Madrid - Malmo, Dua Tim Dari Dimensi Berbeda

Editor Bolanet | 7 Desember 2015 14:16
Madrid - Malmo, Dua Tim Dari Dimensi Berbeda
Cristiano Ronaldo, memborong dua gol saat Madrid menang 2-0 di Malmo (c) AFP
- Real Madrid akan menjamu di matchday pemungkas Grup A Liga Champions 2015/16, Rabu (09/12). Ini bisa dibilang sebagai duel antara dua tim dari dimensi yang benar-benar berbeda.


Kita bicara statistik. Madrid unggul jauh dibandingkan wakil Swedia bekas klub Zlatan Ibrahimovic itu hampir di segala hal. Yang paling jelas terlihat adalah gol dan angka kebobolannya.


Di Grup A Liga Champions musim ini, Madrid sudah mencetak 11 gol dan hanya kebobolan tiga (terbaik kedua setelah PSG yang bari kemasukan satu gol) dalam lima pertandingan. Sementara itu, Malmo baru bisa mencetak satu gol dan sudah kemasukan 13.


Di Grup A musim ini, Madrid adalah tim paling tajam, sedangkan Malmo merupakan pemilik produktivitas gol terburuk sekaligus pertahanan paling rapuh. Saat Madrid sudah pasti lolos sebagai juara grup dengan 13 poin sejauh ini, Malmo baru mengumpulkan tiga poin hasil kemenangan 1-0 melawan Shakhtar Donetsk pada matchday 3.


Statistik Real Madrid - Malmo di Liga Champions 2015/16 (via UEFA,com)

  • Menang: 4 - 1

  • Seri: 1 - 0

  • Kalah: 0 - 4

  • Gol: 11 - 1

  • Kebobolan: 3 - 13

  • Rata-rata penguasaan bola: 52% - 34%

  • Tembakan total: 96 - 39

  • Tembakan tepat sasaran: 37 - 16

  • Tembakan melenceng: 33 - 18

  • Tembakan kena blok: 26 - 5

  • Tembakan kena tiang: 1 - 1

  • Tendangan sudut: 31 - 16

  • Offside: 5 - 8

  • Kartu kuning: 10 - 14

  • Kartu merah: 0 - 2

  • Pelanggaran: 67 - 65

  • Dilanggar: 60 - 49

  • Operan total: 3168 - 1485

  • Operan sukses: 2860 - 1100.


Kontradiksi di atas jelas merupakan hasil dari perbedaan kualitas skuat. Itu juga yang membuat Malmo takluk 0-2 oleh brace Cristiano Ronaldo kala menjamu Madrid di matchday dua serta dua kali dihajar PSG yang diperkuat Ibrahimovic dengan skor 0-2 di Swedia di Paris dan 0-5 di Swedia. Kekalahan 0-4 di markas Shakhtar pun menunjukkan bahwa Malmo belum mampu untuk bersaing dengan para elit Eropa.


Bicara sejarah juga sama. Saat Madrid sudah sepuluh kali menjuarai turnamen ini dan memegang rekor dengan La Decima mereka, Malmo baru sekali tampil di final dan itu pun sudah sangat lama yakni pada tahun 1979 silam.


Madrid sudah pasti lolos sebagai juara Grup A bersama PSG, sedangkan Malmo telah kandas. Satu-satunya harapan Malmo saat ini adalah finis peringkat tiga dan melanjutkan kiprah di Liga Europa.


Malmo harus meraih positif di Santiago Bernabeu sambil berharap menang head-to-head atas Shakhtar yang sama-sama memiliki tiga angka. Itu bakal jadi misi yang sangat sulit sang wakil Swedia. [initial]


 (bola/gia)

LATEST UPDATE