3 Alasan Matthijs de Ligt Harus Gabung Barcelona
Aga Deta | 28 Maret 2019 15:12
Bola.net - Bola.net - Matthijs de Ligt adalah salah satu bek yang cukup menarik perhatian di Eropa saat ini. Pada usia 19 tahun, ia mampu memimpin lini belakang Ajax.
De Ligt adalah produk dari akademi Ajax. Ia bergabung pada usia 9 tahun dan kemudian menjadi pemenang Golden Boy 2018.
De Ligt berhasil menunjukkan performa yang bagus secara konsisten bersama Ajax. Hal itu membuat sang pemain menjadi incaran sejumlah klub raksasa Eropa.
Manchester City, Real Madrid, Arsenal, Manchester United dan Barcelona dikabarkan ingin memakai jasanya. Menurut laporan di Eropa, bintang muda itu kemungkinan akan bergabung dengan salah satu klub besar Eropa di musim panas.
Barcelona sedang mencari bek tengah baru untuk menjadi pengganti jangka panjang Gerard Pique yang sudah berusia 32 tahun. Selain itu, kontrak Thomas Vermaelen akan habis pada musim panas.
De Ligt dirasa sangat tepat untuk mengisi lini belakang Barcelona. Berikut ini tiga alasannya seperti dilansir Sportskeeda.
Lanjutkan Tradisi Legenda Belanda di Barca

De Ligt punya talenta yang hebat dan Barcelona akan menjadi tujuan sempurna bagi pemain seperti dia untuk berkembang. Barcelona sendiri punya sejarah yang manis dengan pemain Belanda seperti Johan Cruyff, Ronald Koeman dan Frank de Boer.
De Ligt bisa meneruskan tradisi pemain Belanda yang sukses di klub dan sang pemain juga bisa berkembang menjadi salah satu bek terbaik di dunia.
Belajar dari para bek kelas dunia seperti Pique dan Umtiti bisa membantunya mengeluarkan semua potensinya. Baru berusia 19 tahun, dia punya banyak waktu dan hanya perlu menempatkan usahanya ke arah yang benar.
Frenkie de Jong, sensasi Belanda lainnya dan rekan setim de Ligt di Ajax, akan bergabung dengan Barcelona di musim panas. De Ligt pasti ingin mengikuti jejak De Jong untuk bergabung dengan Barcelona.
Filosofi Barca Cocok Untuk De Ligt

Gaya bermain Barcelona sangat mirip dengan Ajax. Alasan utama di balik itu tidak lain adalah legenda Belanda Johan Cruyff yang pernah menangani Ajax (1985-1988) dan Barcelona (1988-1996), memberi mereka mentalitas menyerang yang mereka bawa hingga saat ini.
Karena filosofi kedua klub sangat mirip, bermain untuk Barcelona dan menyesuaikan dengan gaya mereka tidak akan kesulitan bagi de Ligt. Hal itu bisa menjadi indikasi kalau De Ligt bisa meraih kesuksesan di Barcelona.
Dia akan bermain lebih lama dan akan menghadapi tantangan yang lebih besar di liga yang lebih kompetitif. Taktik dan gameplan Barcelona tidak akan menyulitkan De Ligt sehingga sang pemain berpotensi menjadi bek kelas dunia.
Proyek Barcelona

Barcelona sudah mendominasi La Liga, dengan memenangkannya 7 kali dalam 10 tahun terakhir tetapi kesulitan di kompetisi yang lebih besar seperti Liga Champions. Sementara itu, rival terbesar mereka Real Madrid mampu menjadi juara 4 kali dalam 5 tahun terakhir. Barcelona menang hanya juara sekali dan sisanya kesulitan menembus semifinal.
Karena itu, Barcelona saat ini hanya fokus untuk memenangkan Liga Champions. Pemain seperti Lionel Messi dan Sergio Busquets telah lama ingin memenangkan gelar dan dengan standar mereka, mereka menginginkan yang lebih daripada pemain lainnya saat ini.
Salah satu cara Barcelona mengembangkan pemain berkualitas adalah dengan memberi mereka suasana dan eksposur yang tepat. Dengan pemain-pemain seperti Lionel Messi, Luis Suarez, Sergio Busquets, Pique, Samuel Umtiti, dan Jordi Alba, pemain Belanda itu siap meraih kesuksesan besar.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Nonton Live Streaming La Liga Pekan ke-16: Barcelona vs Osasuna, Tonton di Vidio
Liga Spanyol 12 Desember 2025, 13:49
-
Prediksi Barcelona vs Osasuna 14 Desember 2025
Liga Spanyol 12 Desember 2025, 12:53
-
Meski Digantung Barcelona, Marcus Rashford Masih Ingin Lanjut Bersama El Blaugrana
Liga Spanyol 12 Desember 2025, 11:39
-
Di Balik Anjloknya Performa Real Madrid: 3 Penyebab Gagalnya Proyek Xabi Alonso
Liga Spanyol 11 Desember 2025, 17:52
LATEST UPDATE
-
Milan vs Sassuolo: Leao Cedera, 5 Hal Ini yang Diharapkan dari Nkunku di San Siro
Liga Italia 14 Desember 2025, 01:00
-
Live Streaming Arsenal vs Wolves - Link Nonton Premier League/Liga Inggris di Vidio
Liga Inggris 14 Desember 2025, 01:00
-
Menang 2-0, Liverpool Tidak Semudah itu Kalahkan Brighton!
Liga Inggris 14 Desember 2025, 00:44
-
Jadi Pahlawan Kemenangan Liverpool kontra Brighton, Hugo Ekitike Kurang Hepi, Kenapa?
Liga Inggris 14 Desember 2025, 00:32
-
Man of the Match Chelsea vs Everton: Malo Gusto
Liga Inggris 14 Desember 2025, 00:20
-
Man of the Match Liverpool vs Brighton: Hugo Ekitike
Liga Inggris 14 Desember 2025, 00:03
-
Hasil Liverpool vs Brighton: Brace Hugo Ekitike Lanjutkan Momentum Kebangkitan The Reds!
Liga Inggris 13 Desember 2025, 23:59
-
Sinyal Positif Joshua Zirkzee untuk AS Roma, Bagaimana dengan AC Milan?
Liga Italia 13 Desember 2025, 23:34
-
Bung Towel Kritik Zainudin Amali usai Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025
Tim Nasional 13 Desember 2025, 23:11
-
Daftar Atlet Indonesia Peraih Medali Emas di SEA Games 2025 Thailand
Olahraga Lain-Lain 13 Desember 2025, 22:45
LATEST EDITORIAL
-
5 Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid, Zidane Kembali ke Bernabeu?
Editorial 9 Desember 2025, 10:48
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika Sang Bintang Benar-benar Pergi
Editorial 9 Desember 2025, 10:19
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02




