Balasan Keras Wasit Szymon Marciniak untuk Protes Hansi Flick: Komentar Bodoh
Asad Arifin | 8 Mei 2025 09:19
Bola.net - Szymon Marciniak membuat komentar untuk keluhan Hansi Flick usai laga Inter Milan vs Barcelona di semifinal Liga Champions 2024/2025. Marciniak merasa pelatih Barcelona itu membuat komentar yang bodoh
Laga leg kedua semifinal Liga Champions antara Inter Milan vs Barcelona dimainkan pada Rabu (7/5) dini hari WIB. Pada duel di Stadion Giuseppe Meazza itu, Inter menang dengan skor 4-3 atas Barcelona.
Kemenangan itu membuat Inter Milan lolos ke final. Inter menang 7-6 secara agregat. Hasil ini membuat Inter merasa riang gembira. Sedangkan, Barcelona dipenuhi dengan rasa tidak puas.
Barcelona merasa dirugikan dengan beberapa keputusan wasit. Wajar saja, ada dua potensi penalti untuk mereka yang urung diberikan wasit Marciniak maupun VAR.
Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Balasan Marciniak untuk Keluhan Hansi Flick
Pada sesi jumpa pers usai laga Inter Milan lawan Barcelona, Hansi Flick menilai wasit Marciniak banyak merugikan timnya. Hanya saja, pelatih asal Jerman tidak mengurai lebih jauh momen apa yang merugikan.
Keluhan bukan hanya dari Barcelona. Media di Catalunya juga membuat pemberitaan yang menyudutkan Marciniak. Salah satu ulasan pedas datang dari Mundo Deportivo. Mereka menyebut Marciniak dengan label 'punya sejarah persahabatan dengan Real Madrid'.
"Apa yang bisa saya katakan tentang komentar bodoh ini? Saya tidak bersalah kepada siapa pun," kata Marciniak kepada Al Qahera, dikutip dari Metro.
Marciniak yakin bahwa keputusannya sudah tepat, termasuk pada proses gol ketiga Inter Milan. Saya siap untuk apa pun. Gol ketiga Inter jelas sah," tegas Marciniak.
Apa yang Dikatakan Hansi Flick?
Kata-kata Hansi Flick untuk wasit Szymon Marciniak memang cukup pedas. Pada situasi duel 50:50, mantan pelatih Bayern Munchen itu merasa wasit lebih sering berada pada pihak Inter Milan.
"Kami semua kecewa, karena kami sudah mengerahkan banyak hal dalam pertandingan ini," kata Flick dalam konferensi pers, dikutip dari Sky Sports Italia.
"Beberapa keputusan 50-50 semuanya menguntungkan Inter, tetapi begitulah adanya. Saya bangga dengan tim, saya pikir hasilnya tidak adil dan beberapa keputusan wasit sangat bagus, tetapi tidak menguntungkan kami," sambung Hansi Flick.
Barcelona Minta UEFA Investigasi Wasit
Gelandang Barcelona, Pedri, juga tidak puas dengan kinerja Szymon Marciniak. Bahkan, pemain Timnas Spanyol itu meminta UEFA untuk melakukan investigasi atas kinerja wasit asal Polandia tersebut.
"Ini bukan pertama kalinya hal ini terjadi pada kami dengan wasit ini, dan saya pikir UEFA harus memeriksanya," ucap Pedri dikutip dari Metro.
"Ada hal-hal yang sulit dijelaskan. Ada banyak situasi: setiap 50/50 berjalan sesuai keinginan mereka, dan pada penalti terhadap Lamine, yang kemudian disebut pelanggaran, dia tidak memberi Mkhitaryan kartu kuning, yang seharusnya menjadi kartu kuning keduanya," imbuh Pedri.
Bagan Fase Gugur Liga Champions
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Robert Lewandowski Semakin Tuwir, Barcelona Siapkan Penggantinya
Liga Spanyol 4 September 2025, 16:36 -
Cinta Mati, Fermin Lopez Ingin Terus Bareng Barcelona
Liga Spanyol 4 September 2025, 11:55
LATEST UPDATE
-
Rasa Hormat Fans Timnas Indonesia pada Jhon Benchy, Didier Drogba-nya Chinese Taipei
Tim Nasional 6 September 2025, 10:18 -
Pemain Chinese Taipei Terkesima dengan Dukungan Suporter Indonesia di GBT
Tim Nasional 6 September 2025, 09:19 -
Luis Enrique Alami Kecelakaan Saat Bersepeda, Harus Jalani Operasi
Liga Eropa Lain 6 September 2025, 09:01 -
AC Milan Bisa Kehilangan Mike Maignan Tanpa Uang, Chelsea Menunggu!
Liga Italia 6 September 2025, 08:53 -
Luis Suarez Dihukum Enam Laga Usai Insiden Meludah di Final Leagues Cup
Bola Dunia Lainnya 6 September 2025, 08:47
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24