Klub Premier League Melaju Mulus di Liga Champions: Tanda Kesenjangan Kompetisi?
Richard Andreas | 6 November 2025 22:20
Bola.net - Putaran terbaru Liga Champions kembali menegaskan pola yang mulai terasa familiar. Klub-klub Premier League tampil hampir sempurna, menguasai lawan-lawannya dengan jarak performa yang terlihat cukup lebar sepanjang pekan ini. Dari enam pertandingan yang dijalani, lima berakhir dengan kemenangan tim Inggris dan satu laga berakhir imbang.
Liverpool mengatasi Real Madrid meski sebelumnya berada dalam tekanan performa. Newcastle menundukkan Athletic Bilbao, Arsenal menang meyakinkan atas Slavia Praha, Manchester City menghabisi Borussia Dortmund, dan Tottenham menghajar FC Copenhagen. Satu-satunya hasil yang tidak berupa kemenangan adalah imbangnya Chelsea di markas Qarabag.
Ketika satu-satunya celah bagi tim Eropa lain adalah memaksa klub Inggris menempuh perjalanan jauh, muncul pertanyaan besar soal keseimbangan kompetisi. Apakah ini kondisi yang sehat bagi Liga Champions?
Sejauh fase liga berjalan, empat dari delapan tiket otomatis ke babak berikutnya saat ini ditempati klub Inggris. Arsenal, City, Liverpool, dan Newcastle berada di jalur aman, sementara Spurs dan Chelsea masih berada dalam posisi kompetitif untuk menyusul.
Inggris Mendominasi: Fakta dan Angka yang Muncul di Fase Awal
Total 24 pertandingan sudah dimainkan klub Premier League sejauh ini, dan hanya tiga di antaranya berakhir dengan kekalahan.
Dua terjadi saat menghadapi Bayern Munchen dan Barcelona, sedangkan satu lainnya dialami Liverpool dalam laga tandang melawan Galatasaray. Secara umum, performa kolektif ini mencerminkan efisiensi yang sangat tinggi.
Salah satu faktor yang mendukung situasi ini adalah pemisahan klub dari negara yang sama dalam undian fase liga. Aturan tersebut dimaksudkan agar variasi pertandingan tetap terjaga, tetapi efek sampingnya cukup terasa: klub Inggris menghadapi lawan dari liga lain yang secara rata-rata memiliki sumber daya finansial lebih kecil.
Koefisien UEFA kini juga mencerminkan dominasi ini. Usai rangkaian pertandingan terbaru, koefisien Inggris dalam lima musim terakhir telah melewati angka 100, jauh di atas Italia dan Spanyol. Angka tersebut menjadi indikator objektif bahwa kesenjangan performa mulai melebar.
Bagi Premier League, ini tentu dianggap sebagai bukti kekuatan kompetisi. Namun bagi Liga Champions sebagai turnamen, hal ini memunculkan kekhawatiran soal berkurangnya persaingan.
Faktor Finansial: Jarak yang Kian Sulit Dijembatani

Dominasi ini tidak muncul tiba-tiba. Klub Inggris telah berada di posisi keunggulan finansial dalam waktu lama. Premier League menghabiskan lebih dari 3 miliar pounds untuk transfer pada bursa musim panas lalu, jumlah yang lebih besar dibandingkan gabungan empat liga top lainnya.
Liverpool saja mengeluarkan sekitar 415 juta pounds, jumlah yang mendekati total belanja seluruh klub Ligue 1. Di luar klub-klub seperti Barcelona, Real Madrid, PSG, atau Bayern Munich, sebagian besar tim Eropa lainnya tidak memiliki daya tawar serupa.
Kondisi ini menyebabkan situasi di mana klub Inggris tidak hanya mampu mendatangkan pemain terbaik, tetapi juga memiliki ruang untuk melakukan kesalahan rekrutmen tanpa dampak besar.
Contoh paling mencolok adalah ketika klub papan tengah Premier League dapat membeli pemain kunci dari klub besar liga lain. Ketika Newcastle dapat merekrut Malick Thiaw dari Milan, dan Milan tidak mampu mempertahankannya, terlihat jelas perbedaan kapasitas finansial yang memengaruhi keseimbangan kompetitif.
Selama sumber pendapatan Premier League tetap tinggi, terutama dari hak siar global, kesenjangan ini sulit terlihat akan mengecil.
