Inter Milan 2024/2025: Musim Menjanjikan, Akhir yang Menyakitkan
Asad Arifin | 1 Juni 2025 06:17
Bola.net - Tanggal 8 Maret 2025 menjadi momen penting bagi Simone Inzaghi. Pelatih Inter Milan itu tampil percaya diri dalam konferensi pers menjelang duel babak 16 Besar Liga Champions melawan Feyenoord.
"Saya rasa saya perlu mengoreksi ucapan saya, seharusnya kami mengejar empat trofi musim ini, karena kami juga punya peluang di Piala Dunia Antarklub," ucapnya, dikutip dari Sky Sports Italia.
Pernyataan itu bukan sekadar angan-angan. Inter Milan memang tengah berada dalam performa gemilang sejak awal musim. Mereka konsisten di Serie A, solid di Liga Champions, dan tetap bersaing di Coppa Italia.
Tak heran jika wacana meraih treble, bahkan quadruple, mulai menyeruak. Inzaghi pun tanpa ragu ikut menggantungkan mimpi tersebut. Namun, sepak bola bukan panggung cerita yang selalu berakhir manis. Realitas pun menghantam Nerazzurri dengan kejam.
Musim yang Penuh Harapan, Berujung Luka Mendalam

Musim 2024/2025 sejatinya seperti pelayaran megah bagi Inter Milan, kapal yang tampak kokoh, namun karam tepat saat hendak merapat ke pelabuhan. Semua berjalan nyaris sempurna, hingga akhirnya rontok menjelang garis akhir.
Di ajang Coppa Italia, Inter tersingkir di babak semifinal setelah dikalahkan sang rival sekota, AC Milan. Kekalahan ini bukan hanya menyakitkan, tapi juga menjadi pertanda bahwa musim tak akan semudah yang dibayangkan.
Meski begitu, harapan belum sepenuhnya padam. Inter terus berjuang di Serie A hingga pekan terakhir. Persaingan dengan Napoli begitu ketat, sarat emosi, dan penuh drama. Namun, satu poin menjadi pembeda. Napoli keluar sebagai juara, sedangkan Inter harus puas di posisi kedua—terlalu dekat, tapi tak cukup untuk menggenggam scudetto.
Tragedi puncaknya terjadi di Allianz Arena, di laga final Liga Champions. Lawan mereka adalah Paris Saint-Germain, tim yang tak bisa dipandang sebelah mata. Namun tak ada yang menduga, Inter justru tumbang dengan skor telak 0-5. Kekalahan itu menjadi catatan pahit: selisih skor terbesar dalam sejarah partai final Liga Champions.
Luka yang Mengendap, Penyesalan yang Tertinggal

Usai kekalahan memilukan itu, Simone Inzaghi berusaha tetap tegar. Ia menyadari, kata-kata takkan mampu menghapus rasa perih. Namun sebagai pemimpin tim, ia tetap angkat bicara.
"Kami perlu belajar dari kekalahan dan tampil lebih kuat. Ini menyakitkan seperti final Istanbul. Itu pertandingan yang berbeda. Paris selalu menjadi yang pertama menguasai bola. Kami harus tampil lebih baik," ujarnya pada Sky Sports.
“Ini kekalahan berat karena terjadi di final. Kami bisa tampil lebih kuat dari kekalahan ini, seperti yang kami lakukan pada tahun 2023 dan kemudian memenangkan liga pada musim berikutnya.”
Inter Milan di Liga Champions

League phase
- Manchester City 0-0 Inter Milan
- Inter Milan 4-0 Red Star
- Young Boys 0-1 Inter Milan
- Inter Milan 1-0 Arsenal
- Inter Milan 1-0 RB Leipzig
- Inter Milan 0-1 Bayer Leverkusen
- Sparta Prague 0-1 Inter Milan
- Inter Milan 3-0 Monaco
16 Besar
- Feyenoord 0-2 Inter Milan
- Inter Milan 2-1 Feyenoord
8 Besar
- Bayern Munchen 1-2 Inter Milan
- Inter Milan 2-2 Bayern Munchen
Semifinal
- Barcelona 3-3 Inter Milan
- Inter Milan 4-3 Barcelona
Final
- PSG 5-0 Inter Milan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal, Hasil Lengkap, dan Klasemen Livoli Divisi 1 2025
Voli 2 November 2025, 16:15
-
Real Madrid Bidik Wonderkid RB Salzburg, Calon Pengganti Vinicius Jr?
Liga Spanyol 2 November 2025, 13:40
LATEST UPDATE
-
Live Streaming Barcelona vs Elche - Link Nonton La Liga/Liga Spanyol di Vidio
Liga Spanyol 2 November 2025, 23:30
-
Prediksi BRI Super League: Semen Padang vs Arema FC 3 November 2025
Bola Indonesia 2 November 2025, 23:05
-
Prediksi BRI Super League: Persijap Jepara vs Malut United 3 November 2025
Bola Indonesia 2 November 2025, 23:01
-
Sikat Vita Solo di Final, Yuso Yogyakarta Jadi Juara Sektor Putri Livoli Divisi 1 2025
Voli 2 November 2025, 22:40
-
Statistik Prestasi Veda Ega Pratama, Modal Mentereng Jelang Debut Moto3 2026
Otomotif 2 November 2025, 22:30
-
Juara Chennai Open 2025, Janice Tjen Akhiri Puasa Gelar Indonesia di WTA Usai 23 Tahun
Tenis 2 November 2025, 21:58
-
Man of the Match Hellas Verona vs Inter Milan: Hakan Calhanoglu
Liga Italia 2 November 2025, 21:20
-
Klasemen Pembalap JuniorGP 2025, Veda Ega Pratama di Peringkat Berapa?
Otomotif 2 November 2025, 20:51
-
Klasemen Pembalap European Talent Cup 2025, Kiandra Ramadhipa di Peringkat Berapa?
Otomotif 2 November 2025, 19:43
LATEST EDITORIAL
-
10 Pemain dengan Total Transfer Paling Gila di Dunia, Neymar Tembus Rp7,68 Triliun!
Editorial 31 Oktober 2025, 15:01
-
4 Klub yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Vinicius Junior Jika Hengkang dari Real Madrid
Editorial 29 Oktober 2025, 14:17
-
6 Alasan Mengapa Manchester United Bisa Jadi Penantang Gelar Premier League Musim Ini
Editorial 29 Oktober 2025, 14:06
-
Arne Slot di Ujung Tanduk? 5 Pelatih Premier League yang Terancam Dipecat
Editorial 28 Oktober 2025, 14:36









