Liverpool Tak Miliki Strategi Khusus untuk Matikan Messi
Dimas Ardi Prasetya | 1 Mei 2019 19:15
Bola.net - - Legenda Liverpool Mark Lawrenson mengklaim Jurgen Klopp tak akan merancang strategi khusus untuk mematikan Lionel Messi.
Liverpool musim lalu berhasil menapak ke final Liga Champions. Musim ini mereka bertekad untuk bisa melakukannya lagi dan sekaligus menjadi juara.
Namun mereka dihadang oleh Barcelona di babak semifinal. Blaugrana berpotensi menyingkirkan mereka dengan amunisi yang mereka miliki, khususnya Messi.
Menetralisir ancaman Messi adalah perkasa yang sangat sulit dilakukan. Seandainya bisa pun, Barca masih memiliki pemain lain yang bisa menimbulkan petaka macam Luis Suarez ataupun Philippe Coutinho.
Tak Ada Strategi Khusus
Lawrenson kemudian ditanya apakah Klopp nanti akan mencoba merancang stretegi khusus untuk bisa mematikan Messi. Ia pun meyakini manajer asal Jerman itu tidak akan melakukannya dan justru hanya akan fokus untuk bermain seperti biasanya.
"Tidak, saya pikir ia akan bermain dengan kekuatannya seperti yang akan ia lakukan di Premier League," jawabnya pada Goal International.
“Jika anda menugaskan seseorang untuk menempel ketat Messi, Anda justru mencabut cara mereka bermain dan memperumit masalah. Saya pikir ia hanya akan mencari pemain terdekat ke Messi untuk mencoba dan menghentikannya sebaik mungkin," tuturnya.
“Kekuatan Liverpool bisa dibilang ada di tiga penyerang depan, dua attacking full-back, jadi mengapa meminta mereka untuk melakukan sesuatu yang tidak terlalu mereka kuasai, atau tidak sama bagusnya saat seperti menyerang?"
Jarang Berubah
Lawrenson menyebut Klopp adalah sosok yang jarang mengubah taktiknya. Hal itu memang terbukti tidak menjadi masalah karena The Reds mampu tampil apik dan meraih hasil-hasil apik sejauh ini.
"Jika Liverpool mendapatkan bola, maka Messi tidak mendapatkannya," seru Lawrenson.
“Mereka ini bermain dengan menyerang dan Klopp memiliki pola pikir yang sedemikian rupa sehingga mengapa ia mengubahnya?"
“Ia sangat jarang mengubah apa pun. Ia biasanya memakai formasi 4-3-3, kadang-kadang ia memakai formasi 4-3-1-2, itu mungkin saja. Tetapi kekuatannya benar-benar bermain menyerang sehingga mengapa Anda pergi ke suatu tempat seperti Barcelona dan tidak menghantam mereka dengan kekuatan Anda? Itu tidak benar-benar masuk akal dalam dunia sepakbola," terangnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Sejarah Baru: Arsenal Raih 100 Kemenangan di Liga Champions
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:16 -
Arsenal Resmi Jadi 'Raja Bola Mati' di Eropa
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:08 -
Real Madrid vs Juventus: Duel Panas Dua Bintang Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:01
LATEST UPDATE
-
Prediksi Nottingham Forest vs Porto 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 23:10 -
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 23:08 -
Jadwal Persib vs Selangor: Maung Bandung Siap Amankan Poin Penuh di Kandang
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 22:58 -
Hasil AFC Champions League Two: Tanpa Ronaldo, Al Nassr Tetap Perkasa di India
Asia 22 Oktober 2025, 22:57 -
Link Live Streaming Galatasaray vs Bodo/Glimt - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:47 -
Senne Lammens, Kiper Baru yang Kini Tak Tergantikan di Manchester United
Liga Inggris 22 Oktober 2025, 22:31 -
Prediksi Celta Vigo vs Nice 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 22:28 -
Erling Haaland Lampaui Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol 12 Laga Beruntun!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:04 -
Prediksi AS Roma vs Viktoria Plzen 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:51 -
Hebatnya Kylian Mbappe: Jumlah Golnya Setara dengan Total Gol Juventus Musim Ini
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:46
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04