3 Kesalahan Fatal Unai Emery di Arsenal Musim Ini
Aga Deta | 1 November 2019 15:16
Bola.net - Unai Emery ditunjuk sebagai manajer Arsenal pada tahun 2018. Ia punya tugas berat untuk menggantikan Arsene Wenger di klub.
Pada musim pertama, Emery cukup memberikan harapan bagi Gooners. Eks manajer Sevilla tersebut menghantarkan Arsenal ke partai final Liga Europa, walau tak mampu memberikan gelar tersebut setelah menelan kekalahan 4-1 dari Chelsea di partai puncak.
Di musim selanjutnya, Emery juga telah memberikan secercah harapan bagi Gooners. Ia mendatangkan pemain-pemain seperti Nicolas Pepe, David Luiz, Kieran Tierney dan Gabriel Martinelli demi meningkatkan prestasi Arsenal. Namun, usahanya tidak membuahkan hasil yang lebih baik. Kini Arsenal berada di posisi kelima Premier League dengan raihan 16 poin.
Saat ini, Arsenal dinilai sudah kehilangan identitasnya. Permainan cantik ala Arsenal sudah tak terlihat kembali sejak era Arsene Wenger.
Arsenal juga memiliki sejumlah masalah. Walau memiliki penyerangan yang tangguh, The Gunners memiliki celah di lini bertahan. Hal ini yang membuat Arsenal tak mampu bersaing di jalur juara.
Hasil imbang melawan Crystal Palace menjadi puncak dari permainan buruk Arsenal. Anak asuh Emery mampu unggul dua gol terlebih dahulu. Namun, Crystal Palace mampu menyamakan kedudukan.
Hal tersebut semakin menyudutkan posisi dari Emery. Manajer asal Spanyol tersebut sedang menuju jalan keluar dari Stadion Emirates dalam waktu dekat ini.
Lantas, apa saja dosa yang Emery lakukan sepanjang musim ini? Berikut kami rangkum tiga dosa Emery kepada Arsenal di musim ini yang dilansir dari Sportskeeda:
Pilih Granit Xhaka Jadi Kapten Baru
Granit Xhaka telah memasuki musim keempatnya di Arsenal. Hal tersebut yang membuat Xhaka sudah taka sing lagi bagi penggemar dan skuat Arsenal sendiri.
Sejak didatangkan dari Borussia Monchengladbach, Xhaka belum menunjukan performa terbaik. Xhaka dinilai memperlambat alur serangan dan sering melakukan kesalahan yang mengakibatkan Arsenal kebobolan.
Setelah Laurent Koscielny pergi, Granit Xhaka terpilih sebagai kapten. Namun, pemain asal Swiss tersebut tak mampu merepresentasikan dirinya sebagai kapten yang sesungguhnya.
Puncaknya pada akhir pekan lalu. Saat Unai Emery menarik keluar Xhaka dari lapangan, para suporter Arsenal mencemoohnya karena tak puas dengan kepemimpinannya.
Mainkan Lucas Torreira Di Luar Posisinya
Gelandang bertahan merupakan posisi asli dari seorang Lucas Torreira. Pemain asal Uruguay tersebut digadang-gadang menjadi penerus dari Patrick Vieira dan Gilberto Silva di Arsenal.
Namun, Emery melakukan kesalahan besar. Alih-alih ingin mengembangkan permainan Torreira, Emery justru menempatkan dirinya lebih maju ke depan.
Emery telah gagal menggunakan potensi terbaik dari Torreira. Padahal Torreira memiliki kemampuan dalam memenangkan duel satu lawan satu, intersep, dan tekel. Jika Torreira ditempatkan pada posisi aslinya, Arsenal akan kembali kepada permainan terbaiknya.
Simpan Mesut Ozil
Mesut Ozil merupakan salah satu gelandang serang terbaik dunia. Namun, potensi yang Ozil miliki tak mampu Emery manfaatkan dengan baik. Emery hanya memainkan Ozil di dua laga Piala Liga dan satu laga Premier League. Bahkan di beberapa waktu, Emery tidak menempatkan Ozil di bangku cadangan Arsenal.
Hal ini membuat berkurangnya kreativitas serangan Arsenal selama musim ini. Buktinya pada laga Premier League pekan lalu. Aubameyang dan Lacazette tidak mendapatkan servis matang dari para gelandang The Gunners.
Walau tak mampu membantu pertahanan, Ozil selalu memberikan umpan manis kepada penyerang di tim yang ia bela. Aliran serangan Arsenal terlihat sangat hidup ketika Ozil bermain. Jika ingin bersaing di papan atas Premier League, sebaiknya Emery memainkan eks gelandang Real Madrid tersebut.
Disadur dari: Bola.com/Penulis Gregah/Editor Benediktus Gerendo Pradigdo
Published: 1 November 2019
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kisah Kegagalan Transfer Manchester United: Sudah Diajak Makan Oleh Amorim, Eh Ditolak!
Liga Inggris 5 September 2025, 15:01 -
Alamak! Pemain MU Ini Alami Cedera di Jeda Internasional
Liga Inggris 5 September 2025, 14:33 -
Rio Ferdinand Ungkap Pujian Courtois Untuk Kiper Baru Manchester United, Senne Lammens
Liga Inggris 5 September 2025, 00:32
LATEST UPDATE
-
Hansi Flick Belum Temukan Kombinasi Bek Tengah Terbaik Barcelona
Liga Spanyol 6 September 2025, 16:32 -
MU Bisa Raup Bonus Tambahan dari Transfer Antony ke Real Betis, Begini Caranya
Liga Inggris 6 September 2025, 16:11 -
Barcelona Pertimbangkan Lepas Ronald Araujo Jika Performa Tak Membaik
Liga Spanyol 6 September 2025, 16:01 -
Jadwal Live Streaming Pertandingan Livoli Divisi Utama 2025 di MOJI Hari Ini, 6 September 2025
Voli 6 September 2025, 15:52 -
Jadwal, Hasil Lengkap, dan Klasemen Livoli Divisi Utama 2025
Voli 6 September 2025, 15:48 -
Jadwal Lengkap Pertandingan Livoli Divisi Utama 2025, 3 September-19 Oktober 2025
Voli 6 September 2025, 15:48 -
Jadwal Lengkap Livoli Divisi Utama Putri 2025
Voli 6 September 2025, 15:48 -
Hasil FP2 MotoGP Catalunya 2025: Wow! Joan Mir dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 6 September 2025, 15:46 -
Inter Milan Siap Rebut Dusan Vlahovic Secara Gratis Tahun Depan
Liga Italia 6 September 2025, 15:38 -
Arai Agaska Jalani Debut WorldSSP300 dengan Status Wildcard di Seri Prancis 2025
Otomotif 6 September 2025, 15:20 -
Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Makau, Kick-off Pukul 19.30 WIB!
Tim Nasional 6 September 2025, 15:19 -
Usai Pesta Enam Gol Lawan Chinese Taipei, Timnas Indonesia Diminta Jangan Lupa Diri
Tim Nasional 6 September 2025, 14:35
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24