Akhir Era Emas: Modric, Kroos, dan Casemiro Tinggalkan Jejak Abadi di Real Madrid
Asad Arifin | 23 Mei 2025 09:02
Bola.net - Musim 2024/2025 kembali meninggalkan luka emosional bagi pendukung Real Madrid. Bukan karena kegagalan meraih trofi atau persaingan di liga, tetapi karena perpisahan dengan salah satu ikon terbesarnya: Luka Modric.
Modric pertama kali mengenakan seragam Los Blancos pada tahun 2012. Selama lebih dari satu dekade, gelandang asal Kroasia itu menjadi bagian penting dalam sejarah kejayaan klub. Enam trofi Liga Champions menjadi bukti kontribusinya yang luar biasa.
Saat tiba di Madrid, Modric sempat diragukan. Namun, ia menjawab semua keraguan itu dengan prestasi dan performa gemilang, menjelma menjadi legenda. Sosoknya kini menjadi standar baru bagi para gelandang yang ingin sukses di Santiago Bernabeu.
Kepergian Modric menandai berakhirnya bab terakhir dari trio lini tengah yang begitu ikonik bersama Casemiro dan Toni Kroos. Setelah Casemiro lebih dulu pergi, lalu disusul Kroos.
Kini giliran Modric yang mengucapkan selamat tinggal kepada publik Bernabeu, menyudahi sebuah simfoni yang akan terus dikenang selamanya.
Tiga Pilar, Satu Visi
Ketiganya datang ke Real Madrid dari latar belakang yang berbeda, dengan label harga yang, dalam konteks sepak bola modern, tergolong murah.
Diboyong dari Sao Paulo pada 2013 hanya dengan €6 juta, Casemiro menjadi sosok tak tergantikan di lini tengah. Gelandang bertahan asal Brasil ini adalah perisai pertama pertahanan Madrid dan sosok yang kerap menjadi penyelamat dalam situasi genting.
Didatangkan dari Tottenham Hotspur pada 2012 seharga €30 juta, Modric sempat diragukan di awal kariernya. Namun, dengan teknik tinggi, visi brilian, dan stamina luar biasa, ia menjelma menjadi maestro sejati. Ballon d'Or 2018 adalah bukti pengakuan dunia atas kejeniusannya.
Transfer senilai €25 juta dari Bayern Munchen pada 2014 dianggap salah satu yang paling cerdas dalam sejarah klub. Kroos menawarkan ketenangan, akurasi umpan yang luar biasa, dan ketajaman dalam membaca permainan.
Merajai Liga Champions dan La Decima
Trio ini adalah pilar dalam meraih gelar Liga Champions yang diraih Real Madrid sejak 2014 yakni musim 2015/16, 2016/17, 2017/18, dan 2021/22.
Ketika Real Madrid meraih La Decima—gelar ke-10 yang dinanti selama 12 tahun— dua dari tiga pilar itu ambil bagian. Luka Modric sudah memainkan peran penting. Sedangkan, Casemiro masuk dalam skuad dan belum jadi pilar utama.
Tak hanya Liga Champions, mereka juga membawa pulang gelar-gelar domestik seperti La Liga, Copa del Rey, hingga Piala Dunia Antarklub. Konsistensi dan chemistry mereka menjadi kekuatan utama dalam menghadapi berbagai skenario pertandingan.
Dalam formasi 4-3-3 andalan Zinedine Zidane dan para pelatih setelah maupun sebelumnya, Casemiro menjadi pelindung lini belakang, Modric sang kreator, dan Kroos si pengatur ritme. Kombinasi peran itu membuat Real Madrid menjadi tim yang tak hanya kuat, tetapi juga indah untuk ditonton.
Menutup Lembaran Emas
Kini, babak itu resmi ditutup. Casemiro membela di Manchester United, Kroos akan gantung sepatu setelah Piala Eropa 2024, dan Modric, meski masih bermain, telah mengucapkan salam perpisahan. Meski pahit, Madridistas tahu: mereka beruntung pernah menyaksikan era ini.
Kepergian mereka bukan akhir dari segalanya, melainkan kesempatan untuk mengenang masa kejayaan dan membangun masa depan. Dengan gelandang muda seperti Federico Valverde, Eduardo Camavinga, dan Jude Bellingham, tongkat estafet sudah disiapkan.
Namun, membentuk harmoni seperti era Casemiro-Modric-Kroos? Mungkin akan butuh waktu dan keajaiban bagi Real Madrid untuk bisa menghadirkan simfoni indah dengan warisan abadi tersebut.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kalah Tipis dari Real Madrid, Igor Tudor: Juventus Layak Dapat Lebih!
Liga Champions 23 Oktober 2025, 11:53 -
Menang 5-1 atas Ajax Amsterdam, Chelsea 'Dibantu' Dewi Fortuna
Liga Champions 23 Oktober 2025, 11:35 -
Bayern Munchen 12 Kemenangan Beruntun: Mengukir Dominasi di Awal Musim 2025/2026
Liga Champions 23 Oktober 2025, 10:22
LATEST UPDATE
-
Jude Bellingham Akhirnya Sudahi Paceklik Gol, Xabi Alonso: Lanjutkeun!
Liga Champions 23 Oktober 2025, 13:22 -
Ajax Beres, Chelsea Kini Alihkan Fokus dan Incar Kemenangan atas Sunderland
Liga Inggris 23 Oktober 2025, 13:10 -
Bikin Dua Assist Bagi Liverpool, Florian Wirtz Janji Bakal Tampil Lebih Baik Lagi
Liga Champions 23 Oktober 2025, 12:50 -
Effortlessly Cool: Inspirasi Gaya Pria Gen Z dari Kampus sampai Konser ala FFAR
Lain Lain 23 Oktober 2025, 12:23 -
Dikritik Tak Mempan, Vinicius Junior Tampil Brilian untuk Real Madrid
Liga Champions 23 Oktober 2025, 12:19 -
Juventus Kalah Lagi, Dusan Vlahovic Geram: Standar Klub Ini Bukan Seperti Itu!
Liga Champions 23 Oktober 2025, 11:54 -
Kalah Tipis dari Real Madrid, Igor Tudor: Juventus Layak Dapat Lebih!
Liga Champions 23 Oktober 2025, 11:53 -
Jadwal Liga Europa Pekan Ini Live di SCTV, 23-24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 23 Oktober 2025, 11:39 -
Jadwal dan Hasil Lengkap Pertandingan Wakil Indonesia di French Open 2025
Bulu Tangkis 23 Oktober 2025, 11:38 -
Menang 5-1 atas Ajax Amsterdam, Chelsea 'Dibantu' Dewi Fortuna
Liga Champions 23 Oktober 2025, 11:35
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04