Starting XI Porto Saat Juara Liga Champions 2004, di Mana Mereka Sekarang?
Asad Arifin | 10 Maret 2021 12:56
Bola.net - Porto baru saja membuat langkah hebat dengan lolos perempat final Liga Champions musim 2020/2021. Porto menyisihkan Juventus pada babak 16 Besar dengan agregat 4-4, unggul gol tandang.
Bagi Porto, ini bukan capaian terbaik mereka di Liga Champions. Pada musim 2003/2004 lalu, Porto punya capaian jauh lebih baik. Mereka menjadi juara usai menang atas AS Monaco di final.
Porto, yang mengalahkan Manchester United di semifinal, menang mudah atas AS Monco di final. Pasukan Jose Mourinho kala itu menang dengan skor 3-0.
Kini, menengok kembali nama-nama starting XI porto pada pertandingan itu, bagaimana nasib mereka usai jadi juara Eropa dan bagaimana kondisi mereka sekarang? Selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Kiper: Vitor Baia
Baia sudah mendekati akhir kariernya ketika membantu Porto menjuarai Liga Champions 2004 lalu. Dia melewati tiga tahun berikutnya di Porto lalu pensiun.
Tidak ada yang tahu pasti bagaimana nasib Baia sekarang, yang jelas dia akan selalu jadi legenda klub.
Bek kanan: Paulo Ferreira
Ferreira mengikuti Mourinho ke Chelsea usai Porto jadi juara Liga Champions dan menghabiskan sembilan tahun di Stamford Bridge.
Dia kemudian pensiun di akhir musim 2012/13 lalu dan langsung bekerja bersama Chelsea sebagai pelatih teknis pemain pinjaman di Chelsea.
Bek tengah: Jorge Costa
Sang kapten, bertahan di Porto semusim lagi lalu hengkang ke Standard Liege sebelum pensiun.
Costa mencoba kariernya di dunia kepelatihan, tapi tidak benar-benar sukses. Dia pernah menangani Braga, Olhanense, Academica, CFR Cluj, AEL Limassol, Anorthosis, Pacos Ferreira, dan Timnas Gabon.
Bek tengah: Ricardo Carvalho
Carvalho juga dibawa Mourinho ke Chelsea, dia bahkan melewati enam tahun gemilang di sana.
Lalu Carvalho mengambil keputusan berani hengkang ke Real Madrid, menghabiskan tiga musim, kemudian pindah ke AS Monaco dan melewati tiga musim lagi.
Carvalho bahkan pernah menjajal Liga Super Cina bersama Shanghai SIPG. Sekarang dia fokus jadi asisten pelatih Marseile.
Bek kiri: Nuno Valente
Valente hengkang ke Everton usai kejayaan Liga Champions bersama Porto. Namun, empat tahun di Everton berjalan sulit baginya.
Dia sempat ditunjuk jadi pemandu bakat Everton untuk wilayah Portugal, tapi akhirnya mencoba jadi pelatih meski belum sukses.
Geladang bertahan: Costinha
Costinha bertualang ke beberapa klub usai kesuksesan bersama Porto. Dia hengkang ke Dynamo Moscow, Atletico Madrid, dan Atalanta.
Kemudian dia memulai kariernya sebagai pelatih pada tahun 2013 lalu. Sempat dipercaya menangani Nacional pada tahun 2017, tapi akhirnya berpisah pada tahun 2019 lalu.
Gelandang sentral: Pedro Mendes
Pedro Mendes hengkang ke Tottenham usai menjuarai Liga Champions. Dia melewati dua tahun di sana, lalu memutuskan hengkang ke Portsmouth dan bermain selama empat musim.
Mendes kemudian sempat bermain untuk Rangers, Sporting, dan Vitoria Guimaraes sebelum pensiun. Tidak ada yang tahu pasti bagaimana nasibnya sekarang.
Gelandang sentral: Maniche
Maniche sempat menjajal peruntungannya di Dynamo Moscow selama satu tahun sebelum akhirnya bergabung dengan Chelsea di tahun 2005, tapi hanya bisa bertahan satu musim.
Lalu dia menjalani karier singkat di Atletico Madrid, Inter Milan, Atletico Madrid, Koln, dan Sporting sebelum akhirnya pensiun pada tahun 2011.
Gelandang serang: Deco
Kesuksesan bersama Porto menuntun Deco ke Barcelona, di mana dia menjalani tahun-tahun terbaiknya.
Deco bermain selama empat tahun di Camp Nou, meraih dua gelar La Liga dan satu Liga Champions.
Dia sempat menjajal kerasnya Premier League bersama Chelsea, meraih gelar liga berikutnya. Deco mengakhiri kariernya di Brasil, bermain untuk Fluminense selama tiga musim sebelum gantung sepatu pada tahun 2013 lalu.
Deco kini menjadi agen pemain dengan perusahaan D20 Sports.
Striker: Carlos Alberto
Ketika rekan-rekannya hengkang bergabung dengan klub besar usai kejayaan 2004, Carlos Alberto memilih jalan berbeda.
