannya bisa lebih baik lagi. Karena ini pengalaman mereka tampil di SEA Games,” jelas Susy.
Disadur dari: Bolacom/Penulis: Yus Mei Sawitri/Editor: Yus Mei Sawitri/Dipublikasi: 3 Desember 2019
Baca Juga:
- Sulit Temukan Pola Main, Fitriani Kalah Tiga Kali Beruntun di SEA Games 2019
- Kalah dari Thailand, Indonesia Rebut Perak di Bulu Tangkis Beregu SEA Games 2019
- Fitriani Kalah Lagi, Indonesia Tertinggal 1-2 dari Thailand
- Lapangan Bulu Tangkis Licin, Gregoria Mariska Cedera Kaki
- Ni Ketut/Apriyani Bawa Imbangi Thailand di Bulu Tangkis Beregu SEA Games 2019
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Permainan Timnas Indonesia yang Diinginkan Patrick Kluivert Mulai Menemukan Bentuknya
Tim Nasional 6 September 2025, 01:00 -
Debut Manis Miliano Jonathans, Apresiasi Sananta buat Suporter Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 00:33 -
Dukungan Suporter Timnas Indonesia Tinggalkan Kesan Mendalam buat Pemain Lawan
Tim Nasional 6 September 2025, 00:22 -
Chelsea Coba Tikung MU untuk Perburuan Bintang Timnas Inggris Ini
Liga Inggris 5 September 2025, 23:48 -
Garuda Beringas: Timnas Indonesia Mendominasi Laga Kontra Chinese Taipei
Tim Nasional 5 September 2025, 23:39 -
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
Tim Nasional 5 September 2025, 23:35 -
Harry Maguire Diincar 2 Klub Arab Saudi, Lepas Gak Nih, MU?
Liga Inggris 5 September 2025, 23:23 -
Ulasan Performa Beckham Putra di Laga Indonesia vs Chinese Taipei: Kelas!
Tim Nasional 5 September 2025, 23:20 -
Man of the Match Timnas Indonesia vs Chinese Taipei: Marc Klok
Tim Nasional 5 September 2025, 23:10 -
Hasil Latihan Kedua Formula 1 GP Italia 2025: Lando Norris Tercepat, Ungguli Charles Leclerc
Otomotif 5 September 2025, 23:07 -
Bintang Atletico Madrid Ini Masuk Daftar Belanja MU di Januari 2026
Liga Inggris 5 September 2025, 23:01 -
Kala Ramadhan Sananta Unjuk Gigi di Laga Timnas Indonesia vs Chinese Taipei
Tim Nasional 5 September 2025, 22:51 -
Cedera Tidak Parah, Lamine Yamal Siap Perkuat Timnas Spanyol Lagi
Liga Spanyol 5 September 2025, 22:31
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24