Juventus vs Dortmund: Duel Epik 8 Gol, Tradisi yang Terjaga, Yildiz dan Vlahovic Maut
Gia Yuda Pradana | 17 September 2025 09:30
Bola.net - Pertarungan penuh drama tersaji di Allianz Stadium ketika Juventus menjamu Borussia Dortmund pada matchday 1 fase liga Liga Champions 2025/2026. Laga yang berlangsung pada Rabu, 17 September 2025 dini hari WIB ini, berakhir imbang dengan skor mencengangkan 4-4.
Duel sengit antara dua raksasa Eropa ini menyuguhkan tontonan yang penuh ketegangan dan saling balas gol. Kedua tim menunjukkan semangat juang tinggi hingga peluit akhir dibunyikan, menciptakan tontonan tak terlupakan bagi para penggemar sepak bola.
Hasil imbang Juventus vs Dortmund ini menandai awal yang kompetitif bagi kedua tim di ajang bergengsi Eropa tersebut, di mana setiap poin sangat berarti. Delapan gol tercipta hanya dalam kurun waktu 43 menit di babak kedua, menjadikannya salah satu laga paling epik di awal musim Liga Champions.
Drama Delapan Gol di Allianz Stadium
Babak pertama pertandingan antara Juventus dan Borussia Dortmund berjalan ketat tanpa gol. Namun, memasuki paruh kedua, tensi permainan melonjak drastis dengan ledakan gol yang tak terduga.
Borussia Dortmund membuka keunggulan di menit ke-52 lewat Karim Adeyemi setelah menerima umpan Serhou Guirassy. Namun, Juventus langsung membalas lewat Kenan Yildiz di menit ke-63, menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Drama semakin menjadi-jadi ketika Felix Nmecha kembali membawa Dortmund unggul pada menit ke-65. Permainan semakin panas saat Dusan Vlahovic, yang baru masuk sebagai pemain pengganti, langsung menyamakan skor menjadi 2-2 pada menit ke-67.
Dortmund kemudian mencetak dua gol tambahan melalui Yan Couto pada menit ke-74 dan penalti Ramy Bensebaini di menit ke-86, membuat mereka unggul 4-2. Namun, Vlahovic mencetak gol keduanya di menit ke-90+3, sebelum Lloyd Kelly memastikan skor imbang 4-4 lewat gol dramatis di menit ke-90+5.
Mental Baja Juventus, Tradisi Terjaga
Bagi Juventus, hasil imbang ini terasa istimewa karena mereka sempat tertinggal dua gol di menit akhir namun berhasil bangkit. Skuad asuhan Igor Tudor menunjukkan semangat pantang menyerah dan menghindari kekalahan di hadapan pendukung sendiri.
Juventus punya catatan impresif di laga pembuka Eropa ketika bermain di kandang, yakni tidak pernah kalah. Rekor itu sempat terancam runtuh saat Dortmund unggul hingga menit ke-86.
Namun, comeback luar biasa di menit akhir membuat tradisi itu tetap terjaga. Ini menjadi bukti mental juara yang dimiliki Bianconeri di kompetisi Liga Champions.
Borussia Dortmund: Keunggulan yang Sirna di Turin
Borussia Dortmund sendiri datang dengan reputasi kuat di Liga Champions, musim lalu mereka hanya tertinggal 13,2% dari total waktu bermain. Di Turin, mereka kembali memperlihatkan dominasinya dengan tiga kali unggul dalam pertandingan ini.
Meski begitu, keunggulan itu gagal mereka jaga hingga peluit panjang berbunyi. Dortmund sudah berada di atas angin, bahkan unggul dua gol di menit ke-86, tetapi tetap gagal menutup pertandingan dengan kemenangan.
Bagi Niko Kovac dan anak asuhnya, laga ini menjadi pelajaran pahit bahwa dominasi dan keunggulan tidak berarti apa-apa. Konsentrasi yang goyah di masa tambahan waktu menjadi faktor utama kegagalan Dortmund mempertahankan keunggulan mereka.
