Manchester City vs Chelsea: Ibarat Pedang Lawan Perisai
Gia Yuda Pradana | 29 Mei 2021 11:59
Bola.net - Manchester City akan menghadapi Chelsea pada partai puncak Liga Champions 2020/2021. All England Final ini akan dihelat di Estadio do Dragao, Portugal, Minggu (30/05) dini hari WIB.
City lolos ke final usai menyingkirkan PSG di Semifinal. Sementara, Chelsea melaju ke partai puncak setelah melewati adangan Real Madrid.
Bagi kedua tim tersebut, laga ini akan menjadi persuaan mereka yang ke-167. Sementara, di ajang Liga Champions, ini merupakan kalo pertama perjumpaan antara Manchester City dan Chelsea.
Bagaimana catatan statistik kedua tim tersebut jelang bersua di partai puncak Liga Champions 2020/2021? Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Sama-Sama Juara Grup
City dan Chelsea sama-sama berstatus juara grup. City memuncaki Grup C. Sementara, Chelsea berhasil menempati posisi pertama di Grup E.
Dari enam laga mereka di Grup C, City meraih 16 poin, hasil dari lima kemenangan dan sekali imbang. Sementara, Chelsea meraih 14 angka, hasil dari empat kemenangan dan dua kali imbang.
Untuk urusan mencetak gol, sepanjang fase grup, City mencetak 13 gol dan kebobolan sekali. Sementara, Chelsea 14 kali membobol gawang lawan dan dua kali kebobolan.
City Lebih Buas di Fase Gugur
Urusan mencetak peluang pada fase gugur, City harus mengakui keunggulan Chelsea. Dalam enam laga di fase gugur, City mencetak nilai expected goals (xG) sebesar 9,74. Sementara, Chelsea memiliki nilai xG sebesar 11,27.
Namun, beda urusannya dengan menuntaskan peluang yang dimiliki. Dari nilai xG tersebut, City sukses mencetak 12 gol. Sementara, Chelsea 'hanya' mampu mencetak delapan gol.
Ini menunjukkan bahwa kinerja lini penyerangan City dalam menuntaskan peluang jauh lebih bagus ketimbang Chelsea.
The Blues Lebih Kukuh
Sebaliknya, untuk urusan pertahanan, City lebih pelit dalam memberi lawan peluang. Nilai expected goals against (xGA) mereka adalah 4,26. Sementara, Chelsea memiliki nilai xGA sebesar 4,76.
Namun, urusan kebobolan, City harus mengakui ketangguhan lini pertahanan Chelsea. Dalam enam pertandingan di fase knock out, gawang Chelsea kebobolan dua gol. Sementara, gawang City kebobolan satu gol lebih banyak.
Pedang Lawan Perisai
Secara umum, performa kedua tim ini ibarat pedang dan perisai. City adalah pedang yang tajam mengiris pertahanan lawan. Sementara, Chelsea adalah perisai yang tangguh menahan serbuan tim lawan.
Sepanjang gelaran Liga Champions musim ini, City menunjukkan performa luar biasa di sektor penyerangan. Rasio gol dibanding xG mereka mencapai 1,085. Ini artinya, City mampu memanfaatkan sebaik mungkin peluang yang mereka miliki. Sementara, Chelsea memiliki rasio 0,914.
Sementara, untuk urusan pertahanan, Chelsea adalah jagoannya. Mereka memiliki rasio kebobolan dibanding xGA sebesar 0,422. Hal ini lebih bagus dibanding City, yang memiliki rasio sebesar 0,67.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Prediksi Final Liga Champions Manchester City vs Chelsea 30 Mei 2021
- Data dan Fakta Final Liga Champions: Manchester City vs Chelsea
- Battle of WAGs Final Liga Champions Manchester City vs Chelsea
- Tuchel: Ini Bukan Tentang Josep Guardiola vs Thomas Tuchel
- Final Liga Champions, De Bruyne: Penuh Tekanan, Hadapi Saja dengan Senyuman
- Manchester City Sudah Siap Segalanya untuk Final Liga Champions Kontra Chelsea
- Memori Indah Guardiola dari Final Liga Champions Terakhirnya Bersama Barcelona
- Final Liga Champions, Guardiola: Adu Penalti?
- Man City vs Chelsea, Guardiola: Tampilkan Permainan Terbaik, Menang, Juara
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Senne Lammens Diprediksi Bakal Langsung Dapat Cobaan Berat di Man United
Liga Inggris 8 September 2025, 10:57 -
Nicolas Jackson Dapat Wejangan dari Sadio Mane Sebelum Gabung Bayern Munchen
Bundesliga 8 September 2025, 10:28 -
Kans Kunci Gelar MotoGP 2025 di Misano Tertutup, Marc Marquez Santai: Masih Ada 7 Seri Lagi
Otomotif 8 September 2025, 10:27 -
Tertipu! Eks Chelsea Ini Mengira Onana Bakal Seperti Schmeichel di Man United
Liga Inggris 8 September 2025, 10:13 -
Tinggalkan MU, Andre Onana Raup Gaji Hampir Dua Kali Lipat di Trabzonspor
Liga Inggris 8 September 2025, 09:55
LATEST UPDATE
-
Matteo Gabbia: Pemimpin Tanpa Ban Kapten di Barisan Belakang AC Milan
Liga Italia 8 September 2025, 12:50 -
Bryan Mbeumo Jadi Pemain Tercepat Kedua di Premier League Musim Ini, Siapa Nomor Satu?
Liga Inggris 8 September 2025, 12:38 -
Pavlovic Temukan Perannya di AC Milan Lewat Sentuhan Allegri dan Skema 3-5-2
Liga Italia 8 September 2025, 12:09 -
Prediksi Serbia vs Inggris 10 September 2025
Piala Dunia 8 September 2025, 11:45 -
Jika MU Tumbang dari City dan Chelsea, Apakah Ruben Amorim Tetap Aman?
Liga Inggris 8 September 2025, 11:38 -
Sebut Bos Baru Bikin Hoki, Enea Bastianini Happy Raih Podium Perdana Bareng KTM dan Tech 3
Otomotif 8 September 2025, 11:33 -
Head to Head Timnas Indonesia vs Lebanon: Babak Baru Rivalitas Dimulai di Surabaya
Tim Nasional 8 September 2025, 11:28 -
Rasmus Hojlund Punya Klausul Spesial, Manchester United Bisa Untung Besar
Liga Inggris 8 September 2025, 11:17 -
Prediksi Hungaria vs Portugal 10 September 2025
Piala Dunia 8 September 2025, 11:11 -
Senne Lammens Diprediksi Bakal Langsung Dapat Cobaan Berat di Man United
Liga Inggris 8 September 2025, 10:57 -
Prediksi Prancis vs Islandia 10 September 2025
Piala Dunia 8 September 2025, 10:50
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24