Hadapi Chelsea, Di Matteo Lupakan Sejarah
Editor Bolanet | 25 November 2014 01:33
- Tak ada pendukung Chelsea di belahan dunia mana pun yang bisa melupakan apa yang terjadi pada final Liga Champions 2012. Kala itu untuk pertama kalinya The Blues menjadi juara, dan itu semua terjadi di Munich, Jerman dengan Roberto Di Matteo sebagai pelatihnya.
Dua tahun kemudian Di Matteo ditunjuk menangani Schalke dan takdir kembali mempertemukannya dengan si London Biru di matchday kelima Liga Champions 2014-15. Mau tak mau, pelatih asal Italia itu harus melupakan kenangan indahnya bersama Chelsea.
Sejujurnya, saya tak terlalu banyak memikirkan apa yang terjadi di Munich 2012. Saya adalah orang yang selalu melihat ke depan, bukan ke belakang. Saya hidup di masa kini, meskipun banyak orang yang masih mengingat pertandingan final tersebut.
Saya menghabiskan hidup saya bersama Chelsea bertahun-tahun dan saya masih mengenal orang-orang yang bekerja di sana, begitu pula dengan para pemain. Tapi itu adalah sesuatu yang bersifat pribadi dan tak berkaitan dengan pekerjaan saya. tutur Di Matteo pada uefa.com dalam konferensi pers.
Meski harus melupakan hubungan baiknya dengan Chelsea, RDM tak menepis bahwa ia memiliki kenangan manis di sana.
Besok, kami akan fokus pada pekerjaan kami. Saya tak punya pikiran untuk balas dendam, saya menikmati hari-hari yang luar biasa di sana bersama banyak orang-orang yang luar biasa. [initial]
(uefa/dct)
Dua tahun kemudian Di Matteo ditunjuk menangani Schalke dan takdir kembali mempertemukannya dengan si London Biru di matchday kelima Liga Champions 2014-15. Mau tak mau, pelatih asal Italia itu harus melupakan kenangan indahnya bersama Chelsea.
Sejujurnya, saya tak terlalu banyak memikirkan apa yang terjadi di Munich 2012. Saya adalah orang yang selalu melihat ke depan, bukan ke belakang. Saya hidup di masa kini, meskipun banyak orang yang masih mengingat pertandingan final tersebut.
Saya menghabiskan hidup saya bersama Chelsea bertahun-tahun dan saya masih mengenal orang-orang yang bekerja di sana, begitu pula dengan para pemain. Tapi itu adalah sesuatu yang bersifat pribadi dan tak berkaitan dengan pekerjaan saya. tutur Di Matteo pada uefa.com dalam konferensi pers.
Meski harus melupakan hubungan baiknya dengan Chelsea, RDM tak menepis bahwa ia memiliki kenangan manis di sana.
Besok, kami akan fokus pada pekerjaan kami. Saya tak punya pikiran untuk balas dendam, saya menikmati hari-hari yang luar biasa di sana bersama banyak orang-orang yang luar biasa. [initial]
Menuju 16 besar Liga Champions
- Preview: Schalke vs Chelsea: Hantu Di Matteo
- Preview: PSG vs Ajax, Segel Puncak
- Preview: Man City vs Bayern, Kritis Kontra Santai
- Preview: CSKA vs Roma, Panas di Rusia
- Di Matteo: Semoga Hari Chelsea Buruk
- Preview: APOEL vs Barca, Suntikan Moral Messi
- Sudah Lolos, PSG Dituntut Lebih Tajam Lagi
- Jamu Roma, CSKA Targetkan Satu Tempat di 16 Besar
- Lima Pemain Utama Absen, City Andalkan Aguero dan Jovetic
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Juventus Kalah Lagi, Igor Tudor Tetap Pede: Kami di Jalur yang Benar!
Liga Champions 23 Oktober 2025, 08:08 -
Daftar Peraih Man of The Match Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 23 Oktober 2025, 05:37 -
Man of the Match Chelsea vs Ajax Amsterdam: Estevao Willian
Liga Champions 23 Oktober 2025, 04:25 -
Man of the Match Real Madrid vs Juventus: Jude Bellingham
Liga Champions 23 Oktober 2025, 04:19 -
Link Live Streaming Chelsea vs Ajax Amsterdam - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:06
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04