10 Skenario Drawing Piala Dunia 2014
Editor Bolanet | 4 Desember 2013 11:07
Bola.net - Beberapa hari lagi, ke-32 negara peserta putaran utama Piala Dunia 2014 akan mengetahui siapa saja lawan mereka di fase grup mendatang. Beberapa pasti berdebar-debar karena besar kemungkinan tergabung dalam grup maut dengan tim-tim kuat yang punya tradisi juara.
FIFA telah membagi para kontestan ke dalam empat pot untuk drawing di Costa do Sauipe Resort, Bahia, Brasil, pada 6 Desember 2013 pukul 13:00 waktu setempat.
Pot 1 (Seeds)
Brasil (tuan rumah, A1)
Spanyol (juara bertahan, ranking 1 FIFA Oktober 2013)
Jerman (ranking 2 FIFA Oktober 2013)
Argentina (ranking 3 FIFA Oktober 2013)
Kolombia (ranking 4 FIFA Oktober 2013)
Belgia (ranking 5 FIFA Oktober 2013)
Swiss (ranking 6 FIFA Oktober 2013)
Uruguay (ranking 7 FIFA Oktober 2013)
Pot 2 (Afrika & Amerika Selatan)
Aljazair
Kamerun
Pantai Gading
Ghana
Nigeria
Chile
Ekuador
Pot 3 (Asia & Amerika Utara)
Australia
Iran
Jepang
Korea Selatan
Kosta Rika
Honduras
Meksiko
Amerika Serikat
Pot 4 (Eropa, 1 tim akan ditempatkan di pot 2)
Bosnia-Herzegovina
Kroasia
Inggris
Prancis
Yunani
Italia
Belanda
Portugal
Rusia
Melihat pembagian pot di atas, hampir bisa dipastikan ada minimal satu 'group of death' yang tercipta. Berikut kami sajikan 10 skenario yang didapat dengan menggunakan simulasi drawing via ultra-zone.net. (bola/gia)
Skema Babak 16 Besar
Bagan sederhananya bisa dilihat pada gambar di atas.
Keterangan:
1A = Juara Grup A
2B = Runner-up Grup B
Dst...
Skenario 1
Portugal dengan Cristiano Ronaldo dalam top form atau Belanda dengan kolektivitas permainannya plus dukungan sederet striker tajam semacam Robin van Persie? Bagi Kosta Rika, ini adalah mimpi buruk.
Argentina vs Italia dan Spanyol vs Prancis juga berpotensi hebat. Sementara itu, Inggris sepertinya harus berusaha keras untuk menjuarai Grup G karena ada Jerman di blok mereka.
Skenario 2
Neymar dan kawan-kawan serta Portugal mungkin di atas angin, tapi Nigeria maupun Korea Selatan berpotensi memberikan kesulitan.
Di Grup F, lagi-lagi Inggris berada dalam posisi tidak nyaman. Mereka pasti paham kekuatan ofensif Uruguay dengan Edinson Cavani dan Luis Suarez-nya serta Bosnia dengan Edin Dzeko dan pemain-pemainnya yang tersebar di seantero Eropa.
Skenario 3
Brasil sendiri akan punya kesempatan untuk membalas sakit hati final Piala Dunia 1998 (0-3), semifinal Piala Konfederasi 2001 (1-2) dan perempat final Piala Dunia 2006 (0-1) terhadap Prancis.
Skenario 4
Sementara itu, di Grup F, bentrokan antara dua pemain terbaik dunia tak bisa dihindarkan. Argentina dan Portugal sama-sama memiliki sederet talenta hebat. Namun, laga keduanya pasti tak bisa dilepaskan dari duel Cristiano Ronaldo vs Lionel Messi.
El Clasico di Brasil!
Skenario 5
Sial bagi Iran. Sang wakil Asia harus terjepit di antara kuda hitam unggulan Belgia, kekuatan fisik Pantai Gading dan sang juara empat kali Italia.
Oh ya, ada juga adu ketajaman antara Radamel Falcao kontra Cristiano Ronaldo di Grup H.
Skenario 6
Sementara itu, banyaknya pemain klub Spanyol di skuat Portugal akan menyajikan La Liga mini kontra La Furia Roja di Grup C.
DI Grup F, akankah Inggris dipaksa menelan pil pahit oleh Belgia, yang sebagian besar penggawanya merupakan pilar klub-klub Premier League?
Skenario 7
Rivalitas mereka bermula sejak tahun 1974, yaitu ketika Belanda dikalahkan Jerman Barat dalam final Piala Dunia di Munich.
Terakhir kali Jerman dan Belanda bersua dalam kompetisi resmi adalah di fase grup Euro 2012. Saat itu, Jerman menang 2-1 dan lolos ke babak berikutnya dengan status juara grup, sedangkan Belanda tersingkir sebagai juru kunci.
Skenario 8
Di Grup H, Spanyol takkan kesulitan menaklukkan Honduras. Namun, sang juara bertahan tak bisa memandang Chile dan Rusia sebelah mata.
Skenario 9
Sulit bagi Three Lions meruntuhkan dominasi Spanyol. Bagaimana dengan Chile? Well, dalam uji coba di Wembley bulan November lalu, pasukan Roy Hodgson ditekuk 0-2 oleh sang wakil Amerika Latin melalui brace Alexis Sanchez.
Inggris memang tak turun full-team waktu itu. Namun, Chile juga sama. Tak ada nama Arturo Vidal dalam laga tersebut, yang terpaksa absen akibat masalah kebugaran.
Selain itu, Australia, dengan pemain-pemainnya yang berbasis Bundesliga, Premier League, Eredivisie serta MLS, adalah ancaman tersendiri bagi Steven Gerrard dan kawan-kawan.
Skenario 10
Sementara itu, melihat para penghuni Grup F, Belanda pasti geleng-geleng kepala.
Bagi Inggris, jalan untuk menjuarai Grup A rasanya sudah tertutup rapat akibat keberadaan Brasil. Lolos setelah memenangi persaingan dengan Pantai Gading dan AS pun, Three Lions harus menghadapi juara grup B, besar kemungkinan adalah juara tiga kali Jerman.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
21 Tahun Debut Lionel Messi: Dari Bocah 17 Tahun Jadi Legenda Abadi Sepak Bola Dunia
Liga Spanyol 17 Oktober 2025, 10:03
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming Bayer Leverkusen vs PSG - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 22 Oktober 2025, 01:04 -
Link Live Streaming Newcastle vs Benfica - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 22 Oktober 2025, 01:02 -
Link Live Streaming PSV Eindhoven vs Napoli - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 22 Oktober 2025, 01:01 -
Prediksi Bayern Munchen vs Club Brugge 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 23:59 -
Prediksi Chelsea vs Ajax Amsterdam 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 23:11 -
Ryan Gravenberch Absen Latihan Jelang Laga Liverpool vs Eintracht Frankfurt
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 23:02 -
Jose Mourinho Kagum Newcastle Bisa Pulih Cepat Usai Ditinggal Alexander Isak
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:50 -
Link Live Streaming Barcelona vs Olympiakos - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:47 -
Link Live Streaming Kairat Almaty vs Pafos FC - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:46 -
Xabi Alonso Ungkap Peluang Manchester United Gaet Endrick di Januari
Liga Spanyol 21 Oktober 2025, 22:43
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04