Real Madrid, Satu-Satunya Jawara Liga Champions yang Hancur dalam Waktu Tujuh Bulan
Richard Andreas | 24 April 2019 14:00
Bola.net - - Musim 2018/19 ini merupakan bencana bagi Real Madrid. Mereka dipastikan bakal menutup musim tanpa trofi mayor setelah banyak kesulitan yang melanda sejak awal. Madrid terpuruk terlalu dalam.
Tidak ada yang benar-benar memahami apa yang sebenarnya terjadi pada Madrid. Para pemain tampak lesu dan kehilangan sentuhan terbaik mereka. Laga-laga yang seharusnya mudah justru gagal mereka menangkan.
Kesulitan Madrid terlukis pada tiga kali pergantian pelatih. Julen Lopetegui dianggap gagal, Santiago Solari ditunjuk. Tak lama, giliran Solari yang dianggap tak cukup bagus, Zinedine Zidane pun dipanggil kembali.
Nahasnya, meski pelatih berganti, masalah Madrid tetap sama. Di era Zidane sekarang, Madrid beberapa kali tampil lesu dan buruk.
Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Musim Sulit
Aitor Karanka, mantan asisten Jose Mourinho ikut menyuarakan pendapatnya soal situasi Madrid sekarang. Menurutnya, kembalinya Zidane sebenarnya telah menghadirkan ketenangan di dalam skuat Madrid.
Biar begitu, tampaknya pengaruh Zidane tidak langsung bisa menghapus aura negatif itu. Madrid lesu karena mereka tidak berjuang mengejar satu trofi pun.
"Kembalinya Zidane telah mengembalikan ketenangan [pada Real Madrid]. Setelah kalah dari Ajax dan dua kali kalah dari Barcelona, ada banyak suara-suara sumbang [dari dalam dan dari luar klub]," ujar Karanka di Marca.
"Musim ini berjalan sulit, dan saya sudah pernah mengalami situasi yang sama. Sangat sulit untuk terus berjuang ketika anda tidak bermain untuk apa pun atau untuk menjuarai apa pun."
7 Bulan
Masalahnya, kegagalan Madrid musim ini begitu kontras. Mereka baru saja mencatat sejarah sebagai klub yang sukses menjuarai Liga Champions dalam tiga musim beruntun, lalu tepat di musim berikutnya segalanya hancur hanya dalam tujuh bulan.
"Real Madrid adalah satu-satunya klub yang mampu menjuarai Liga Champions dalam tiga musim beruntun dan langsung krisis dalam tujuh bulan berikutnya," tandas dia.
Kini, tugas berat dipikul Zidane. Dia harus membawa Madrid mengakhiri musim ini sebaik mungkin dan mulai membangun skuat musim depan.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bursa Transfer 2025: Liverpool dan Arsenal Berpesta, Newcastle Tersandung!
Liga Inggris 2 September 2025, 14:55 -
Rekap Transfer Real Madrid Musim Panas 2025: Era Baru Xabi Alonso Makin Garang!
Liga Spanyol 2 September 2025, 13:40 -
Kenapa Real Betis Gagal Pulangkan Dani Ceballos dari Real Madrid? Ini Alasan Sebenarnya
Liga Spanyol 2 September 2025, 12:52
LATEST UPDATE
-
Main Bareng Messi, Mimpi Wonderkid Real Madrid Ini Jadi Kenyataan!
Liga Spanyol 7 September 2025, 11:40 -
Matias Ibo, Penerjemah Timnas Indonesia U-23 yang Mahir Kuasai Lima Bahasa
Tim Nasional 7 September 2025, 11:01 -
Per 8 September 2025, Transjakarta Tutup Sementara Halte Pasar Genjing Karena Proyek LRT
News 7 September 2025, 10:56 -
Filosofi Baru Timnas Indonesia: Empat Bek, Ball Possession, dan Sepak Bola Menyerang
Tim Nasional 7 September 2025, 10:15 -
Dirayu Ronaldo, Bruno Fernandes Pindah ke Arab Saudi di Tahun Depan?
Liga Inggris 7 September 2025, 10:13 -
Hanya Mau Baleba, Penyebab MU Tidak Beli Gelandang Baru di Musim Panas 2025
Liga Inggris 7 September 2025, 09:58 -
Demi Derby Manchester, Matheus Cunha Kebut Pemulihan Cederanya
Liga Inggris 7 September 2025, 09:45 -
Winitasha Alya dan Tren Penonton Perempuan di Laga Timnas Indonesia
Tim Nasional 7 September 2025, 08:39
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24