Barcelona Jadi Raja Gol Liga Champions Sejak Era Hansi Flick

Richard Andreas | 5 November 2025 18:07
Barcelona Jadi Raja Gol Liga Champions Sejak Era Hansi Flick
Selebrasi Ferran Torres bersama rekan setim setelah mencetak gol kedua timnya dalam laga La Liga antara Barcelona vs Elche di Estadi Olimpic Lluis Companys, 3 November 2025 (c) AP Photo/Joan Monfort

Bola.net - Barcelona di era Hansi Flick menghadirkan gaya bermain yang berani dan ofensif. Terlepas dari naik-turunnya performa musim ini, ciri tersebut tetap terlihat jelas setiap kali mereka tampil di Liga Champions.

Musim lalu, lini serang mereka menjadi salah satu yang paling mematikan di Eropa. Bahkan ketika performa tidak mencapai puncaknya, peluang dan ancaman terus tercipta. Hal ini menunjukkan konsistensi pola pikir menyerang yang dibawa Flick.

Advertisement

Meski sejumlah pemain kunci seperti Raphinha, Lewandowski, dan Lamine Yamal belum banyak bermain bersama musim ini akibat cedera, Barcelona tetap menunjukkan taji sebagai tim yang haus gol.

1 dari 2 halaman

Barcelona Paling Produktif di Liga Champions

Mundo Deportivo mencatat bahwa sejak Flick mengambil alih, Barcelona menjadi tim dengan jumlah gol terbanyak di Liga Champions dibandingkan klub-klub Eropa lainnya. Produktivitas mereka mengungguli juara bertahan sekalipun.

Total 52 gol telah dicetak Barcelona di kompetisi tersebut sejak musim lalu. Sebanyak 43 gol tercipta pada 2024/25 dan 9 gol di musim ini sejauh ini. Angka tersebut menunjukkan pola penyerangan yang terstruktur dan berkelanjutan.

PSG berada di belakang dengan 45 gol dalam periode yang sama, disusul Arsenal dengan 42 gol dan Real Madrid dengan 31 gol. Bahkan Inter Milan, finalis musim lalu sekaligus tim yang menyingkirkan Barcelona, hanya mencatat 35 gol.

2 dari 2 halaman

Masalah Bertahan yang Belum Terpecahkan

Masalah Bertahan yang Belum Terpecahkan

Skuad Barcelona merayakan golnya ke gawang Olympiakos di Liga Champions, Selasa (21/10/2025). (c) AP Photo/Joan Monfort

Namun, produktivitas tinggi tersebut belum sepenuhnya berbuah hasil maksimal. Barcelona masih sering kebobolan dalam situasi yang seharusnya dapat dikendalikan, terutama di fase pertahanan transisi.

Rekor bertahan yang kurang solid membuat upaya mereka di lini serang tidak selalu berbanding lurus dengan kemenangan. Ini menjadi salah satu alasan mengapa perjalanan mereka musim lalu tidak berjalan sejauh yang diharapkan.

Flick berharap kembalinya para pemain yang cedera dapat membantu menyeimbangkan permainan. Dengan kekuatan penuh, Barcelona berpeluang memperbaiki detail kecil yang selama ini menjadi titik lemah.

LATEST UPDATE