3 Alasan Liverpool Tak Pernah Juara Premier League
Aga Deta | 20 September 2018 15:26
Bola.net - Bola.net - Liverpool merupakan salah satu klub besar di Inggris. Mereka punya 18 gelar liga dan juga menjadi juara Eropa sebanyak lima kali.
Namun, mereka belum pernah memenangkan liga pada era Premier League. The Reds terakhir dinobatkan sebagai juara Inggris pada 1990.
Delapan manajer berbeda sudah mencoba untuk mengakhiri puasa gelar Liverpool tetapi tidak ada yang berhasil mencapainya. Mereka finis sebagai runner-up dalam tiga kesempatan dan yang terakhir pada musim 2013-14.
Namun, situasi di Liverpool saat ini terlihat lebih cerah di bawah Jurgen Klopp. Namun, manajer Jerman itu harus tetap bekerja keras untuk bisa mempersembahkan gelar Premier League pertama ke Anfield.
Berikut ini tiga alasan Liverpool selalu kesulitan menjuarai Premier League selama ini seperti dilansir Sportskeeda.
Gagal Bersaing di Bursa Transfer
Sepak bola sudah mengalami perubahan dalam beberapa tahun terakhir karena masuknya investor asing dan hak siar TV yang memberi keuntungan besar buat klub. Akibatnya klub-klub sepakbola bisa belanja besar di bursa transfer dan merekrut superstar.
Namun, Liverpool gagal beradaptasi dengan bursa transfer modern dan selalu kesulitan bersaing dengan para rivalnya. The Reds cenderung mendatangkan pemain muda untuk masa depan ketimbang belanja besar untuk mendatangkan pemain bintang.
Fenway Sports Group menghabiskan £ 163,985 juta pounds selama tujuh musim pertama mereka di klub. Itu jauh lebih sedikit daripada belanja bersih Manchester City dan Manchester United karena mereka menghabiskan 718,05 juta pounds dan 540,05 juta pounds.
Namun demikian, situasi di Liverpool sudah berubah dan Jurgen Klopp menghabiskan sebesar 177 juta pounds di bursa transfer musim panas lalu. Mereka juga merekrut Virgil Van Dijk dengan memecahkan rekor transfer klub sebesar 75 juta pounds pada bulan Januari sehingga membuatnya menjadi bek paling mahal sepanjang masa.
Konsistensi
Liverpool mampu menunjukkan performa yang luar biasa selama beberapa tahun terakhir. Namun, The Reds gagal mempertahankan konsistensi mereka selama satu musim.
The Reds sering bermain gemilang melawan tim-tim besar sejak kedatangan Klopp. Namun, setelah itu mereka cenderung kesulitan menghadapi tim yang lebih kecil.
Liverpool tidak menghadapi tim yang lebih kecil dengan energi, intensitas, dan tekad yang sama seperti saat melawan tim besar. Mereka kehilangan poin melawan tiga tim yang terdegradasi musim lalu dan itu merupakan penghalang utama mereka.
Meskipun begitu, Liverpool bisa tampil secara konsisten sejauh musim ini dan mereka memenangkan enam pertandingan pembuka mereka di semua ajang kompetisi untuk pertama kalinya dalam 57 tahun. The Reds bahkan mungkin bisa mengakhiri puasa gelar mereka musim ini.
Gagal Pertahankan Pemain Terbaik Mereka
Liverpool merupakan salah satu tujuan menarik bagi pemain sepakbola di seluruh dunia dan banyak pemain kelas dunia bermimpi bisa bermain untuk The Reds selama abad ke-20.
Namun, kegagalan Liverpool memenangkan piala selama beberapa tahun terakhir mengubah situasi dan pemain bintang tidak lagi ingin datang ke Merseyside. Selain itu, mereka menjadi klub penjual dan sulit mempertahankan pemain terbaik mereka ketika mendapat tawaran dari klub seperti Real Madrid, Barcelona atau bahkan Manchester City.
Luis Suarez hampir memenangkan gelar Premier League untuk The Reds pada musim 2013-2014 tetapi dia dijual ke Barcelona pada musim berikutnya. Phillipe Coutinho mengikuti jejak Suarez sedangkan Raheem Sterling bergabung dengan Manchester City pada 2015.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Wow! Mbappe Pilih Liverpool Sebagai Favorit Juara Liga Inggris, Tapi Tak Lupakan Arsenal
Liga Inggris 8 September 2025, 02:21 -
Andre Onana OTW Tinggalkan Man United, Sepakat Merapat ke Trabzonspor
Liga Inggris 8 September 2025, 01:41 -
Bad News untuk Arsenal, William Saliba Harus Absen hingga Sebulan
Liga Inggris 8 September 2025, 00:47 -
Masa Depan Cerah Benjamin Sesko di Manchester United: Potensi Bomber Kelas Dunia
Liga Inggris 7 September 2025, 23:40
LATEST UPDATE
-
Matteo Gabbia: Pemimpin Tanpa Ban Kapten di Barisan Belakang AC Milan
Liga Italia 8 September 2025, 12:50 -
Bryan Mbeumo Jadi Pemain Tercepat Kedua di Premier League Musim Ini, Siapa Nomor Satu?
Liga Inggris 8 September 2025, 12:38 -
Pavlovic Temukan Perannya di AC Milan Lewat Sentuhan Allegri dan Skema 3-5-2
Liga Italia 8 September 2025, 12:09 -
Prediksi Serbia vs Inggris 10 September 2025
Piala Dunia 8 September 2025, 11:45 -
Jika MU Tumbang dari City dan Chelsea, Apakah Ruben Amorim Tetap Aman?
Liga Inggris 8 September 2025, 11:38 -
Sebut Bos Baru Bikin Hoki, Enea Bastianini Happy Raih Podium Perdana Bareng KTM dan Tech 3
Otomotif 8 September 2025, 11:33 -
Head to Head Timnas Indonesia vs Lebanon: Babak Baru Rivalitas Dimulai di Surabaya
Tim Nasional 8 September 2025, 11:28 -
Rasmus Hojlund Punya Klausul Spesial, Manchester United Bisa Untung Besar
Liga Inggris 8 September 2025, 11:17 -
Prediksi Hungaria vs Portugal 10 September 2025
Piala Dunia 8 September 2025, 11:11 -
Senne Lammens Diprediksi Bakal Langsung Dapat Cobaan Berat di Man United
Liga Inggris 8 September 2025, 10:57 -
Prediksi Prancis vs Islandia 10 September 2025
Piala Dunia 8 September 2025, 10:50
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24