Dominasi Fase Awal Bukan Jaminan Gelar
Meski tampil dominan pada fase awal, keberhasilan klub Inggris dalam meraih trofi Liga Champions sebenarnya tidak sebanyak yang dibayangkan bila dibandingkan kekuatan finansial mereka. Sejak era Liga Champions modern dimulai, tim Inggris baru menjadi juara tujuh kali dalam 33 edisi.
Real Madrid, yang menjadi pengecualian khusus dalam kompetisi ini, memenangkan gelar lebih sering dibandingkan gabungan klub Inggris dalam periode yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa dominasi daya beli dan kedalaman skuad tidak selalu memastikan gelar di akhir musim.
Namun setidaknya pada fase ini, enam wakil Inggris terlihat sangat siap bersaing. Sejauh ini, mereka menyapu hampir semua lawan, menciptakan rasa superioritas yang sulit diabaikan.
Jangan sampai ketinggalan infonya
- Punya Banyak Variasi Permainan Bola Mati, Arsenal Bikin Was-Was Rival Premier League!
- Gooners! Wali Kota Baru New York Zohran Mamdani Ternyata Fans Arsenal
- Erling Haaland Kian Dekati Rekor Ronaldo di Liga Champions, Tinggal Berapa Laga Lagi?
- Pemain Mahal, Florian Wirtz Hancurkan Struktur Lini Tengah Liverpool
- Ronaldo Bongkar Akar Masalah Manchester United: Bukan Cuma Pemain dan Pelatih!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 23 Desember 2025, 17:07
-
Matheus Cunha Dapat Pujian dari Legenda MU: Dia Luar Biasa!
Liga Inggris 23 Desember 2025, 16:53
-
Liverpool Bidik Bek Serbabisa dari La Liga, Barcelona Terancam Kehilangan Cuan
Liga Spanyol 23 Desember 2025, 16:52
LATEST UPDATE
-
Jejak Emas Transfer Marco Ottolini di Genoa: Juventus Punya Alasan Kuat untuk Optimistis
Liga Italia 23 Desember 2025, 22:11
-
Tanpa Bruno Fernandes, MU Tampil Seperti Apa? Ini Hasil Lengkapnya
Liga Inggris 23 Desember 2025, 22:01
-
Hasil Persijap vs PSIM: Kebobolan Menit 90+5, Laskar Kalinyamat Gagal Menang
Bola Indonesia 23 Desember 2025, 20:58
-
Kiai Ma'ruf Amin Mundur dari MUI: Pilih Istirahat demi Regenerasi Ulama
News 23 Desember 2025, 20:16
-
11 OTT Sepanjang 2025: KPK Ungkap Sisi Gelap Layanan Publik hingga Jual Beli Jabatan
News 23 Desember 2025, 20:14
-
Adik Lionel Messi Alami Kecelakaan Lalu Lintas, Acara Pernikahan Terpaksa Ditunda
Bolatainment 23 Desember 2025, 20:10
-
Live Streaming Arsenal vs Crystal Palace - Link Nonton Carabao Cup di Vidio
Liga Inggris 23 Desember 2025, 20:00
-
Paling Sepuh, Paling Dominan: Luka Modric Jadi Raja Menit Bermain AC Milan di Serie A
Liga Italia 23 Desember 2025, 19:58
-
Prediksi Susunan Pemain Arsenal Kontra Crystal Palace, Gabriel Jesus Berpeluang Starter
Liga Inggris 23 Desember 2025, 19:51
-
Berapa Lama Alexander Isak Absen? Ini Penjelasan Arne Slot
Liga Inggris 23 Desember 2025, 19:24
-
Jadwal Lengkap Carabao Cup 2025/2026
Liga Inggris 23 Desember 2025, 19:04
-
Eliano Reijnders Tunjukkan Peran Vital sebagai Pemain Serba Bisa Persib
Bola Indonesia 23 Desember 2025, 18:49
LATEST EDITORIAL
-
5 Bek Tengah yang Bisa Dibidik Barcelona di Bursa Transfer Januari
Editorial 23 Desember 2025, 20:59
-
5 Pemain yang Bisa Direkrut Liverpool pada Januari Usai Cedera Alexander Isak
Editorial 23 Desember 2025, 20:40
-
10 Pemain Premier League yang Berpotensi Pindah pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 22 Desember 2025, 20:27
-
4 Opsi Transfer Darurat Manchester United Usai Bruno Fernandes Cedera
Editorial 22 Desember 2025, 20:01




