Kisah Pelatih Kiper Mainz yang Pernah Dimaki-Maki Klopp di Sepanjang Jalan
Dimas Ardi Prasetya | 27 Maret 2020 17:55
Bola.net - Pelatih kiper Mainz Stephan Kuhnert mengungkapkan seperti apa rasanya bekerja di samping Jurgen Klopp di masa-masa awalnya menjalani karir di dunia manajerial di Bundesliga.
Klopp pernah aktif menjadi seorang pesepakbola. Klub terakhirnya sebelum ia gantung sepatu adalah Mainz.
Setelah pensiun, Klopp kemudian ditunjuk untuk menjadi manajer Mainz pada Februari 2001. Pada tahun 2004, Klopp berhasil mengantarkan klubnya itu promosi ke Bundesliga.
Klopp gagal membuat Mainz bertahan di Bundesliga dan harus kembali bermain di Bundesliga 2 pada musim 2007-08. Namun setelah gagal mengantarkan klub itu promosi lagi, ia akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya.
Namun setelah itu Klopp mampu meraih sukses bersama Borussia Dortmund. Ia kini bahkan meraih sukses yang lebih besar bersama dengan Liverpool.
Suka Berinteraksi
Stephan Kuhnert sangat mengenal Jurgen Klopp. Sebab ia bermain bersamanya selama sembilan tahun sebelum akhirnya bersama-sama menjadi pelatih di Mainz. Pria berusia 59 tahun itu lantas memberikan bocoran tentang bagaimana rasanya bekerja bareng Klopp.
Ia mengungkapkan bahwa Klopp adalah sosok yang emosinya meluap-luap. Namun ia adalah tipe pelatih yang sangat dekat dengan para pemainnya dan disukai oleh semua orang.
"Saya memiliki hubungan khusus dengan Kloppo karena saya bermain bersamanya. Tidak ada yang bisa menandingi emosinya yang intens, tetapi saya selalu berhadapan muka dengannya," ungkapnya pada Goal dan Spox.
"Ia bisa menirukan 'Wetten, dass ..?' (acara hiburan TV Jerman yang terkenal) dan tidak harus benar-benar mempersiapkan dirinya untuk itu. Itu hanya datang secara alami. Anda dapat melihat bahwa dengan interaksi positif yang ia miliki dengan para pemainnya."
"Bahkan orang ke-20 dalam skuat selalu siap, Anda tidak pernah mendengar hal buruk tentang dirinya. Kloppo adalah orang yang peduli - berurusan dengan orang adalah kekuatan terbesarnya," bebernya.
Pengalaman Berkesan: Dimaki-maki Klopp
Stephan Kuhnert ingat satu insiden khusus yang pernah dialaminya bersama Jurgen Klopp. Dahulu ia dan Klopp pernah melakukan perjalanan bermil-mil jauhnya ke tempat yang mereka pikir akan menjadi sebuah festival.
Namun belakangan diketahui bahwa Kuhnert salah melihat jadwalnya. Alhasil Klopp pun menjadi kesal kepadanya.
"Kami berdua ingin pergi ke Schutzenfest (sebuah festival tradisional Jerman) di kawasan itu pada hari libur di kamp latihan di Herzlake. Jadi kami naik sepeda dan mengayuhnya melewati area antah berantah dalam waktu lama. Itu hampir sangat gelap dan akhirnya kami sampai di sana," tuturnya.
"Di pintu masuk desa kami melihat sebuah tanda besar dan dikatakan bahwa perayaan itu tidak terjadi sampai seminggu kemudian. Saya tidak tahu, saya entah bagaimana membuat kesalahan. Bagaimanapun, kami harus bersepeda sepanjang jalan kembali dan ia memaki-maki saya sepanjang jalan. Saya harus menerima banyak hal tetapi saya layak mendapatkannya!" tandas Kuhnert.
Stephan Kuhnert sampai saat ini sudah bertahan di Mainz selama sekitar 30 tahun. Sementara itu Jurgen Klopp mulai melatih Liverpool sejak akhir tahun 2015 dan akan bertahan di sana hingga tahun 2024, sesuai kontraknya.
(goal/spox)
Baca Juga:
- Barisan Pelatih Bergaji Tertinggi di Dunia, Jurgen Klopp Hanya Urutan Keempat
- Klopp dan Skuat Liverpool Ucapkan Terima Kasih untuk Semua petugas medis di Seluruh Dunia
- Pemain Cadangan Tidak Cukup Kuat, Liverpool Diminta Datangkan Pemain Lagi
- Klopp Sulit Untuk Tinggalkan Liverpool, Bahkan Untuk Barcelona Atau Madrid Sekalipun
- Empat Aktivitas yang Bisa Dilakukan Jurgen Klopp Saat Premier League Dihentikan Sementara
- Petit Akui Liverpool yang Sekarang Lebih Speial Dibandingkan Skuat Invincibles Arsenal
- Kemenangan-Kemenangan Terbaik Liverpool di Era Jurgen Klopp
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
Oliver Glasner, Otak dari Kegagalan Transfer Marc Guehi ke Liverpool
Liga Inggris 3 September 2025, 11:45 -
Bursa Transfer 2025: Liverpool dan Arsenal Berpesta, Newcastle Tersandung!
Liga Inggris 2 September 2025, 14:55
LATEST UPDATE
-
Hansi Flick Belum Temukan Kombinasi Bek Tengah Terbaik Barcelona
Liga Spanyol 6 September 2025, 16:32 -
MU Bisa Raup Bonus Tambahan dari Transfer Antony ke Real Betis, Begini Caranya
Liga Inggris 6 September 2025, 16:11 -
Barcelona Pertimbangkan Lepas Ronald Araujo Jika Performa Tak Membaik
Liga Spanyol 6 September 2025, 16:01 -
Jadwal Live Streaming Pertandingan Livoli Divisi Utama 2025 di MOJI Hari Ini, 6 September 2025
Voli 6 September 2025, 15:52 -
Jadwal, Hasil Lengkap, dan Klasemen Livoli Divisi Utama 2025
Voli 6 September 2025, 15:48 -
Jadwal Lengkap Pertandingan Livoli Divisi Utama 2025, 3 September-19 Oktober 2025
Voli 6 September 2025, 15:48 -
Jadwal Lengkap Livoli Divisi Utama Putri 2025
Voli 6 September 2025, 15:48 -
Hasil FP2 MotoGP Catalunya 2025: Wow! Joan Mir dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 6 September 2025, 15:46 -
Inter Milan Siap Rebut Dusan Vlahovic Secara Gratis Tahun Depan
Liga Italia 6 September 2025, 15:38 -
Arai Agaska Jalani Debut WorldSSP300 dengan Status Wildcard di Seri Prancis 2025
Otomotif 6 September 2025, 15:20 -
Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Makau, Kick-off Pukul 19.30 WIB!
Tim Nasional 6 September 2025, 15:19 -
Usai Pesta Enam Gol Lawan Chinese Taipei, Timnas Indonesia Diminta Jangan Lupa Diri
Tim Nasional 6 September 2025, 14:35
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24