Dia pulang ke Brasil, bermain untuk banyak klub besar termasuk Corinthians, Vasco da Gama, dan Botafogo. Dia baru pensiun pada tahun 2019 lalu.
Striker: Derlei
Derlei merupakan pemain berikutnya yang hengkang ke Dynamo Moscow, tapi dia hanya bertahan dua musim di sana, lalu kembali ke Portugal dan membela Benfica serta Sporting.
Dia akhirnya memutukan gantung sepatu pada tahun 2010 lalu setelah menjajal peruntungan di Vitoria dan Madureira.
Pelatih: Jose Mourinho
Porto menjadi pintu gerbang bagi Jose Mourinho untuk menjadi salah satu pelatih top Eropa. Setelah dari Porto, dia punya sederet gelar bersama Chelsea, Real Madrid, Inter Milan, dan Manchester United.
Mourinho kini menjadi manajer Tottenham. Dia punya tantangan yang besar karena The Lily White cukup lama tidak meraih gelar juara.
* Artikel ini ditulis Richard Andreas di Bola.net pada 26 Mei 2020.
Baca Ini Juga:
- Rapor Pemain Juventus Saat Lawan Porto: Cristiano Ronaldo Ampas, Chiesa Gacor!
- 6 Kandidat Pengganti Joachim Loew di Timnas Jerman, Jurgen Klopp Paling Difavoritkan
- 5 Fakta Menarik PSG Vs Barcelona Jelang Leg Kedua Babak 16 besar Liga Champions
- 5 Alasan Juventus bakal Bekuk Porto di Turin Dini Hari Nanti
- 5 Alasan Barcelona Bisa Kalahkan PSG: Blaugrana Akrab dengan Remontada
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Euforia Matheus Cunha Usai MU Kalahkan Chelsea
Liga Inggris 21 September 2025, 17:00 -
Bintang Liverpool Ryan Gravenberch Kini Dianggap Layak Menyandang Harga 100 Juta Pounds
Liga Inggris 21 September 2025, 16:10 -
Aksi Gemilang Christian Pulisic di AC Milan Cetak Rekor Menarik
Liga Italia 21 September 2025, 15:35 -
5 Hal yang Bisa Menentukan Pemenang Laga Arsenal vs Manchester City
Liga Inggris 21 September 2025, 15:01
LATEST UPDATE
-
Resep Ampuh Amorim: Agresivitas dan Mentalitas Baru Antarkan MU Kalahkan Chelsea
Liga Inggris 22 September 2025, 05:00 -
Man of the Match Barcelona vs Getafe: Ferran Torres
Liga Spanyol 22 September 2025, 04:20 -
Man of the Match Inter Milan vs Sassuolo: Federico Dimarco
Liga Italia 22 September 2025, 04:14 -
Prediksi BRI Super League: Borneo FC vs Persis Solo 22 September 2025
Bola Indonesia 22 September 2025, 04:08 -
Hasil Barcelona vs Getafe: Ferran Torres Brace, Blaugrana Menang 3-0
Liga Spanyol 22 September 2025, 04:05 -
Prediksi BRI Super League: Arema FC vs Persib Bandung 22 September 2025
Bola Indonesia 22 September 2025, 04:02 -
Hasil Inter Milan vs Sassuolo: Cheddira Sempat Bikin Tegang, Inter Tetap Menang
Liga Italia 22 September 2025, 03:52 -
Cetak Gol ke-100, Bruno Fernandes Pantas Diabadikan dalam Sejarah Manchester United
Liga Inggris 22 September 2025, 03:30 -
Maresca Bongkar Alasan Sebenarnya Garnacho Batal Masuk Saat Chelsea Kalah dari MU
Liga Inggris 22 September 2025, 02:45 -
Harry Kane Tinggal 2 Gol Lagi! Bakal Pecahkan Rekor Ronaldo dan Haaland di Liga Top Eropa
Bundesliga 22 September 2025, 02:15 -
Duo Barcelona Mundur dari Ballon d'Or! Pedri dan Lewandowski Pilih Absen, Kenapa?
Liga Champions 22 September 2025, 01:45 -
Link Nonton Live Streaming Barcelona vs Getafe - La Liga di Vidio
Liga Spanyol 22 September 2025, 01:00 -
Man of the Match Arsenal vs Manchester City: Erling Haaland
Liga Inggris 22 September 2025, 00:55
LATEST EDITORIAL
-
10 Pemain Tercepat Raih 50 Gol Liga Champions: Haaland Lampaui Ronaldo dan Messi
Editorial 19 September 2025, 22:58 -
6 Pemain yang Bisa Jadi Solusi Pertahanan Chelsea di Bursa Transfer Januari
Editorial 18 September 2025, 23:53 -
7 Pemain Liverpool yang Awal Kariernya Lambat tapi Menjadi Legenda: Wirtz & Kerkez Berikutnya?
Editorial 18 September 2025, 23:22 -
5 Pelatih dengan Kartu Merah Terbanyak: Mourinho atau Simeone Paling yang Sering Diusir?
Editorial 18 September 2025, 22:49