Juventus Tersingkir Karena Secara Mental dan Semangat Sudah Mati

Editor Bolanet | 21 Februari 2025 13:15
Juventus Tersingkir Karena Secara Mental dan Semangat Sudah Mati
Para pemain Juventus sebelum kick-off laga PSV vs Juventus di Liga Champions 2024/2025, Kamis (20/2/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Peter Dejong

Bola.net - Juventus kembali menuai kritik setelah gagal melaju ke babak 16 besar Liga Champions. Kekalahan 1-3 dari PSV Eindhoven di leg kedua play-off membuat Bianconeri tersingkir dari kompetisi bergengsi tersebut, Kamis (20/2/2025) dini hari WIB.

Luca Toni, mantan bintang Fiorentina dan Italia, menyebut Juventus secara mental sudah mati dalam pertandingan tersebut. Menurutnya, tim asuhan Thiago Motta tidak menunjukkan sikap dan determinasi tepat yang dibutuhkan dalam laga besar.

Advertisement

Toni juga menilai PSV layak lolos karena tampil lebih dominan secara fisik dan atletik. Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Juventus yang sebelumnya diharapkan bisa memberikan performa lebih baik.

1 dari 3 halaman

Juventus Tampil Tanpa Semangat

Juventus Tampil Tanpa Semangat

Selebrasi Timothy Weah setelah mencetak gol di laga PSV vs Juventus. (c) AP Photo/Peter Dejong

Luca Toni tidak ragu menyebut Juventus tampil tanpa semangat dan determinasi saat menghadapi PSV. Menurutnya, Bianconeri gagal memberikan perlawanan yang berarti ketika di atas lapangan.

Tak hanya itu, ketiadaan sosok pemimpin di dalam tim juga menjadi pembeda antara kedua tim. Dan itu yang membuat Bianconeri tak menunjukkan sikap yang dibutuhkan untuk lolos 16 besar Liga Champions.

"PSV mendominasi secara fisik dan dua kali lebih cepat secara atletik. Menurut saya, ada kekurangan pemain yang bisa memimpin tim," kata Toni.

Ia juga menyoroti kurangnya kemarahan dan tekad dari para pemain Juventus. "Saya tidak melihat kemarahan atau determinasi yang dibutuhkan dalam pertandingan ini," tambahnya.

2 dari 3 halaman

PSV Layak Lolos ke Babak 16 Besar Liga Champions

PSV Layak Lolos ke Babak 16 Besar Liga Champions

Liga Champions 2024/25: Selebrasi para pemain PSV Eindhoven (c) AP Photo/Peter Dejong

PSV Eindhoven berhasil membalikkan agregat setelah kalah 1-2 di leg pertama. Kemenangan 3-1 di kandang sendiri membuat mereka layak melaju ke babak berikutnya.

Toni menegaskan bahwa PSV tampil lebih baik dan layak meraih kemenangan. "PSV benar-benar layak lolos. Mereka mendominasi pertandingan dari awal hingga akhir," ujarnya.

Meskipun mengkritik performa Juventus secara keseluruhan, namun pahlawan Italia di Piala Dunia 2006 ini tak lupa memuji penampilan kiper Juventus, Michele Di Gregorio. Menurutnya, kiper Italia itu merupakan salah satu pemain terbaik di lapangan. "Salah satu yang terbaik di lapangan adalah Di Gregorio," kata Toni.

3 dari 3 halaman

Juventus Gagal di Laga Besar

Tiga dari lima kekalahan Juventus musim ini terjadi di Liga Champions. Dua lainnya adalah saat mereka kalah di Supercoppa Italiana dan saat melawan Napoli di Serie A.

Dikatakan Luca Toni bahwa apa yang terjadi pada Juventus di laga-laga yang menentukan membuatnya sedikit heran. "Biasanya, Juventus tidak gagal di laga penting, tapi kali ini pendekatan mereka salah total," ujarnya.

Kekalahan ini menjadi tamparan keras bagi Juventus yang ingin kembali bersaing di panggung Eropa. Performa tim diharapkan bisa segera membaik untuk menyelamatkan sisa musim ini.

LATEST UPDATE