10 Pelatih Klub Eropa yang Telah Dipecat Musim Ini, Termasuk Koeman
Aga Deta | 3 November 2021 14:54
Bola.net - Menjadi seorang pelatih sepak bola tentunya bukan pekerjaan yang mudah. Pelatih akan selalu dituntut untuk membawa timnya meraih kesuksesan.
Jika gagal mengangkat performa timnya, seorang pelatih pastinya akan menerima tekanan berat. Bahkan, tidak sedikit pelatih yang harus angkat kaki dari klub.
Pada musim ini sudah ada beberapa pelatih yang harus kehilangan pekerjaannya. Mereka dipecat karena tidak mampu memberikan hasil bagus untuk timnya.
Berikut ini 10 pelatih klub Eropa yang sudah dipecat pada musim ini.
Xisco Munoz
Pelatih pertama di Premier League musim 2021/22 yang dipecat adalah Xisco Munoz. Dia dipecat Warford pada 3 Oktober 2021 lalu.
Xisco berhasil memimpin klub meraih promosi dari Championship pada musim 2020/21. Namun, dia dipecat setelah Watford menjalani tujuh pertandingan di Premier League.
Pria asal Spanyol tersebut meninggalkan Watford saat klub duduk di posisi ke-15. Posisi Xisco kemudian digantikan oleh pelatih veteran Italia Claudio Ranieri.
Steve Bruce

Steve Bruce dipecat Newcastle pada 20 Oktober 2021. Pemecatan Bruce dilakukan tak lama setelah The Magpies diakuisisi oleh konsorsium milik Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman, Public Investment Fund.
Performa Newcastle di bawah asuhan Bruce pada musim ini memang sangat buruk. Dia belum mampu mempersembahkan kemenangan untuk The Magpies.
Alhasil, Newcastle terpuruk di zona degradasi. Bruce pun harus meninggalkan Newcastle setelah dua tahun menangani klub.
Nuno Espirito Santo

Nuno Espirito Santo adalah pelatih terbaru di Premier League yang dipecat. Dia dipecat dari jabatannya sebagai bos Tottenham pada 1 November lalu.
Nuno ditunjuk pada awal musim ini. Mantan pelatih Wolves itu hanya mampu membawa Spurs ke urutan ke-10 klasemen setelah menjalani 10 pertandingan.
Kekalahan Tottenham dari Manchester United menjadi pertandingan terakhir Nuno bersama Spurs. Posisinya kemudian digantikan Antonio Conte.
Paco Lopez
Di La Liga, Paco Lopez menjadi pelatih pertama yang dipecat pada musim ini. Lopez dipecat Levante pada 3 Oktober lalu.
Pemecatan Lopez ini disebabkan hasil buruk yang didapatkan Levante dibawah kepemimpinannya. Levante tercecer di peringkat ke-18 setelah musim berjalan delapan jornada.
Lopez menduduki kursi pelatih Levante sejak tahun 2017. Javi Pereira kemudian ditunjuk menjadi suksesor Lopez di Levante.
Michel
Michel merupakan pelatih kedua di La Liga yang harus kehilangan jabatannya. Pemecatan Michel tersebut hanya berselisih kurang dari 24 jam setelah Levante memberhentikan Paco Lopez.
Michel kehilangan jabatannya sebagai pelatih Getafe setelah empat bulan berada di sana. Dia menjalani delapan pertandingan tanpa meraih kemenangan.
Michel dipecat setelah Getafe bermain imbang 1-1 melawan Real Sociedad pada jornada ke-8 La Liga. Itu adalah satu poin pertama Getafe sepanjang musim 2021/22.
Ronald Koeman

Ronald Koeman baru saja lengser dari kursi pelatih Barcelona. Dia pecat pada 27 Oktober 2021 menyusul serangkaian hasil buruk yang diraih Blaugrana pada musim ini.
Barcelona hanya mampu meraih empat kemenangan dalam 10 pertandingan di La Liga musim ini. Alhasil, Memphis Depay dan kolega terpuruk di peringkat kesembilan.
Kekalahan dari Rayo Vallecano membuka pintu keluar Koeman dari Camp Nou. Pelatih asal Belanda itu hanya bertahan selama 14 bulan sejak dipercaya menukangi Blaugrana pada 19 Agustus 2020.
Eusebio Di Francesco

Eusebio Di Francesco adalah pelatih pertama yang dipecat di kompetisi Serie A musim ini. Mantan bos AS Roma tersebut dipecat Hellas Verona pada 14 September lalu.
Di Francesco sebenarnya baru ditunjuk pada awal musim ini. Namun, torehan Di Francesco di Marcantonio Bentegodi sungguh buruk.
Verona menelan tiga kekalahan beruntun dan terpuurk di posisi 19 klasemen Serie A. Alhasil, Di Francesco digantikan oleh Igor Tudor.
Leonardo Semplici

