9 Pemain False Nine Terbaik Sepanjang Sejarah
Editor Bolanet | 29 Oktober 2012 12:08
Berikut rangkum beberapa pemain dunia yang tampil fantastis ketika menempati posisi false nine. (ts/mac)
Francesco Totti

Luciano Spalletti adalah pelatih yang memperkenalkan skema false nine di era sepak bola Italia modern. Badai cedera membuat Spaletti menggunakan formasi 4-1-4-1 di tahun 2006, dan menempatkan Francesco Totti yang seorang gelandang serang sebagai striker tunggal di lini depan.
Bermain sebagai false nine, Totti malah tampil menawan. Pemilik 58 caps bersama Azzurri ini mencetak 26 gol, torehan gol terbanyaknya dalam semusim di Serie A.
Lionel Messi

Tak ada yang meragukan jika Lionel Messi adalah pemain terbaik di posisi false nine. Messi terus mencetak rekor baru ketika bermain di posisi ini.
Josep Guardiola adalah pelatih yang memperkenalkan skema false nine kepada Messi. Hasilnya? Sungguh luar biasa, total 73 gol dan 29 assist ditorehkan Messi di musim lalu, salah satu musim terbaik di sepanjang karir Kapten Argentina itu.
Messi memang tampil lebih mematikan ketika dimainkan di skema false nine. Messi datang menjemput bola hingga ke lini tengah, memainkan umpan diagonal dan dalam sekejap berada di dalam kotak penalti lawan. Kecepatan, kekuatan, insting bola yang bagus, Messi mempunyai semua skill yang diperlukan untuk menempati posisi ini.
Matthias Sindelar

Matthias Sindelar mungkin adalah pemain pertama yang bermain di dengan skema false nine. Ditangani oleh pelatih legendaris Hugo Meisl, Sindelar menjadi Kapten Austria hingga ke Piala Dunia 1934.
Meisl saat itu menempatkan banyak gelandand di lini tengah Austria (2-3-2-3) dan memainkan Sindelar lebih dalam ke lini tengah. Julukan Sindelar saat itu adalah The Mozart of Football menandakan dirinya adalah pesepakbola kreatif. Namun Sindelar terbukti tetap tajam dengan torehan 27 gol di 43 penampilan bersama Timnas Austria.
Ezequiel Lavezzi

Nama Ezequiel Lavezzi mungkin tidak populer dengan skema false nine. Tetapi semasa di Napoli, pelatih Walter Mazzarri kerap memainkan Lavezzi di posisi yang tidak lazim.
Saat bermain untuk Napoli, terkadang Lavezzi terlihat berada di sisi kiri berdampingan dengan Edinson Cavani. Performa Mazzarri sebagai di posisi false nine terlihat jelas ketika melawan Chelsea di Liga Champions. Lavezzi berhasil menjebol gawang Petr Cech dari posisi yang tidak bisa diprediksi oleh barisan pertahanan The Blues.
Robin van Persie

Di musim 2009-10, tidak ada yang tahu pasti posisi Robin van Persie dalam skema permainan Arsenal. Saat itu Arsene Wenger memainkan skema 4-3-3 untuk mengakomodir Nicklas Bendtner. Namun ketika striker asal Denmark itu ditarik keluar, RVP tampil sebagai striker tunggal.
Berdasarkan ulasan The Guardian, saat ini RVP masih salah satu pemain false nine terbaik di dunia. Striker asal Belanda itu malahan tetap memainkan skema yang sama ketika bermain di Manchester United. Lihat saja ketika RVP keluar dari posisi aslinya untuk memberikan assist kepada barisan penyerang United.
Carlos Tevez

Mirip dengan yang terjadi dengan Totti di Roma, Tevez juga menempati posisi false nine karena krisis cedera di Manchester United. Di musim 2007-08, Sir Alex Ferguson menempatkan Tevez sebagai false nine berkat skill dan kerja sama tim yang dimiliki striker asal Argentina itu.
Tevez kerap bermain lebih dalam untuk memberikan ruang kepada Wayne Rooney dan Cristiano Ronaldo. Hasilnya, Ronaldo menjadi top skor di musim itu dengan mencetak 42 gol dari posisinya sebagai pemain sayap.
Dennis Bergkamp

Dennis Bergkamp kerap dikenal sebagai salah satu gelandang serang terbaik dunia. Perannya di Arsenal tak hanya memberikan assist kepada Thierry Henry tetapi juga memainkan perannya sebagai pencetak gol.
Gaya Bergkamp mengingatkan akan gaya permainan legenda Belanda Johan Cruyff. Bergkamp datang ke Highbury di bawah asuhan Arsene Wenger, dan memainkan sepak bola atraktif selama 10 tahun.
Nandor Hidegkuti

Saat Hungaria menghancurkan Inggris dengan skor 6-3, 25 November 1953, banyak pujian ditujukan kepada Ferenc Puskas. Saat itu tak banyak yang mengenal Nandor Hidegkuti.
Puskas memang menjadi bintang lapangan berkat torehan 4 golnya ke gawang The Three Lions. Tetapi pada laga rematch setahun berselang Nandor Hidegkuti yang bermain sebagai false nine berhasil mencetak hattrick. Pada laga rematch itu, Inggris kembali takluk dengan skor 7-1.
Johan Cruyff

Johan Cruyff seringkali dilupakan ketika berbicara pemain dengan posisi false nine. Padahal legenda Belanda ini sering tampil sebagai striker palsu pada skema 1-3-3-3 milik Rinus Michels, pelatih Ajax di tahun 1970an.
Skema itu menempatkan Cruyff di sentral permainan, tetapi bebas untuk bergerak mundur atau menyamping. Sementara Johan Neeskens yang bermain sebagai gelandang kerap kali maju memanfaatkan ruang yang Cruyff ciptakan.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Rekomendasi 4 HP Samsung Rp2 Jutaan yang Siap Menemani Liburan Akhir Tahun tanpa Drama Lemot
News 8 Desember 2025, 03:13
-
Prediksi Wolves vs Man United 9 Desember 2025
Liga Inggris 8 Desember 2025, 03:00
-
Prediksi Torino vs Milan 9 Desember 2025
Liga Italia 8 Desember 2025, 02:45
-
4 Klub yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Mohamed Salah Usai Situasi Memanas di Liverpool
Liga Inggris 8 Desember 2025, 02:31
-
Jadwal Lengkap Tim Indonesia di SEA Games 2025: Sepak Bola, Futsal, hingga Voli
Tim Nasional 8 Desember 2025, 02:21
-
SEA Games 2025: Sumardji Dorong Timnas Indonesia U-22 Tampil All Out Lawan Filipina
Tim Nasional 7 Desember 2025, 23:56
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26








