Review: Edu Dari Pahlawan Jadi Musuh
Editor Bolanet | 21 Oktober 2010 06:14Maurice Edu menjadi pahlawan bagi Rangers ketika mencetak gol untuk timnya, tetapi ia pula yang melakukan gol "bunuh diri" sehingga timnya gagal gagal mendapatkan tiga poin.
Rangers kehilangan peluang melalui Steven Naismith dan Kenny Miller sebelum pemain internasional dari Amerika, Edu, menjebol gawang lawan dan membuat timnya memimpin 10 menit sebelum turun minum.
Tetapi pemain itu membuat masalah besar bagi timnya ketika dari jarak sekitar 15 yard secara tidak sengaja memasukkan bola ke dalam gawangnya sendiri ketika babak kedua baru dimulai 45 detik, sehingga angka sama bagi Valencia.
Kedua tim sama-sama melakukan tekanan dan memiliki peluang untuk mendapatkan angka, termasuk ketiga pemain bertahan Rangers Richard Foster gagal memasukkan bola ketiga gawang sedang kosong, sehingga tim Walter Smith itu hanya mendapatkan satu poin dan berada di urutan kedua terpaut dua angka dengan Manchester United, yang mengalahkan Bursaspor 1-0.
Smith mengatakan dengan hasil imbang itu berarti mereka gagal memanfaatkan peluang.
"Valencia memiliki beberapa peluang emas untuk mencetak gol... tetapi tidak dapat dimanfaatkan," katanya.
"Saya merasa sedikit kecewa karena kami seharusnya mendapat tiga poin melalui banyak peluang yang kami ciptakan," katanya.
Sedangkan pelatih tim lainnya, Unai Emery, berpikir hasil imbang itu sudah cukup bagus untuk mereka.
"Saya tidak menyangka Rangers dapat menciptakan peluang begitu banyak, seperti yang dilakukan lawan kami," katanya.
"Kami datang ke sini untuk memenangi pertandingan, jadi dengan hasil seri dan tidak kalah sudah cukup bagus bagi kami," katanya.
Kirk Broadfoot dan Lee McCulloch gagal memulihkan fisik mereka sehingga Foster dan Vladimir Weiss masuk melakukan debut mereka dalam laga Liga Champions itu.
Valencia pada awal permainan mendominasi permainan tetapi tidak dapat melakukan sentuhan akhir yang bagus, ketika pemain internasional Spanyol, Pablo Hernandez, dua kali gagal mencoba kemahiran Allan McGregor sedangkan tembakan Jeremy Mathieu melebar ke luar batas gawang.
Rangers ditekan sekitar 15 menit tetapi akhirnya mereka mendapatkan peluang serangan balik yang bagus untuk memimpin pada menit ke-18.
Pada awalnya Miller melakukan tendangan dan bola mengarah kepada Naismith di dekat gawang, tetapi pemain depan itu tidak dapat mengatasi lingkungannya dan tendangannya dihentikan Cesar Sanchez.
Penjaga gawang itu kembali mendapat cobaan semenit kemudian, ketika Naismith mendapat bola dari Miller, tetapi striker dari Skotlandia itu terlalu tepat menendang ke arah Cesar.
Pemain dari Spanyol itu kemudian menepis serangan Sasa Papac sebelum Miller melewati perangkap "offside" tetapi tendangannya lemah sehingga disambar Cesar dan Valencia tetap bermain dengan irama yang bagus.
Barisan bertahan Rangers seperti bingung sehingga David Navarro lolos dan melakukan bola kirimannya kepada Juan Mata melebar ke luar mulut gawang.
Setelah kedua tim bermain cukup alot, Rangers pantas memimpin pertandingan ketika pada menit ke-34 pemain tengah dari Amerika, Edu, mendapat kiriman bola dari tendangan pojok Weiss dan tendangannya menggetarkan jala gawang dari jarak sekitar lima yard.
Rangers memiliki peluang emas untuk menggandakan gol mereka pada menit ke-42. Edu melakukan tembakan mendatar dari jarak sekitar 25 yard dan bola ditahan Miller, tetapi bola tendangannya hanya membentur tiang gawang, padahal ia tidak ada mendapat tekanan.
Edu berubah dari pahlawan menjadi "penjahat" 45 menit setelah turun minum, ketika menahan bola tendangan bebas dari Tino Costa, tetapi bola mental ke dalam gawang sendiri dari jarak sekitar 15 yard.
Tendangan Aritz Aduriz diamankan dengan baik oleh penjaga gawang sebelum Juan Mata mengulang tapi bola membentur tiang gawang, ketika tim Spanyol itu berusaha tampil sebagai pemenang.
Usaha Madjid Bougherra pun tidak berhasil menggoyang gawang lawan, sebelum McGregor mengamankan tendangan keras Roberto Soldado pada detik akhir, tetapi kedua tim akhirnya sama-sama mendapatkan satu poin. (ant/cax)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Man of the Match Juventus vs Udinese: Federico Gatti
Liga Italia 30 Oktober 2025, 04:03
-
Hasil AS Roma vs Parma: Serigala Ibukota Tempel Napoli di Puncak Klasemen Serie A!
Liga Italia 30 Oktober 2025, 03:02
-
Eks City Ini Ungkap KelemahanWirtz yang Membuatnya Kesulitan Bersinar di Liverpool
Liga Inggris 30 Oktober 2025, 02:59
-
Hasil Juventus vs Udinese: 2 Penalti Bawa Si Nyonya Tua Keluar dari Momentum Negatif
Liga Italia 30 Oktober 2025, 02:41
-
Live Streaming Newcastle vs Tottenham - Link Nonton Carabao Cup di Vidio
Liga Inggris 30 Oktober 2025, 02:00
-
Live Streaming Wolverhampton vs Chelsea - Link Nonton Carabao Cup di Vidio
Liga Inggris 30 Oktober 2025, 01:49
-
Live Streaming Liverpool vs Crystal Palace - Link Nonton Carabao Cup di Vidio
Liga Inggris 30 Oktober 2025, 01:48
-
Live Streaming Swansea City vs Manchester City - Link Nonton Carabao Cup di Vidio
Liga Inggris 30 Oktober 2025, 01:47
-
Live Streaming Arsenal vs Brighton - Link Nonton Carabao Cup di Vidio
Liga Inggris 30 Oktober 2025, 01:46
-
Live Streaming Inter Milan vs Fiorentina - Link Nonton Serie A/Liga Italia di Vidio
Liga Italia 30 Oktober 2025, 01:45
-
Mimpi Piala Dunia 2026 Kevin De Bruyne Terancam Usai Cedera Parah di Napoli
Liga Italia 29 Oktober 2025, 23:50
-
Pedri Ikut-Ikutan Cedera Usai El Clasico, Krisis Pemai Barcelona Semakin Parah
Liga Spanyol 29 Oktober 2025, 23:39
LATEST EDITORIAL
-
4 Klub yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Vinicius Junior Jika Hengkang dari Real Madrid
Editorial 29 Oktober 2025, 14:17
-
6 Alasan Mengapa Manchester United Bisa Jadi Penantang Gelar Premier League Musim Ini
Editorial 29 Oktober 2025, 14:06
-
Arne Slot di Ujung Tanduk? 5 Pelatih Premier League yang Terancam Dipecat
Editorial 28 Oktober 2025, 14:36
-
Juventus Resmi Pecat Igor Tudor, Ini 5 Kandidat Penggantinya
Editorial 28 Oktober 2025, 08:37



