10 Alasan Untuk Memuji Diego Simeone
Editor Bolanet | 11 April 2014 06:26
Bola.net - Ada banyak alasan untuk memberikan pujian bagi Diego Simeone. Pelatih muda asal itu telah berhasil mengembangkan Atletico Madrid menjadi tim yang tangguh, memiliki karakter dan bisa meraih kemenangan.
Kesuksesan Atleti banyak dianggap sebagai kejutan karena sebelumnya mereka dianggap berada satu level di bawah Barcelona FC dan Real Madrid. Tapi musim ini Atleti berhasil mendobrak anggapan itu.
Di La Liga, Atleti masih menjadi pemuncak klasemen sementara. Sementara itu, di Liga Champions mereka sudah lolos ke semifinal dengan mengalahkan Barcelona FC.
Berikut adalah kehebatan Diego Simeone versi Marca. Harian olahraga asal kota Madrid itu tak mau ketinggalan memberikan pujian kepada El Cholo. (mrc/hsw)
Atletico Dihormati

Namun sudah 40 tahu sejak Atleti terakhir mencapai babak semifinal Liga Champions (Piala Eropa pada masanya). Simeone sudah berhasil membuat Atleti mengingat kembali rasanya menjadi penantang utama di kancah Eropa.
Filosofi Jelas

Di atas kertas, kekuatan Atleti dianggap masih berada di bawah Barca dan Madrid. Namun kekompakan, intensitas tinggi dan kerja keras sepanjang laga membuat Atleti mampu menutupi kekurangan teknis mereka (dibanding Barca dan Madrid).
Super Koke

Dengan bimbingan Simeone, Koke kini bukan hanya menajdi jantung permainan Atleti, tetapi ia juga mulai menjadi berkontribusi bagi timnas Spanyol. tak mudah bagi siapa pun untuk masuk ke timnas Spanyol, apalagi jika berposisi di lini tengah.
Mampu Memberikan Kepercayaan Diri

Bukan cuma itu, Simeone juga mampu memberikan rasa percaya diri yang tinggi kepada pemain. Ucapan Simeone mampu memberi keyakinan kepada timnya meski harus menghadapi tim-tim besar.
Moncernya Diego Costa

Ketika Falcao yang merupakan pencetak gol utama mereka musim lalu pergi, persiapan yang dijalani Costa sudah rampung. Ia bisa melesat menggantikan peran Falcao dan kini banyak dianggap sebagai salah satu penyerang terbaik dunia.
Rotasi dan Kedalaman Tim

Namun Simeone mampu mengakali kesulitan tersebut. Selain dengan mengembangkan bakat dari akademi sendiri, Simeone juga sukses dengan berbagai transfer murah dan pinjaman yang dilakukannya.
Hasilnya, Atleti memiliki kedalaman tim yang bagus dengan pemain-pemain seperti Thibaut Courtois dan Diego Ribas.
Ambisi Pemain

Contoh terbaik mungkin adalah David Villa. Simeone memberikan kepercayaan kepada Villa untuk tampil sebagai pemain utama ketika baru datang dari Barcelona pada awal musim.
Villa kemudian sempat dijadikan pemain cadangan pada tengah musim dan kini kembali menjadi pemain utama. Hal ini tidak terjadi secara kebetulan. Simeone tahu Villa butuh kepercayaan diri setelah meninggalkan Barca dan kini Villa harus membuktikan diri masih layak masuk timnas Spanyol di Piala Dunia mendatang.
Merebut Kota Madrid

Atleti berhasil mengalahkan Madrid di final Copa del Rey musim lalu. Hebatnya, kemenangan itu diraih Atleti di kandang Madrid; Santiago Bernabeu. Musim ini pun Atleti sukses mengalahkan Madrid di Bernabeu dalam ajang La Liga.
Selain itu, Atleti saat ini masih unggul di klasemen sementara La Liga. Entah keunggulan ini akan bertahan atau tidak, namun Simeone sudah berhasil mengakhiri dominasi Madrid selama kurang lebih 15 tahun terakhir.
La Liga Bukan Duopoli Lagi

Sudah terlalu lama La Liga menjadi balapan dua kuda. Kini Atleti, si kuda hitam, sudah berhasil menyusul dan bahkan menyalip keduanya di balapan musim ini.
Atmosfer Riuh Calderon

Tim Atleti asuhan Simeone ini adalah tim para pemenang. Setelah sekian tahun hanya dianggap sebagai klub inferior, kini Atleti dan fans mereka sudah bisa menepuk dada. Hal ini terlihat ketika Atleti menjamu Barca di leg kedua babak perempat final Liga Champions.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Rapor Pemain Barcelona vs Osasuna: Raphinha Jadi Pembeda, Pedri Kuasai Laga
Liga Spanyol 14 Desember 2025, 03:24
-
Man of the Match Barcelona vs Osasuna: Raphinha
Liga Spanyol 14 Desember 2025, 03:04
-
Hasil Barcelona vs Osasuna: Dua Gol Raphinha Jaga Blaugrana di Puncak
Liga Spanyol 14 Desember 2025, 02:37
-
Live Streaming Barcelona vs Osasuna - Link Nonton La Liga/Liga Spanyol di Vidio
Liga Spanyol 13 Desember 2025, 22:30
LATEST UPDATE
-
Live Streaming Genoa vs Inter - Link Nonton Serie A/Liga Italia di Vidio
Liga Italia 14 Desember 2025, 22:00
-
Prediksi Alaves vs Real Madrid 15 Desember 2025
Liga Spanyol 14 Desember 2025, 20:47
-
Prediksi Bologna vs Juventus 15 Desember 2025
Liga Italia 14 Desember 2025, 20:47
-
Prediksi Crystal Palace vs Man City 14 Desember 2025
Liga Inggris 14 Desember 2025, 20:47
-
Prediksi Genoa vs Inter 15 Desember 2025
Liga Italia 14 Desember 2025, 20:46
-
Prediksi Marseille vs Monaco 15 Desember 2025
Liga Eropa Lain 14 Desember 2025, 20:40
-
Man of the Match AC Milan vs Sassuolo: Davide Bartesaghi
Liga Italia 14 Desember 2025, 20:40
-
Prediksi Freiburg vs Dortmund 14 Desember 2025
Bundesliga 14 Desember 2025, 20:30
-
Prediksi West Ham vs Aston Villa 14 Desember 2025
Liga Inggris 14 Desember 2025, 20:12
-
Live Streaming Udinese vs Napoli - Link Nonton Serie A/Liga Italia di Vidio
Liga Italia 14 Desember 2025, 19:00
-
Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 Thailand
Olahraga Lain-Lain 14 Desember 2025, 19:00
-
Menang Dramatis di Menit Akhir, Mikel Arteta Soroti Kebiasaan Bertahan Arsenal
Liga Inggris 14 Desember 2025, 18:31
LATEST EDITORIAL
-
5 Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid, Zidane Kembali ke Bernabeu?
Editorial 9 Desember 2025, 10:48
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika Sang Bintang Benar-benar Pergi
Editorial 9 Desember 2025, 10:19
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02

