Belajar dari yang Terbaik: Can Uzun Sebut Merupakan Suatu Kehormatan Bermain Bersama Mario Gotze
Asad Arifin | 12 September 2025 08:42
Bola.net - Bintang muda Eintracht Frankfurt, Can Uzun, tengah mencuri perhatian di awal musim Bundesliga 2025/2026. Ia tidak hanya tampil gemilang, tetapi juga punya seorang mentor yang sangat istimewa di dalam tim.
Setelah melewati musim debut yang cukup sulit, Uzun kini telah bertransformasi menjadi salah satu pemain kunci bagi timnya. Statistik impresifnya di laga-laga pembuka menjadi bukti nyata kebangkitannya.
Sang playmaker muda mengungkapkan bahwa kebangkitannya ini adalah buah dari kerja keras dan kepercayaan penuh dari sang pelatih. Namun lebih dari itu, ia juga berbagi cerita tentang pengalaman berharga belajar langsung dari seorang juara dunia.
Lantas, apa rahasia di balik ledakan performa Can Uzun di awal musim ini? Dan pelajaran apa saja yang ia petik dari sang mentor legendaris, Mario Gotze?
Awal Musim yang Sempurna
Can Uzun sepertinya tidak bisa meminta awal musim yang lebih baik lagi. Ia langsung menjadi motor serangan Eintracht Frankfurt dan membawa timnya menyapu bersih kemenangan di laga-laga awal.
Dengan kontribusi dua gol dan dua assist, ia menjelma menjadi idola baru bagi para pendukung. Uzun juga menyebut gaya main tim yang kini lebih mengandalkan penguasaan bola menjadi salah satu faktor kunci kesuksesan mereka.
"Ya, sejauh ini berjalan dengan sangat baik. Seperti yang Anda katakan, saat ini berjalan sangat baik, dan kami harus terus seperti ini," ujar Uzun.
"Kami sudah menunjukkan banyak hal, dan sepak bola kami berbeda dari tahun lalu; ada lebih banyak penguasaan bola. Kami kehilangan pemain-pemain penting tetapi juga mendapatkan beberapa. Sejauh ini kami bermain bagus dan akan terus melaju," sambungnya.
Kepercayaan Penuh dari Sang Pelatih
Performa gemilang Uzun musim ini sangat kontras dengan apa yang ia alami musim lalu. Setelah melewati periode adaptasi yang menantang, ia kini berhasil menyegel satu tempat di tim utama.
Ia mendedikasikan kebangkitannya ini untuk kerja keras dan hubungannya yang erat dengan pelatih Dino Toppmöller. Kepercayaan yang diberikan sang pelatih, terutama setelah ia pulih dari cedera singkat, menjadi suntikan motivasi yang luar biasa.
"Saya banyak berlatih dan banyak mendengarkannya. Persiapannya luar biasa. Sayangnya, saya sempat cedera singkat, tetapi dia mendukung saya untuk menjadi starter di piala," ungkap Uzun.
"Saya bisa membalas kepercayaannya untuk itu dan saya ingin melanjutkannya bersama. Semoga, saya bisa menunjukkan Can Uzun kepada semua orang," tambahnya.
Menebus Kekecewaan Musim Lalu
Secara terbuka, Uzun mengakui bahwa dirinya tidak puas dengan penampilannya sendiri musim lalu. Ia sadar betul bahwa ia punya potensi lebih besar dari apa yang ia tunjukkan.
Minimnya menit bermain akibat persiaingan ketat di dalam skuad menjadi salah satu alasannya. Kini, setelah mendapatkan lebih banyak kesempatan, ia yakin bisa menampilkan versi terbaik dari dirinya.
"Anda bisa lihat saya tidak sepenuhnya puas dengan diri saya sendiri, karena saya tahu saya bisa tampil lebih baik tahun lalu," akunya.
"Saya tidak banyak bermain, sebagian karena persaingan yang ketat tahun lalu. Meski begitu, ketika saya bermain, saya pikir saya tampil baik, tetapi seperti yang saya katakan, saya tidak bisa sepenuhnya menampilkan Can Uzun yang sebenarnya. Sekarang dengan lebih banyak waktu bermain, saya yakin bisa menunjukkan apa yang saya miliki," jelasnya.
Berguru pada Sang Legenda, Mario Gotze
Selain pelatih, ada satu sosok lain yang memegang peran kunci dalam perkembangan pesat Can Uzun. Ia beruntung bisa menimba ilmu secara langsung dari pahlawan Jerman di Piala Dunia 2014, Mario Gotze.
Uzun memandang Gotze lebih dari sekadar rekan setim. Ia menyebut sang senior sebagai mentor yang aktif memberinya masukan dan saran untuk memperbaiki permainannya.
"Mario adalah seorang legenda, dan ada banyak hal yang bisa Anda pelajari darinya. Dia membantu saya dan memberitahu saya apa yang bisa saya tingkatkan," kata Uzun.
"Seperti yang saya katakan, dia adalah seorang legenda dan Anda bisa belajar banyak darinya. Itulah mengapa merupakan suatu kehormatan bisa bermain bersamanya," pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Nicolas Jackson Dapat Wejangan dari Sadio Mane Sebelum Gabung Bayern Munchen
Bundesliga 8 September 2025, 10:28 -
Bursa Transfer 2025: Liverpool dan Arsenal Berpesta, Newcastle Tersandung!
Liga Inggris 2 September 2025, 14:55 -
Bayer Leverkusen Pecat Erik ten Hag: Ruang Ganti yang Retak, Hanya Bertahan 2 Bulan!
Bundesliga 1 September 2025, 17:01
LATEST UPDATE
-
Saksikan Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Makedonia Utara U-17, Tayang di Vidio
Tim Nasional 12 September 2025, 14:21 -
Apakah Thom Haye dan Eliano Reijnders Bakal Debut di Laga Persib vs Persebaya?
Bola Indonesia 12 September 2025, 13:59 -
Marc Marquez Legawa Bakal Kembali Diteriaki Fans Italia di Misano: Yang Penting Saya Gaspol!
Otomotif 12 September 2025, 13:39 -
Prediksi Manchester City vs Manchester United 14 September 2025
Liga Inggris 12 September 2025, 13:38 -
Menilai Performa Patrick Kluivert Bersama Timnas Indonesia: Ujian Sebenarnya Belum Dimulai
Tim Nasional 12 September 2025, 13:35 -
Jadwal Derby Manchester 2025/2026: Laga Bergengsi City Kontra MU
Liga Inggris 12 September 2025, 13:22 -
Gyokeres Bisa Jadi Pemain Ketiga dengan Prestasi Langka di Premier League
Liga Inggris 12 September 2025, 13:21 -
Sejarah Terukir, Timnas Futsal Indonesia Jadi Juara di China Usai Kalahkan Denmark
Bola Indonesia 12 September 2025, 13:19 -
Jadwal Derby dItalia 2025/2026: Juventus Tantang Inter Milan
Liga Italia 12 September 2025, 13:18
LATEST EDITORIAL
-
Chelsea Era Roman Abramovich: 5 Transfer Paling Mahal dan Nasib Mereka Kini
Editorial 12 September 2025, 14:09 -
Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Amorim di Ujung Tanduk
Editorial 11 September 2025, 13:43 -
5 Transfer Termahal Manchester United Era Erik Ten Hag, Layak atau Gagal?
Editorial 11 September 2025, 12:59 -
5 Target Manchester United yang Gagal Direkrut pada Musim Panas 2025
Editorial 10 September 2025, 13:34