Mathias Boe Beber 5 Pebulu Tangkis Terhebat, 2 di Antaranya Asal Indonesia
Anindhya Danartikanya | 4 Mei 2020 10:26
Bola.net - Pebulu tangkis ganda putra Denmark, Mathias Boe, mengumumkan pensiun pada 23 April 2020. Ini kehilangan cukup besar bagi bulu tangkis dunia, terutama tim Denmark. Sebelum pensiun, Boe merupakan pemain tertua yang masih aktif di level elite. Dia menjadi bagian tim nasional bulu tangkis Denmark selama lebih dari 20 tahun.
Boe menorehkan debut internasional pada 1998. Setelah berpasangan dengan pemain seperti Michael Jensen, Thomas Hovgaard dan Michael Lamp, Boe akhirnya menorehkan kesuksesan ketika berpartner dengan Carsten Mogensen. Pasangan tersebut dikenal atas kecerdikan dan skill mumpuni, ketimbang permainan bertenaga.
Boe mencapai final pertama pada 2004 di Amerika Serikat Terbuka. Sejak itu, mereka mencatatkan berbagai torehan bergengsi, termasuk medali perak Olimpiade London 2012 dan medali emas Kejuaraan Dunia 2013. Boe juga berperan vital atas kesuksesan Denmark meraih Piala Thomas 2016.
Boe/Mogensen juga kerap meraih trofi di kancah Superseries dan mengoleksi dua gelar All England (2011, 2015), dan tiga final World Superseries Finals (2010, 2011, 2012) secara beruntun. Pasangan itu itu berpisah pada Maret 2019, setelah Boe diduetkan dengan Mads-Conrad Petersen.
Boe awalnya berencana pensiun setelah Piala Thomas 2020, namun akhirnya gantung raket lebih awal. Boe mengaku pensiun lebih awal dari rencana karena mengalami kelelahan mental.
Setelah pensiun, Mathias Boe mengenang kariernya di bulu tangkis dunia dengan berbagai cara, satu di antaranya memilih pebulu tangkis dunia versi pilihannya. Siapa saja pemain yang dinilai hebat oleh Mathias Boe?
Berikut ini pebulu tangkis terhebat pilihan Mathias Boe yang dituliskan melalui unggahan di akun Instagramnya, Sabtu (2/5/2020).
Tony Gunawan
Posisi pertama pemain terhebat pilihan Mathias Boe ditempati pemain asal Indonesia yang kini berstatus warga negara Amerika Serikat, Tony Gunawan. Tony menyumbangkan medali emas untuk Indonesia pada Olimpiade 2000 di sektor ganda putra saat berpasangan dengan Candra Wijaya.
Tony juga mengoleksi satu gelar di Kejuaraan Dunia bulu tangkis dan menjadi bagian tim Indonesia yang menjuarai Piala Thomas pada 2000.
"Tony Gunawan adalah panutan/idola yang pernah saya miliki. Kemampuannya di lapangan benar-benar menakjubkan dan saya merasa terhormat pernah bermain bersamanya di Liga bulu tangkis Denmark," kata Mathias Boe tentang Tony Gunawan.
Kim Dong-moon
"Caranya bermain masih mendefinisikan ganda Korea, 'ayo hancurkan fisik mereka'," kata Mathias Boe tentang Kim Dong-moon.
Kim Dong-moon merupakan salah satu legenda bulu tangkis Korea Selatan. Dia menikmati kejayaan pada periode pertengahan 1990-an hingga pertengahan 2000-an. Kim dianggap sebagai satu di antara pemain ganda putra dan ganda campuran terbaik dalam sejarah bulu tangkis.
Kehebatan Kim Dong-moon bisa dibuktikan melalui koleksi gelarnya yang sangat bergengsi. Dia mengantongi dua medali emas Olimpiade dan tiga gelar juara dunia.
Cai Yun
"Terbaik yang terbaik dari ganda putra China. Dia menguasai sisi depan lapangan selama bertahun-tahun, tak ada yang menyamainya," kata Mathias Boe.