Beberapa jam setelah Hellas Verona memecat pelatih kepalanya, Cagliari juga melakukan hal serupa. Gli Isolani mendepak Leonardo Semplici.
Semplici didepak karena performa buruk klub. Gli Isolani cuma mampu meraih satu poin dari tiga pertandingan pembuka.
Semplici hanya bertahan kurang dari tujuh bulan di Sardegna Arena. Posisinya kemudian digantikan oleh Walter Mazzarri.
Fabrizio Castori
Fabrizio Castori sejatinya berhasil membawa Salernitana promosi ke Serie A pada musim ini. Namun, performa I Granata di kasta tertinggi Italia sangat buruk.
Salernitana hanya meraih empat poin dari delapan pertandingan pembuka liga. Alhasil, mereka terbenam di bawah klasemen Serie A.
Sebagai konsekuensi, Castori harus meninggalkan Salernitana pada 17 Oktober lalu. Stefano Colantuono menjadi penggantinya di Stadio Arechi.
Mark van Bommel
Wolfsburg resmi memecat Mark van Bommel pada 24 Oktober lalu. Pria asal Belanda itu pun menjadi pelatih pertama yang dipecat di kompetisi Bundesliga musim ini.
Pemecatan Van Bommel dilakukan setelah Wolfsburg kalah 0-2 melawan Freiburg di Bundesliga. Kekalahan itu menyebabkan Wolfsburg merosot ke peringkat sembilan klasemen.
Van Bommel melatih Wolfsburg sejak awal musim ini. Namun, dia harus angkat kaki dari klub setelah delapan laga tak pernah menang.
Sumber: Berbagai Sumber
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bruno Fernandes vs Fans Aston Villa: Cedera, Ejekan, dan Momen Panas di Villa Park
Liga Inggris 22 Desember 2025, 18:37
-
Nama Arne Slot di Liverpool Digoyang, Steven Gerrard Ambil Sikap yang tak Terduga
Liga Inggris 22 Desember 2025, 17:21
-
3 Masalah Pelik Manchester United: Sanggupkah Ruben Amorim Mengatasinya?
Liga Inggris 22 Desember 2025, 17:18
-
3 Pembalap Formula 1 yang Bakal Ganti Nomor Balap pada Musim 2026
Otomotif 22 Desember 2025, 17:11
LATEST UPDATE
-
Wayne Rooney Puji Hugo Ekitike sebagai Transfer Terbaik Liverpool
Liga Inggris 22 Desember 2025, 23:26
-
Juventus Bangkit: 4 Perbaikan Nyata di Era Luciano Spalletti
Liga Italia 22 Desember 2025, 23:18
-
Transfer Krusial: Juventus Incar Frattesi, Inter Milan Patok Harga Rp586 Miliar
Liga Italia 22 Desember 2025, 23:02
-
Barcelona Masih Ragu Rekrut Bek Tengah Baru di Januari
Liga Spanyol 22 Desember 2025, 23:00
-
Here We Go! Niclas Fullkrug Menuju AC Milan
Liga Italia 22 Desember 2025, 22:45
-
Setelah Sekian Lama, Gabriel Jesus Bisa Tampil Starter Melawan Crystal Palace
Liga Inggris 22 Desember 2025, 22:25
-
Barcelona Cetak 169 Gol Tahun Ini: Statistik Gila yang Mengantar Kembali ke Era Messi
Liga Spanyol 22 Desember 2025, 22:25
-
Kemenangan 2-0 Barcelona dan Runtuhnya Rekor Kandang Villarreal
Liga Spanyol 22 Desember 2025, 22:15
-
FIGC Ubah Aturan, Niclas Fullkrug Bisa Main Lawan Cagliari
Liga Italia 22 Desember 2025, 22:00
-
Nomor 1! Real Madrid Kantongi Rp3 Triliun dari Hak Siar La Liga 2024/25
Liga Spanyol 22 Desember 2025, 21:50
-
Sandaran Utama Xabi Alonso di Real Madrid Itu Bukan Bellingham atau Vinicius
Liga Spanyol 22 Desember 2025, 21:17
-
Perkiraan Starting XI Manchester United Tanpa Bruno Fernandes
Liga Inggris 22 Desember 2025, 21:10
LATEST EDITORIAL
-
10 Pemain Premier League yang Berpotensi Pindah pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 22 Desember 2025, 20:27
-
4 Opsi Transfer Darurat Manchester United Usai Bruno Fernandes Cedera
Editorial 22 Desember 2025, 20:01
-
4 Pelatih yang Bisa Diboyong Chelsea jika Enzo Maresca Pindah ke Manchester City
Editorial 19 Desember 2025, 20:30
-
Salah hingga Drogba, 7 Pemain Terhebat yang Tak Pernah Menjuarai Piala Afrika
Editorial 19 Desember 2025, 20:02



