Mikel Arteta dan Misi Berat Ubah Nasib Arsenal di Liga Champions

Richard Andreas | 16 September 2025 20:41
Mikel Arteta dan Misi Berat Ubah Nasib Arsenal di Liga Champions
Manajer Arsenal, Mikel Arteta dalam laga kontra Liverpool. (c) AP Photo/Jon Super

Bola.net - Mikel Arteta memimpin Arsenal memasuki Liga Champions dengan sentuhan personal yang mendalam. Lawatan ke Bilbao bukan sekadar perjalanan sepak bola biasa, melainkan juga kepulangan ke tanah kelahiran yang berdekatan dengan San Sebastian.

Di Stadion San Mames, Arteta akan tampil di hadapan keluarga sambil menghadapi atmosfer rivalitas lokal. Athletic Bilbao merupakan musuh bebuyutan Real Sociedad, klub tempat Arteta pernah bermain satu musim sebelum melanjutkan karier profesionalnya.

Advertisement

Namun bagi sang manajer, aspek emosional ditempatkan di bawah ambisi besar. Fokusnya tertuju pada satu hal: membawa Arsenal lebih dekat dengan trofi Liga Champions yang selama ini belum pernah diraih.

1 dari 3 halaman

Tekanan Liga Champions dan Ambisi Arteta

Arsenal dikenal sebagai salah satu klub besar yang belum pernah meraih mahkota Liga Champions. Arteta menegaskan tekanan justru menjadi bahan bakar bagi tim untuk terus mengembangkan diri.

"Klub besar mencoba tujuh, delapan, sembilan kali dan hanya menang dua kali. Di kompetisi ini, Anda lebih sering gagal daripada berhasil," ungkap Arteta.

Dia menambahkan, "Itu sejarah klub kami dan itulah yang ingin kami ubah." Menurutnya, tekanan adalah kesempatan yang mendorong energi dan kemauan untuk terus memperbaiki performa.

Arteta menyadari perjalanan akan panjang dengan margin sangat tipis, sehingga tim harus selalu berada di level terbaik sepanjang kompetisi.

2 dari 3 halaman

Pelajaran Arsenal dari Musim Lalu

Pelajaran Arsenal dari Musim Lalu

Para pemain Arsenal merayakan gol dalam laga Premier League melawan Nottingham Forest, Sabtu, 13 September 2025. (c) AP Photo/Kin Cheung

Arsenal mencapai semifinal musim sebelumnya, pencapaian yang memberikan banyak pelajaran berharga bagi Arteta. Dia menilai timnya kini lebih percaya diri untuk bersaing di level tertinggi Eropa.

"Musim lalu kami membuktikan bahwa kami cukup baik dan bisa bersaing melawan siapa pun," kata Arteta. Namun dia mengingatkan faktor kebugaran skuad penuh pada momen krusial sangat menentukan hasil akhir.

Arteta menyoroti bagaimana cedera memengaruhi performa keseluruhan tim. "Kami berlatih dengan delapan atau sembilan pemain kunci absen, hanya bisa turun dengan 13 pemain. Pada level itu sangat sulit, tetapi kami tetap tampil sangat baik," jelasnya.

3 dari 3 halaman

Tantangan Cedera di Awal Musim

Ambisi besar Arsenal musim ini kembali diuji dengan gelombang cedera yang melanda skuad. Beberapa nama kunci dipastikan absen dalam lawatan ke Bilbao.

Bukayo Saka, Martin Odegaard, dan Ben White tidak masuk daftar perjalanan ke Spanyol. Sementara itu, Kai Havertz dan Gabriel Jesus masih dalam masa pemulihan pascaoperasi.

Kehilangan Odegaard, yang memperparah cedera bahu saat melawan Leeds United, menjadi pukulan berat bagi skuad. Meski demikian, Arteta diyakini tetap mampu menurunkan skuad berpengalaman dan lapar kemenangan.

Dalam atmosfer penuh gairah di San Mames, kualitas mental dan kedalaman skuad akan menjadi penentu langkah pertama Arsenal di panggung Eropa.

LATEST UPDATE