Apa Rasanya Kebobolan di Detik Terakhir? Ini Kata Pelatih Ajax
Afdholud Dzikry | 9 Mei 2019 12:15
Bola.net - Pelatih Ajax Amsterdam, Erik ten Hag mengungkapkan bahwa timnya sudah sangat nyaris melaju ke final Liga Champions sebelum gol Tottenham di menit akhir membuyarkannya. Meskipun begitu, ia tak bisa menyalahkan para pemainnya.
Perjalanan Ajax Amsterdam di panggung Liga Champions harus berakhir. Setelah memberikan banyak kejutan dengan menumbangkan tim unggulan, langkah Ajax harus terhenti di semifinal usai kalah aturan gol tandang lewat agregat 3-3.
Bermain di Johan Cruyff Arena, Kamis (9/5/2019) dini hari tadi, Ajax seperti hanya akan menegaskan langkah mereka ke partai final setelah unggul 2-0 di babak pertama sehingga membuat agregat untuk sementara adalah 3-0. Namun apa yang terjadi sungguh di luar prediksi.
Tottenham secara luar biasa mampu bangkit dan membalikkan keadaan. Tak tanggung-tanggung, tim asuhan Mauricio Pochettino mampu mencetak tiga gol balasan lewat hattrick dari Lucas Moura, masing-masing pada menit ke-55, ke-59 dan pada menit 90+6 atau hanya beberapa detik sebelum wasit meniup peluit akhir pertandingan.
Kecolongan lewat gol di detik terakhir tentu tak akan bisa diterima oleh semua orang, tak terkecuali oleh Erik ten Hag. Bagaimana rasanya? Simak artikel selengkapnya di bawah ini ya Bolaneters!
Komentar Erik ten Hag
Seusai pertandingan, Erik ten Hag mengungkapkan bahwa timnya sudah sangat dekat dengan final Liga Champions sebelum impian itu dibuyarkan Lucas Moura di detik terakhir pertandingan. Gol itu membuat agregat menjadi 3-3 dan Ajax tersingkir karena aturan gol tandang yang menguntungkan Spurs.
"Kami sangat nyaris ke final, kami sempat sangat pantas untuk mendapatkan tiket itu, tetapi detik-detik terakhir itu..." ujarnya seperti dilansir dari BBC Sports.
"Saya katakan pada para pemain ketika jeda bahwa ini sama sekali belum berakhir. Anda bisa mengatakan itu dengan melihat sikap dari para pemain Tottenham. Mereka masih punya keyakinan," tambahnya
"Andai sepakan Hakim Ziyech masuk bukannya membentur tiang, itu akan mengakhiri laga dan Spurs out. Tapi saya tak bisa menyalahkan siapa pun. Kami memiliki musim Liga Champions yang luar biasa dan tumbuh pesat sebagai tim. Ini proses yang sulit," imbuhnya.
Spurs yang Beda di Paruh Kedua
Ditambahkan pula oleh Ten Hag bahwa salah satu yang membuat permainan timnya tak berkembang di babak kedua adalah penampilan Spurs yang berbeda usai jeda. Menurutnya, Spurs tampil lebih tinggi dan itu membuat permainan berjalan sulit.
Keadaan itu ditambah pula dengan taktik timnya yang mencoba melakukan serangan balik gagal. Dengan kekalahan tersebut, Ten Hag pun tak bisa berkata lebih banyak mengenai pertandingan ini.
"Mereka bermain di level tertinggi dan itu menyebabkan masalah. Saat skor 2-2 kami memiliki penguasaan lebih pada permainan dan menciptakan beberapa peluang. Kami mencoba mengunci permainan tapi kami tak melakukannya dan di tambahan waktu mereka mencetak gol," sambungnya.
"Untuk hari ini dan besok, kami tak bisa berkata-kata," tutupnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Rapor Pemain Chelsea vs Ajax: Yang Muda yang Berbahaya
Liga Champions 23 Oktober 2025, 15:21
-
Jude Bellingham Akhirnya Sudahi Paceklik Gol, Xabi Alonso: Lanjutkeun!
Liga Champions 23 Oktober 2025, 13:22
-
Bikin Dua Assist Bagi Liverpool, Florian Wirtz Janji Bakal Tampil Lebih Baik Lagi
Liga Champions 23 Oktober 2025, 12:50
LATEST UPDATE
-
Klub Spanyol ini Ingin Boyong Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 13:34
-
MU vs Brighton, Setan Merah Diprediksi Bakal Raih Kemenangan Ketiga Beruntun
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 13:14
-
Eksperimen Baru Allegri di Lini Depan AC Milan: Rafael Leao Jadi Striker!
Liga Italia 24 Oktober 2025, 12:44
-
MU Utus 'Agen Rahasia' untuk Boyong Carlos Baleba ke Old Trafford
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:36
-
Bukan Gelandang, MU Bakal Beli Striker Baru di Januari 2026
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:21
-
Riccardo Calafiori: Bek Unik yang Mengubah Cara Bermain Arsenal di Era Mikel Arteta
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:17
-
Mohamed Salah di Persimpangan: Apakah Ia Masih Layak di Skuad Inti Liverpool?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:11
-
8 Detik, 4 Sentuhan, 1 Gol: Seni Serangan Balik yang Buat Dunia Terpana
Liga Champions 24 Oktober 2025, 12:08
-
Klasemen Perolehan Medali Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025
Olahraga Lain-Lain 24 Oktober 2025, 11:17
-
Kata Allegri, 95 Menit Kerja Keras Milan Bisa Hancur karena Satu Momen Ini, Apa Itu?
Liga Italia 24 Oktober 2025, 11:14
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56







