5 Pelajaran Kemenangan Chelsea atas AC Milan: Baton yang Kembali ke Tangan Jorginho, Trisula The Blues Semakin Padu
Abdi Rafi Akmal | 12 Oktober 2022 06:30
Bola.net - Dua kali Chelsea menang atas AC Milan. Dua kali pula Graham Potter yang dulunya hanya melatih Brighton itu bisa mengatasi Stefano Pioli yang pernah bawa AC Milan merajai Liga Italia.
Chelsea membuka keunggulan di menit ke-21 melalui eksekusi penalti Jorginho. Gol kedua diciptakan oleh Pierre-Emerick Aubameyang di menit ke-34.
Walaupun sejumlah pihak menilai kemenangan Chelsea ini tidak lepas dari kartu merah kontroversial yang diterima bek tengah Milan, Fikayo Tomori, tetapi dari segi aspek taktikalnya memang ajib. Pioli yang sudah bertemu dengan Potter sekali sampai tak ketemu solusi yang tepat untuk meredamnya.
Padahal, Chelsea turun dengan formasi dasar yang sama, 3-4-3. Milan yang sedikit diuntungkan dengan kembalinya Theo Hernandez pun tak bisa berbuat banyak.
Lantas, pelajaran apa saja yang bisa didapatkan dari kemenangan Chelsea atas AC Milan? Simak ulasan selengkapnya di bawah, ya, Bolaneters~
Fleksibilitas Lini Depan Chelsea
Trisula Chelsea semakin padu. Trisula yang diisi oleh Raheem Sterling, Pierre-Emerick Aubameyang, dan Mason Mount itu tampil fleksibel di lini depan. Pergerakan ketiganya mulai terkoordinasi dengan baik untuk mengacaukan sistem pertahanan dari Milan.
Hal paling mencolok adalah pergerakan tanpa bola Aubameyang yang sering turun menjemput bola. Di saat turun ke posisi nomor 10 itu, Mount dan Sterling merapat seperti bermain dengan dua striker.
Struktur tersebut terlihat jelas pada gol kedua Chelsea. Mount dan Sterling berada di posisi terdepan, sedangkan Aubameyang berada di posisi nomor 10. Lewat umpan-umpan cepat satu sentuhan, Aubameyang muncul dari lini kedua dan mengeksekusi umpan terakhir dari Mount.
Sayangnya, fleksibilitas lini depan Chelsea ini tidak bisa disaksikan lagi di babak kedua. Pasalnya, Mount langsung ditarik keluar di awal babak kedua. Conor Gallagher yang masuk membuat fleksibilitas itu hilang.
Baton yang Kembali ke Tangan Jorginho
Ritme permainan Chelsea seutuhnya diatur oleh Jorginho di tengah. Dalam pertandingan ini, ia tampak seperti kembali ke puncak permainannya beberapa tahun lalu.
Baton atau tongkat konduktor yang biasa dipakai di orkestra itu seolah ada lagi di tangan pemain berusia 30 tahun ini. Ia dengan lihai mendikte permainan sepanjang 90 menit.
Hal itu memang dibuktikan dari segi statistik. Jorginho mampu melepas akurasi umpan sebesar 97%. Dengan kata lain, pemain timnas Italia ini hanya tiga kali salah umpan dari total 91 umpan yang dilepaskan.
Tidak hanya ketika Chelsea menguasai bola, Jorginho juga berfungsi saat Chelsea tidak menguasai bola. Kemampuan bertahannya dan duetnya di tengah bersama Mateo Kovacic membuat serangan Milan kerap terhenti sebelum mencapai kotak penalti.
Dua Wing Back Mematikan
Dua wing back Chelsea di pertandingan ini benar-benar mematikan. Reece James tampil aduhai sepanjang 62 menit, sebelum ditarik keluar karena cedera. Sedangkan Ben Chilwell baru unjuk gigi di babak kedua.
Di saat Mount dan Sterling seringnya merapat ke tengah untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Aubameyang, James dan Chilwell memberikan opsi kelebaran bagi Chelsea. Dua pemain ini jadi outlet untuk menggeser pertahanan Milan secara horizontal.
Untungnya pula, James dan Chilwell punya kemampuan satu lawan satu yang baik. Sehingga jika dipaksa untuk melawan pemain bertahan Milan, kedua pemain ini bisa mengatasinya dengan mudah.
