3 Alasan Messi Layak Memenangkan Ballon d'Or 2019
Aga Deta | 29 November 2019 13:00
Bola.net - Lionel Messi masih menjadi pemain penting bagi Barcelona. Bintang asal Argentina itu selalu tampil mengesankan sehingga tidak mengherankan kalau Barca sangat bergantung pada sang pemain.
Sampai sejauh ini, Messi sudah memberikan banyak gelar untuk Barcelona. Tidak kurang dari 34 gelar berhasil dipersembahkan untuk Barca.
Messi juga sangat sukses dalam ajang Ballon d'Or. Bersama dengan Cristiano Ronaldo, Messi mengoleksi lima gelar.
Berkat penampilan impresifnya bersama Barca, Messi kembali masuk nominasi Ballon d'Or tahun ini. Ia tentunya akan bersaing ketat dengan Ronaldo dan Virgil van Dijk.
Ronaldo dan Van Dijk juga tampil mengesankan bersama Juventus dan Liverpool. Namun, Messi dinilai lebih pantas untuk menjadi pemenangnya.
Berikut ini tiga alasan Messi layak memenangkan Ballon d'Or 2019 seperti dilansir Fox Sports Asia.
Tidak Ada Kompetisi

Ballon d'Or dianggap sebagai penghargaan individu paling bergengsi di dunia sepak bola. Meski pemenang dalam penghargaan tersebut kerap mengundang perdebatan, Ballon d'Or masih tetap menjadi salah satu penghargaan individu tertinggi yang bisa diterima pemain sepakbola.
Salah satu hal yang menjadi perdebatan dalam penghargaan Ballon d'Or adalah karena pemenangnya lebih condong memilih penyerang daripada pemain tengah dan pemain bertahan. Dengan demikian, kebanyakan orang mungkin merasa kesulitan untuk membantah dampak Lionel Messi pada tahun 2019, sehingga membuatnya menjadi favorit utama dalam penghargaan tersebut.
Ini memang bukan tahun yang sempurna untuk kapten Argentina itu setelah tersingkir dari Liga Champions dan Copa America. Meski begitu, statistik Messi masih cukup mengesankan dibandingkan musim sebelumnya.
Selain itu, pemain Barcelona itu sedikit beruntung karena rivalnya, Cristiano Ronaldo dan Neymar mengalami cedera untuk waktu yang cukup lama. Penyerang lainnya seperti Sadio Mane dan Mohamed Salah juga masih belum sefenomenal Messi.
Yang Terbaik dari Semuanya

Perjalanan Lionel Messi menuju Ballon 2019 sedikit terhambat setelah Barcelona tersingkir dari Liga Champions dari Liverpool. Sang penyerang mengalami akhir musim yang sulit karena ia kehilangan kesempatan untuk menyabet treble dengan klubnya. Hal itu kemudian diperparah dengan penampilannya di Copa America.
Di sisi lain, juara Liga Champions dan runner-up UEFA Nations League memperkuat pamor Virgil van Dijk, yang meraih penghargaan pertama musim ini dalam bentuk Pemain Terbaik UEFA.
Namun, yang sangat mengejutkan penggemar sepak bola di seluruh dunia, FIFA memilih bintang Barcelona itu sebagai Pemain Terbaik. Pamor Messi tiba-tiba naik sehingga ia kini difavoritkan dalam perebutan pemain terbaik dunia. Memenangkan penghargaan pemain terbaik FIFA mampu memperkuat peluang Messi untuk menambah koleksi Bola Emas-nya.
Statistiknya Mengesankan

Lionel Messi tidak meraih banyak trofi tahun ini. Bintang Barcelona itu hanya meraih satu - La Liga - dengan klubnya dan kehilangan tiga trofi lainnya. Kendati demikian, La Pulga bisa dibilang punya statistik yang luar biasa.
Pada musim 2018/19, Messi mencetak 51 gol dan membuat 22 assist. 36 gol itu dicetak di La Liga hanya dalam tiga puluh empat penampilan dan menjadikannya sebagai pencetak gol terbanyak. Dia juga menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Champions dengan mengemas 12 gol.
Musim ini, Messi masih tetap tajam seperti musim sebelumnya. Dia sudah mencetak 8 gol dalam 8 penampilan untuk Barcelona. Dia juga mencetak dua gol di Liga Champions sehingga total golnya untuk musim ini sudah 10 dalam 13 pertandingan.
Lionel Messi tak bisa dibanggakan dalam perebutan Ballon d'Or tahun lalu. Dia finis kelima, di belakang Kylian Mbappe, Antoine Griezmann, Cristiano Ronaldo, dan Luka Modric. Namun, penampilan mengesankan tahun ini sudah mengembalikan Messi ke jajaran pemain elit dunia.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Alasan Toni Kroos Tolak Arda Guler Disebut Penerusnya di Real Madrid
Liga Spanyol 14 November 2025, 02:20
-
Prediksi Angola vs Argentina 14 November 2025
Amerika Latin 13 November 2025, 23:10
-
Eric Garcia Segera Berikan Kabar Bagus untuk Barcelona
Liga Spanyol 13 November 2025, 22:16
-
Solusi untuk Krisis Striker AC Milan Ada di Barcelona?
Liga Italia 13 November 2025, 19:19
LATEST UPDATE
-
PBVSI Akan Terapkan Salary Cap dan Regulasi Transfer Mulai 2026
Voli 15 November 2025, 07:31
-
Liverpool Diam-Diam Siapkan Alternatif Guehi untuk Januari 2026, Dua Nama Masuk Radar
Liga Inggris 15 November 2025, 07:00
-
Kondisi Faktual Xabi Alonso di Real Madrid: Kritik Mengalir, Kepercayaan Tetap Solid
Liga Spanyol 15 November 2025, 04:50
-
Vinicius Junior, Rodrygo, dan Dukungan Ancelotti untuk Duo Real Madrid di Timnas Brasil
Piala Dunia 15 November 2025, 04:21
-
Hasil Angola vs Argentina: Tango Menang Lagi, Messi Bikin Satu Gol & Satu Assist
Piala Dunia 15 November 2025, 02:10
-
Jadwal Live Streaming Final Voli Piala Ketum PP PBVSI 2025 di MOJI Hari Ini, 15 November 2025
Voli 15 November 2025, 00:01
-
21 Shots, 0 Gol: Masalah AC Milan Itu Bernama Santiago Gimenez
Liga Italia 14 November 2025, 23:52
-
4 Statistik yang Membuat AC Milan Unggul di Derby: Analisis jelang Bentrokan dengan Inter
Liga Italia 14 November 2025, 23:40
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
-
8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Premier League, Siapa Paling Akurat?
Editorial 11 November 2025, 13:01








