Review: Atletico Madrid Penguasa Eropa
Editor Bolanet | 28 Agustus 2010 04:20
Inter dengan pelatih baru mereka, Rafael Benitez yang tidak ingin malu menghadapi juara Liga Eropa, yang termasuk liga sekelas di bawah Liga Champions, menurunkan skuad terbaik mereka.
Duet Samuel Eto'o dan Diego Milito diturunkan untuk mendobrak pertahanan Atletico yang dikawal bek pindahan dari Villareal, Diego Godin. Namun mereka seperti menemukan kebuntuan untuk mencetak peluang dan gol
Atletico bukannya tanpa peluang, berkali-kali pemain terbaik Piala Dunia 2010, Diego Forlan mencoba menciptakan peluang mesti akhirnya kandas di tangan kiper Inter, Julio Cesar.
Kedua tim dalam babak pertama ini terkesan bermain sangat hati-hati, hingga turun minum tidak ada satu kartu kuning yang keluar dari saku wasit Massimo Busacca. Senada dengan kartu, hingga turun minum gol tak jua tercipta dari laga ini, skor kacamata 0-0 menutup babak pertama ini.
Petaka bagi Nerazzurri terjadi di babak kedua, ketika pelatih Atletico memasukkan Jose Antonio Reyes untuk menggantikan Fran Merida Perez di menit 59. Baru 3 menit masuk ia sudah mencetak gol pembuka bagi kubu Rajoblancos. Skor 1-0 untuk Atletico Madrid.
Tak ingin malu, Benitez memasukkan pemain muda anyar asal Brasil, Phillippe Coutinho untuk menggantikan Wesley Sneijder di menit ke 78. Sementara di kubu Atletico mereka memasukkan Jose Manuel Jurado untuk menggantikan Forlan yang terlihat kelelahan.
Strategi Quique Sanchez Flores berhasil, di menit ke 85 striker asal Argentina mereka Sergio Aguero memperlebar jarak kemenangan mereka menjadi 2-0.
Memasuki akhir-akhir pertandingan 'trouble'tak kunjung pergi dari klub peraih treble ini. Di menit ke 89, mereka mendapatkan hadiah penalti, namun Milito yang mengeksekusi bola tersebut gagal menjadikannya sebuah gol. Tendangannya berhasil diblok oleh penjaga gawang Rajoblancos, David De Gea.
Skor 0-2 untuk kemenangan Atletico bertahan hingga peluit panjang pertandingan dibunyikan. Dengan hasil ini Atletico Madrid menjadi tim penguasa Eropa, hal itu bisa menjadi modal berharga bagi mereka untuk menghadapi La Liga musim ini.
Sebaliknya, beban berat di pundak Benitez, di tengah target untuk mempertahankan treble, ia harus menelan pil pahit kalah dalam ajang paling bergengsi di Eropa ini. (bola/fjr)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Persik Kediri: Macan Putih Butuh Energi Tambahan agar Bisa Kembali Menggigit
Bola Indonesia 5 November 2025, 19:17
-
Teheran-Heran: Kenapa Vinicius Biarkan Conor Bradley Lepas?
Liga Champions 5 November 2025, 18:28
-
Barcelona Jadi Raja Gol Liga Champions Sejak Era Hansi Flick
Liga Champions 5 November 2025, 18:07
-
Prediksi Selangor FC vs Persib Bandung 6 November 2025
Bola Indonesia 5 November 2025, 17:37
-
Prediksi Red Star Belgrade vs Lille 7 November 2025
Liga Eropa UEFA 5 November 2025, 17:28
-
Bukan Balik ke Inggris, Harry Kane Bakal Lanjutkan Karir di Barcelona?
Liga Spanyol 5 November 2025, 16:57
-
Kunci Kebangkitan Liverpool Itu Sederhana: Cukup Geser Posisi Florian Wirtz!
Liga Champions 5 November 2025, 16:53
-
Prediksi Salzburg vs Go Ahead Eagles 7 November 2025
Liga Eropa UEFA 5 November 2025, 16:47
-
Manchester United CLBK dengan Bintang Everton Ini?
Liga Inggris 5 November 2025, 16:45
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain yang Berharap Bisa Curi Perhatian di Laga Liverpool vs Real Madrid
Editorial 4 November 2025, 13:20
-
10 Pemain dengan Total Transfer Paling Gila di Dunia, Neymar Tembus Rp7,68 Triliun!
Editorial 31 Oktober 2025, 15:01
-
4 Klub yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Vinicius Junior Jika Hengkang dari Real Madrid
Editorial 29 Oktober 2025, 14:17