Duet Maut Yildiz dan Vlahovic
Kenan Yildiz menjadi motor serangan Juventus. Dengan empat kali percobaan dan tiga peluang tercipta, ia tampil sebagai sosok paling berbahaya bagi pertahanan Dortmund dengan keberanian menembak dan kreativitasnya.
Namun, pahlawan utama tetap Dusan Vlahovic. Striker asal Serbia itu tampil sebagai supersub yang mematikan dengan dua golnya yang membangkitkan asa Juventus.
Vlahovic juga memberikan assist brilian untuk Lloyd Kelly yang menjadi momen penentu hasil imbang. Kontribusi Vlahovic sangat krusial dalam comeback dramatis Juventus.
Kombinasi Yildiz dan Vlahovic memberi harapan baru bagi Juventus di Liga Champions. Satu mewakili masa depan, satu lagi membawa pengalaman dan ketajaman. Keduanya sama-sama krusial untuk perjalanan Bianconeri.
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Prediksi Olympiakos vs Pafos FC 17 September 2025
- Prediksi Bayern Munchen vs Chelsea 18 September 2025
- Prediksi Liverpool vs Atletico Madrid 18 September 2025
- Prediksi Ajax Amsterdam vs Inter Milan 18 September 2025
- Prediksi PSG vs Atalanta 18 September 2025
- Prediksi Slavia Praha vs Bodo/Glimt 17 September 2025
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Man of the Match Cremonese vs Juventus: Filip Kostic
Liga Italia 2 November 2025, 05:56
-
Hasil Real Madrid vs Valencia: Superior dan Menang Telak
Liga Spanyol 2 November 2025, 05:27
-
Barcelona vs Elche: Lubang di Tengah, Harapan di Depan, dan Dilema di Belakang
Liga Spanyol 2 November 2025, 04:23
-
Barcelona vs Elche: Perubahan Komposisi di Lini Belakang Blaugrana
Liga Spanyol 2 November 2025, 04:00
LATEST UPDATE
-
Live Streaming Barcelona vs Elche - Link Nonton La Liga/Liga Spanyol di Vidio
Liga Spanyol 2 November 2025, 23:30
-
Prediksi BRI Super League: Semen Padang vs Arema FC 3 November 2025
Bola Indonesia 2 November 2025, 23:05
-
Prediksi BRI Super League: Persijap Jepara vs Malut United 3 November 2025
Bola Indonesia 2 November 2025, 23:01
-
Sikat Vita Solo di Final, Yuso Yogyakarta Jadi Juara Sektor Putri Livoli Divisi 1 2025
Voli 2 November 2025, 22:40
-
Statistik Prestasi Veda Ega Pratama, Modal Mentereng Jelang Debut Moto3 2026
Otomotif 2 November 2025, 22:30
-
Juara Chennai Open 2025, Janice Tjen Akhiri Puasa Gelar Indonesia di WTA Usai 23 Tahun
Tenis 2 November 2025, 21:58
-
Man of the Match Hellas Verona vs Inter Milan: Hakan Calhanoglu
Liga Italia 2 November 2025, 21:20
-
Klasemen Pembalap JuniorGP 2025, Veda Ega Pratama di Peringkat Berapa?
Otomotif 2 November 2025, 20:51
-
Klasemen Pembalap European Talent Cup 2025, Kiandra Ramadhipa di Peringkat Berapa?
Otomotif 2 November 2025, 19:43
LATEST EDITORIAL
-
10 Pemain dengan Total Transfer Paling Gila di Dunia, Neymar Tembus Rp7,68 Triliun!
Editorial 31 Oktober 2025, 15:01
-
4 Klub yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Vinicius Junior Jika Hengkang dari Real Madrid
Editorial 29 Oktober 2025, 14:17
-
6 Alasan Mengapa Manchester United Bisa Jadi Penantang Gelar Premier League Musim Ini
Editorial 29 Oktober 2025, 14:06
-
Arne Slot di Ujung Tanduk? 5 Pelatih Premier League yang Terancam Dipecat
Editorial 28 Oktober 2025, 14:36







