Potret Sepak Bola di Masa Pandemi: Banyak Masker, Tos Sikut, Hingga Selebrasi Social Distancing

Perayaan Gol Social Distancing

(c) AP Photo

Keseruan pertandingan tidak berkurang. Semangat tim untuk meraih kemenangan juga terlihat sangat membara. Dortmund contohnya, tidak menemui kesulitan berarti saat mengalahkan Schalke 04 dengan skor telak 4-0.

Erling Haaland menjadi pembuka kemenangan Dortmund dengan golnya yang tercipta pada menit ke-29. Raphael Guerreiro membubuhkan namanya di papan skor dua kali, dan Thorgan Hazard juga ikut mencetak gol.

Ada yang berbeda dalam perayaan gol Haaland. Tidak ada peluk-pelukan antar pemain. Mereka tetap disiplin dalam menerapkan aturan social distancing dan memilih untuk menjaga jarak saat merayakan gol.

Kendati demikian, para pemain tetap melakukan tos kala merayakan gol rekan setimnya. Namun mereka menggunakan tos sikut seperti yang dianjurkan oleh WHO.

Masker di Mana-mana

(c) AP Photo

Anjuran WHO lainnya dalam masa pandemi ini adalah masyarakat dunia wajib mengenakan masker di ruang terbuka. Jadi, wajar bila orang-orang yang mengenakan masker terlihat di sepanjang permainan.

Disinfektan jadi instrumen penting dalam pertandingan. Beberapa staf diberikan tugas untuk melumuri bola yang berada di luar lapangan untuk menjauhkan pemain dari ancaman virus-virus berbahaya.

Pertandingan Tanpa Penonton

(c) AP Photo

Pertandingan sepak bola kerap mengundang kerumuman orang di sekitaran stadion. Fans rela berbondong-bondong datang demi memberikan dukungan agar klub kesayangannya bisa meraih kemenangan.

Namun tidak dalam masa pandemi ini. Tuan rumah dilarang membuka pintu stadion untuk umum. Tindakan ini dilakukan untuk mencegah adanya kerumunan yang bisa menyebabkan penyebaran virus terjadi.

Tanpa penonton, lapangan terlihat sepi. Namun suara dari pelatih dan pemain yang saling memberikan kordinasi tidak membuat pertandingan terasa sunyi. Walaupun, tetap, nyawa permainan jadi terasa berkurang.