Cai Yun merupakan satu di antara pemain spesialis ganda putra terbaik yang pernah dimiliki China. Selama kariernya, dia reguler berpasangan dengan Fu Haifeng.
Prestasi Cai Yun di kancah bulu tangkis juga mengagumkan. Ia mengoleksi satu medali emas Olimpiade dan empat gelar Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis.
Hendra Setiawan
Nama pemain Indonesia, Hendra Setiawan, ada di posisi keempat pebulu tangkis terbaik versi Mathias Boe. Hendra dan Boe kerap berjibaku di lapangan dan sama-sama masih aktif hingga usia yang sudah dianggap tak lagi muda.
Prestasi Hendra Setiawan di lapangan sangat mentereng. Pada usia 35 tahun, ia telah mengoleksi satu gelar Olimpiade saat berpasangan dengan Markis Kido di Beijing 2008.
Pemain yang dikenal ramah tersebut juga memiliki empat medali emas dari Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis. Hebatnya, Hendra mampu bertahan bersaing di level tertinggi hingga kini. Hendra yang berpasangan dengan Mohammad Ahsan kini masih bercokol di peringkat dua dunia sektor ganda putra.
Lee Yong-dae
Peringkat kelima di daftar pemain terbaik versi Mathias Boe ditempati pebulu tangkis Korea Selatan, Lee Yong-dae. Pemain berusia 31 tahun tersebut sempat gantung raket, tapi akhirnya kembali lagi ke kancah bulu tangkis.
Prestasi Lee juga tidak bisa dianggap remeh. Meskipun belum pernah jadi juara dunia, Lee mengantongi satu medali emas Olimpiade di Beijing 2008.
"Sektor ganda putra mendapat lebih banyak perhatian berkat pria ini. Benar-benar populer di seluruh dunia, karena kepribadiannya dan tentu saja kemampuan hebat di lapangan," ujar Mathias Boe tentang Lee Yong-dae.
Disadur dari: Bolacom/Penulis: Yus Mei Sawitri/Editor: Yus Mei Sawitri/Dipublikasi: 3 Mei 2020
Video: Badminton Unlimited 2019 | BWF Player of the Year Awards | BWF 2019
Baca Juga:
- Ingin Jadi Panutan Buah Hati, Lin Dan Masih Tekad Lolos ke Olimpiade
- Deretan Legenda Pebulu Tangkis Putra Indonesia dengan Prestasi Menterengnya
- Jadwal Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2021 Digeser Akibat Covid-19
- Piala Thomas-Uber 2020 Digelar Oktober, PBSI Belum Tentukan Strategi Persiapan
- Penundaan Olimpiade 2020 Jadi Kesempatan Praveen/Melati Perbaiki Performa
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
BRI Super League: Pelatih Borneo FC Akui Kekalahan, Persib Layak Menang
Bola Indonesia 5 Desember 2025, 23:24
-
PBSI Sebut Menpora Targetkan 2 Emas SEA Games 2025 dari Cabor Bulu Tangkis
Bulu Tangkis 2 Desember 2025, 13:45
LATEST UPDATE
-
Hasil Man City vs Sunderland: Diwarnai Kartu Merah, The Citizens Menang Telak
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:12
-
Man of the Match Bournemouth vs Chelsea: Robert Sanchez
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:07
-
Man of the Match Aston Villa vs Arsenal: Matty Cash
Liga Inggris 6 Desember 2025, 22:12
-
Hasil SEA Games 2025: Timor Leste Bangkit dan Tumbangkan Singapura 3-1
Tim Nasional 6 Desember 2025, 21:46
-
Hasil Aston Villa vs Arsenal: Gol Menit Akhir Buendia Lumpuhkan The Gunners
Liga Inggris 6 Desember 2025, 21:29
-
Hasil PSM vs Persebaya: Diwarnai Kartu Merah, Duel Sengit Berakhir Imbang 1-1
Bola Indonesia 6 Desember 2025, 21:09
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26