Tiga Bek yang Berfungsi Lagi
Potter tampak percaya diri ketika turun dengan formasi 3-4-3 lagi. Formasi yang sama saat ia menghadapi Milan untuk kali pertama. Padahal di laga sebelumnya, ketika berhadapan dengan Wolverhampton, Potter lebih memilih untuk memainkan formasi dasar 4-2-3-1.
Namun, keputusan ini menunjukkan Potter telah memperhitungkan secara detail soal kesuksesan strategi yang diusungnya. Dengan kata lain, sistem tiga bek ini berfungsi lagi saat berjumpa Milan.
Cara Potter menggunakan formasi dasar yang berbeda-beda dari satu pertandingan ke pertandingan lain menunjukkan ia punya pemahaman yang baik terhadap setiap formasi dan komposisi skuat yang dimilikinya.
Belum Pernah Kalah
Potter resmi menjalani lima pertandingan pertamanya bersama Chelsea. Hasilnya terlalu bagus untuk disampaikan. Ya, Chelsea belum pernah menelan kekalahan.
Meski sempat dibuka dengan hasil imbang 1-1 kontra Salzburg, Chelsea melaju di empat pertandingan berikutnya. Milan bahkan dua kali dikalahkan. Selain itu, Chelsea di tiga laga terakhir berhasil menjaga gawangnya tetap nirbobol.
Pencapaian ini jelas jadi harapan baru bagi penggemar Chelsea. Setelah sempat tertatih-tatih di awal musim, Potter dengan cepat menyulap skuat mewah Chelsea menjadi mematikan hanya dalam beberapa laga.
Klasemen UEFA Champions League 2022/2023
Coba Baca yang Ini Juga!
- Rapor Pemain AC Milan Saat Dihajar Chelsea: Tomori Error, Giroud Masih Mengancam
- Angel Di Maria Cedera Lagi
- Alasan Allegri Usai Juventus Kalah Lawan Maccabi Haifa: Bukan Soal Taktik, Tidak Bermain dengan Hati
- Man of the Match PSG vs Benfica: Kylian Mbappe
- AC Milan Kalah, Suara Fans Terbagi Jadi Dua: Ada yang Salahkan Wasit, Ada yang Pilih Introspeksi kar
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal, Hasil Lengkap, dan Klasemen Livoli Divisi Utama 2025
Voli 6 September 2025, 15:48 -
Hasil FP2 MotoGP Catalunya 2025: Wow! Joan Mir dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 6 September 2025, 15:46 -
Inter Milan Siap Rebut Dusan Vlahovic Secara Gratis Tahun Depan
Liga Italia 6 September 2025, 15:38 -
Arai Agaska Jalani Debut WorldSSP300 dengan Status Wildcard di Seri Prancis 2025
Otomotif 6 September 2025, 15:20
LATEST UPDATE
-
Hasil Kualifikasi Moto3 Catalunya 2025: David Almansa Rebut Pole Perdana
Otomotif 6 September 2025, 18:32 -
Update Klasemen Pembalap WorldSSP300 2025
Otomotif 6 September 2025, 18:26 -
Hasil Race 1 WorldSSP300 Prancis 2025: Debut Arai Agaska, Loris Veneman Menang
Otomotif 6 September 2025, 18:22 -
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Korea Selatan Habisi Laos Tujuh Gol Tanpa Balas
Tim Nasional 6 September 2025, 18:02 -
Prediksi Lithuania vs Belanda 7 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 17:50 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:46 -
Update Klasemen Pembalap WorldWCR 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:25 -
Hasil Race 1 WorldWCR Prancis 2025: Kalahkan Chloe Jones, Maria Herrera Rebut Kemenangan
Otomotif 6 September 2025, 17:21 -
Debut Mauro Zijlstra untuk Timnas Indonesia, Impian yang Jadi Kenyataan
Tim Nasional 6 September 2025, 17:17 -
Timnas Indonesia Kuasai Ruang Antarlini dan Menjaga Kualitas Transisi Permainan
Tim Nasional 6 September 2025, 17:02 -
Vanenburg Beberkan Alasan Belum Mainkan Dion Markx di Timnas Indonesia U-23
Tim Nasional 6 September 2025, 16:52 -
Pelatih Timnas Lebanon Tak Asing dengan Sepak Bola Indonesia, Kok Bisa?
Tim Nasional 6 September 2025, 16:46
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24