Gelisah Arsene Wenger: Penyesalan karena Aturan FFP Datang Terlambat
Richard Andreas | 10 Juni 2020 06:20
Bola.net - Mantan bos Arsenal, Arsene Wenger, menyuarakan penyesalannya karena kurang bekerja keras dalam usaha mewujudkan Financial Fair Play (FFP) di sepak bola Eropa beberapa tahun lalu. Wenger merasa pergerakannya terlambat, FFP terlambat diterapkan.
FFP merupakan salah satu gebrakan besar UEFA untuk menciptakan iklim sepak bola yang lebih adil. Singkatnya, FFP membatasi gerak klub-klub kaya dalam transfer pemain.
Klub-klub kaya seperti Manchester City dan PSG tidak bisa lagi mengeluarkan banyak uang tanpa pembukuan finansial yang jelas. Klub-klub itu tidak bisa begitu saja menerima suntikan dana dari pemilik yang kaya raya.
Apa kata Wenger tentang FFP dan penerapannya sekarang? Scroll ke bawah ya, Bolaneters!
Penyesalan Wenger
Sebelum FFP diterapkan, klub kaya bakal semakin kaya, trofi seakan-akan bisa dibeli. Sekarang, persaingan bisa berjalan lebih adil karena klub-klub kaya tak lantas jadi juara -- meski sebenarnya ada pengecualian di beberapa liga.
Iklim persaingan itulah yang baik untuk perkembangan sepak bola. Juara sulit ditebak, sebab klub yang kaya raya tidak selalu sukses. Sayangnya, iklim itu terlambat dibentuk, sepak bola sempat kacau karena uang.
"Saya memang banyak berjuang untuk FFP. Penyesalan saya adalah ketika saya berjuang, ada banyak tim yang diperbolehkan melakukan apa yang mereka mau, dan sekarang tim-tim itulah yang berada di posisi kuat di liga," ungkap Wenger kepada The Athletic.
Sekarang Mendukung
Singkatnya, ketika Wenger berusaha menyuarakan FFP dengan lebih keras, klub-klub kaya mencoba mendatangkan pemain mahal secepat mungkin. Lalu ketika aturan FFP ditetapkan, klub-klub kaya itu sudah telanjur kuat karena uang.
Karena itulah Wenger merasa penerapan FFP cukup terlambat. Sekarang, justru klub-klub kaya itu yang mendukung FFP karena tidak mau ada klub kaya lain yang mengejar level mereka.
"Jelas, sekarang merekalah [klub kaya] yang mendukung FFP, sebab itu menguntungkan mereka. Mereka tidak mau ada tim lain yang datang dan mengancam mereka," lanjut Wenger.
"Sekarang segalanya terlalu mudah diprediksi. Sebgai contoh, di Prancis, sebelum liga dimulai semua orang sudah bertanya: 'Siapa yang bakal jadi runner-up?' (sebab PSG sudah pasti juara)," tutupnya.
Sumber: The Athletic
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hansi Flick Acungi Jempol Performa Marcus Rashford: Makin Hari, Makin Sip!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 11:49 -
Arsenal Melaju Sempurna di Liga Champions: 3 Laga, 9 Poin, 8 Gol, dan 0 Kebobolan
Liga Champions 22 Oktober 2025, 11:04
LATEST UPDATE
-
Pengakuan Jujur Denzem Dumfries: Union SG Bikin Inter Milan Merana!
Liga Italia 22 Oktober 2025, 14:01 -
Dosa Finansial Ronaldo: Juventus Masih Bayar Mahal Kesalahan Empat Tahun Lalu
Liga Italia 22 Oktober 2025, 13:24 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Terbuka Lagi, Mikel Arteta: Syukurlah!
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 12:29 -
Hansi Flick Acungi Jempol Performa Marcus Rashford: Makin Hari, Makin Sip!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 11:49 -
Arsenal Melaju Sempurna di Liga Champions: 3 Laga, 9 Poin, 8 Gol, dan 0 Kebobolan
Liga Champions 22 Oktober 2025, 11:04 -
Catat Jadwal Europa Conference League 2025/26: Pekan Ke-2 Eksklusif di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 10:58 -
Jakarta jadi Kota Terbahagia ke-18 di Dunia, Begini Respons Pramono Anung
News 22 Oktober 2025, 10:58
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04