'Tradisi' Juara Grup Barcelona Diancam Juventus
Gia Yuda Pradana | 7 September 2017 10:14
Bola.net - - Barcelona selalu finis sebagai juara grup di Liga Champions sejak musim 2007/08. Musim ini, dengan keberadaan , tidak bakal mudah bagi Barcelona untuk kembali melakukannya.
Barcelona tergabung di Grup D bersama Juventus, Sporting Lisbon dan . Di atas kertas, Juventus lah ancaman terbesar dan saingan terberat mereka untuk posisi teratas.
Pada matchday pembuka Grup D, Rabu (13/9), Barcelona langsung melawan Juventus di Camp Nou.
Seperti dilansir UEFA.com, terakhir kali Barcelona gagal finis sebagai juara grup di Liga Champions adalah pada musim 2006/07 silam. Waktu itu, Barcelona finis peringkat dua di Grup A dengan selisih tiga poin dari Chelsea yang merebut tempat teratas.
Sejak itu, dari 2007/08 hingga 2016/17 kemarin, seolah sudah menjadi sebuah tradisi, Barcelona selalu finis sebagai juara di grupnya.
UCL 2007/08 (Grup E): Barcelona, Lyon. Rangers, Stuttgart
UCL 2008/09 (Grup C): Barcelona, Sporting, Shakhtar, Basel
UCL 2009/10 (Grup F): Barcelona, Inter, Rubin Kazan, Dynamo Kiev
UCL 2010/11 (Grup D): Barcelona, Copenhagen, Rubin Kazan, Panathinaikos
UCL 2011/12 (Grup H): Barcelona, Milan, Plzen, BATE
UCL 2012/13 (Grup F): Barcelona, Celtic, Benfica, Spartak Moscow
UCL 2013/14 (Grup H): Barcelona, Milan, Ajax,Celtic
UCL 2014/15 (Grup F): Barcelona, PSG, Ajax, APOEL
UCL 2015/16 (Grup E): Barcelona, Roma, Leverkusen, BATE
UCL 2016/17 (Grup C): Barcelona, City, Monchengladbach, Celtic.
Musim ini, streak juara grup Barcelona itu terancam putus. Salah satu alasannya adalah keberadaan Juventus, yang - walaupun ditinggal Leonardo Bonucci ke AC Milan - kekuatannya dinilai tak jauh berbeda dari musim lalu.
Masih segar dalam ingatan bagaimana musim lalu Barcelona dijegal Juventus di perempat final. Mereka kalah 0-3 di Turin oleh dua gol Paul Dybala dan satu gol Giorgio Chiellini, serta hanya bisa imbang 0-0 di Camp Nou pada leg kedua. Juventus sendiri tembus sampai final, tapi kalah melawan Real Madrid di Cardiff.
Musim ini, Barcelona tak lagi diperkuat yang telah hengkang ke PSG. Pelatih pun sudah berganti dari Luis Enrique ke Ernesto Valverde. Meski juga telah mendatangkan Ousmane Dembele, tidak ada garansi dia bisa menggantikan peran Neymar dengan sempurna.
Partai pembuka melawan Juventus di Camp Nou nanti bakal sangat krusial bagi mereka.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Rasa Takut jadi Biang Kerok Kekalahan Juventus dari Real Madrid
Liga Italia 23 Oktober 2025, 08:51 -
Juventus Kalah Lagi, Igor Tudor Tetap Pede: Kami di Jalur yang Benar!
Liga Champions 23 Oktober 2025, 08:08 -
Daftar Peraih Man of The Match Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 23 Oktober 2025, 05:37
LATEST UPDATE
-
Bayern Munchen 12 Kemenangan Beruntun: Mengukir Dominasi di Awal Musim 2025/2026
Liga Champions 23 Oktober 2025, 10:22 -
IHSG Rebound Pagi Ini, Kamis 23 Oktober 2025: Sektor Properti Pimpin Penguatan Signifikan
News 23 Oktober 2025, 09:34 -
Man of the Match AS Monaco vs Tottenham: Guglielmo Vicario
Liga Champions 23 Oktober 2025, 09:25 -
Man of the Match Bayern Munchen vs Club Brugge: Lennart Karl
Liga Champions 23 Oktober 2025, 09:17 -
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
Otomotif 23 Oktober 2025, 09:17 -
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Formula 1 2025
Otomotif 23 Oktober 2025, 09:17 -
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lewatkan Aksi Pembalap Favoritmu!
Otomotif 23 Oktober 2025, 09:17
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04