5 Pelatih yang Dipecat Usai Meraih Juara
Aga Deta | 10 Agustus 2020 13:56
Bola.net - Juventus secara mengejutkan memutuskan untuk memecat Maurizio Sarri. Keputusan itu diambil hanya beberapa hari setelah mereka meraih gelar Scudetto kesembilan berturut-turut.
Pelatih asal Italia itu sebenarnya tiba di Turin setahun yang lalu dari Chelsea. Namun, ia dibebaskan dari tugasnya setelah Juventus tersingkir dari Liga Champions.
Memenangkan trofi bisa dianggap sebagai musim yang bagus bagi sebuah klub. Namun, itu tidak berlaku bagi Juventus, yang mengincar trofi Liga Champions.
Kehadiran Sarri diharapkan bisa membantu Juventus berjaya di Eropa. Namun, mantan pelatih Napoli itu gagal melakukannya sehingga harus angkat kaki dari klub.
Ternyata, bukan hanya Sarri saja yang dipecat usai meraih juara. Ada beberapa pelatih yang juga bernasib sama.
Berikut ini lima pelatih yang dipecat setelah meraih juara setelah dilansir Sportskeeda.
Maurizio Sarri - Juventus

Maurizio Sarri didatangkan Juventus untuk menggantikan Massimilian Allegri. Dia tiba dengan harapan besar untuk meraih kesuksesan di Allianz Stadium.
Sarri mampu memenangkan 14 dari 15 pertandingan kandang pertamanya di semua kompetisi. Namun, pelath berusia 61 tahun itu membutuhkan waktu lebih banyak untuk menerapkan filosofinya di klub.
Mantan pelatih Chelsea itu berhasil membawa Bianconeri meraih gelar Serie A kesembilan berturut-turut. Namun, tersingkirnya Juventus dari Liga Champions di tangan Olympique Lyon pada babak 16 besar membuat Sarri dipecat.
Unai Emery - PSG

Unai Emery tiba di PSG dari Sevilla pada 2016 setelah menjuarai tiga gelar Liga Europa. Klub asal Prancis itu berharap Emery bisa memberikan kesuksesan serupa di pentas Eropa.
Namun di musim pertamanya di Prancis, PSG malah gagal meraih gelar juara liga untuk pertama kalinya dalam empat tahun. Tak hanya sampai di situ, PSG juga menelan kekalahan telak dari Barcelona dengan skor 6-1 di Liga Champions.
Emery berhasil memenangkan Ligue 1 pada musim keduanya tetapi harus PSG tersingkir di babak 16 besar Liga Champions. Emery akhirnya harus angkat kaki setelah berhasil meraih gelar liga dan empat piala domestik.
Antonio Conte - Chelsea

Antonio Conte berhasil mempersembahkan gelar pada musim pertamanya sebagai manajer Chelsea. Mantan pelatih Juventus itu mampu mengantarkan klub meraih gelar Premier League.
Namun, performa Chelsea pada musim berikutnya tidak terlalu konsisten. Alhasil, The Blues hanya sanggup finis di posisi kelima di Premier League.
Meskipun begitu, Conte berhasil memenangkan Piala FA setelah mengalahkan Manchester United di final. Namun, Conte tetap dipecat dan posisinya digantikan Maurizio Sarri.
Louis van Gaal - Manchester United

Louis van Gaal tiba di Manchester United pada tahun 2014 setelah mengantarkan Belanda finis ketiga di Piala Dunia 2014. Ia diharapkan bisa membangkitkan performa Setan Merah yang meredup setelah ditangani David Moyes.
Namun, Van Gaal justru gagal menjalankan tugasnya. Setan Merah hanya mampu finis di posisi empat pada musim pertamanya bekeja di Old Trafford.
Pria asal Belanda itu berhasil memenangkan Piala FA 2015/16. Namun, performa buruknya di Premier League membuat Setan Merah mendepaknya pada akhir musim.
Vicente del Bosque - Real Madrid

Del Bosque adalah salah satu pelatih paling sukses dalam sejara Real Madrid. Ia berhasil mempersembahkan banyak gelar untuk Los Blancos.
Pelatih asal Spanyol itu menghadirkan tujuh trofi juara, dan dua di antaranya merupakan gelar Liga Champions. Prestasi itu diraihnya hanya dalam rentang empat tahun.
Di musim terakhirnya menangani Madrid, Del Bosque masih mampu mempersembahkan gelar La Liga. Namun ternyata, manajemen Los Blancos justru mendepaknya pada akhir musim 2002-2003.
Sumber: Sportskeeda
Baca Juga:
- 3 Alternatif Thiago Alcantara untuk Liverpool
- 5 Alasan Manchester City Bakal Juara Liga Champions
- 5 Alasan Chris Smalling Bakal Jadi Sosok Penting di Pertahanan MU usai Bermain di Serie A
- 4 Alasan Willian dan Philippe Coutinho Bakal Buat Arsenal Berbahaya Musim Depan
- 6 Pemain Pinjaman yang Memberikan Dampak Besar di Klubnya
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
4 Striker Terbaik Versi Harry Kane, Nama Thierry Henry Tak Masuk Daftar
Editorial 24 Oktober 2025, 22:47
-
Xabi Alonso Kepincut Kenan Yildiz, Juventus Pasang Harga 100 Juta Euro
Liga Spanyol 24 Oktober 2025, 22:05
-
Barcelona Dapat Pukulan Berat, Raphinha Dipastikan Absen di El Clasico
Liga Spanyol 24 Oktober 2025, 21:28
LATEST UPDATE
-
4 Sosok di Balik Kebangkitan Manchester United Musim Ini
Liga Inggris 25 Oktober 2025, 04:00
-
Live Streaming AC Milan vs Pisa - Link Nonton Serie A/Liga Italia di Vidio
Liga Italia 25 Oktober 2025, 00:45
-
Tak Ada Pilihan Lain, Juventus Harus Kalahkan Lazio Pekan Ini
Liga Italia 24 Oktober 2025, 23:59
-
Federico Dimarco Jadi Mesin Peluang Inter Milan di Musim Ini
Liga Italia 24 Oktober 2025, 23:20
-
Juventus, Bawalah Semangat Lawan Real Madrid ke Serie A
Liga Italia 24 Oktober 2025, 23:18
-
Siapa yang Layak Jadi Starter Liverpool: Hugo Ekitike atau Alexander Isak?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 23:12
-
Xabi Alonso Kepincut Kenan Yildiz, Juventus Pasang Harga 100 Juta Euro
Liga Spanyol 24 Oktober 2025, 22:05
LATEST EDITORIAL
-
4 Striker Terbaik Versi Harry Kane, Nama Thierry Henry Tak Masuk Daftar
Editorial 24 Oktober 2025, 22:47
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56








