5 Pemain Manchester United yang Berubah Drastis di Bawah Asuhan Ruben Amorim

Aga Deta | 27 Oktober 2025 15:36
5 Pemain Manchester United yang Berubah Drastis di Bawah Asuhan Ruben Amorim
Ekspresi Ruben Amorim dalam laga Liverpool vs Manchester United, Minggu (19/10/2025). (c) AP Photo/Ian Hodgson

Bola.net - Manchester United perlahan menunjukkan kebangkitan setelah sempat terseok di awal musim. Di balik tren positif itu, nama Ruben Amorim mendapat banyak pujian.

Pelatih asal Portugal tersebut membawa Setan Merah meraih tiga kemenangan beruntun. Lebih dari sekadar hasil, permainan tim kini tampak lebih solid dan terarah.

Advertisement

Selama 11 bulan masa kerjanya di Old Trafford, Amorim memang sempat menghadapi periode sulit. Namun belakangan, tanda-tanda perbaikan mulai terlihat jelas di lapangan.

Yang menarik, beberapa pemain yang sebelumnya tampil biasa-biasa saja kini menemukan bentuk terbaiknya. Amorim seolah mampu memaksimalkan potensi mereka lewat pendekatan taktik yang tepat.

Berikut lima pemain Manchester United yang performanya meningkat pesat di bawah asuhan Ruben Amorim. Perubahan yang menunjukkan dampak nyata tangan dingin sang pelatih muda.

1 dari 5 halaman

1. Casemiro

1. Casemiro

Selebrasi gelandang Manchester United, Casemiro usai mencetak gol ke gawang Chelsea di Liga Inggris 2025-2026 yang digelar di Old Trafford, 20 Sept 2025. (c) AP Photo/Dave Thompson

Di era Erik ten Hag, Casemiro sempat dianggap sudah habis di level tertinggi. Gelandang asal Brasil itu tampak kelelahan dan bahkan dikabarkan akan pindah ke Arab Saudi.

Namun, di bawah Ruben Amorim, Casemiro kembali menunjukkan kualitas terbaiknya. Ia menjadi motor lini tengah dan membawa stabilitas bagi pertahanan tim.

Ketika Casemiro bermain, United hanya kebobolan tiga gol sepanjang musim ini. Amorim memujinya sebagai pemain yang disiplin, berpengalaman, dan menjadi panutan bagi rekan-rekannya.

2 dari 5 halaman

2. Matthijs De Ligt

2. Matthijs De Ligt

Matthijs de Ligt merayakan kemenangan usai laga Manchester United vs Real Sociedad di Liga Europa, Jumat (14/3/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Dave Thompson

Setelah awal yang kurang meyakinkan, Matthijs De Ligt kini tampil konsisten di jantung pertahanan. Pemain asal Belanda itu menjadi pilar utama dalam sistem tiga bek Amorim.

De Ligt memimpin statistik duel bertahan di Premier League musim ini. Ia tampil lebih tenang, cerdas dalam membaca permainan, dan minim kesalahan fatal.

Performa stabilnya menjadikan De Ligt kembali dipercaya sebagai salah satu bek terbaik di Inggris. Amorim sukses mengembalikan kepercayaan diri sang pemain yang sempat menurun.

3 dari 5 halaman

3. Leny Yoro

3. Leny Yoro

Bek Manchester United, Leny Yoro (c) AP Photo/Eric Thayer

Leny Yoro sempat mengalami musim debut yang berat karena cedera. Namun, musim ini pemain muda Prancis itu tampil jauh lebih matang dan disiplin.

Amorim sejak awal percaya pada potensinya, bahkan menyebut Yoro sebagai pemain top masa depan. Keyakinan itu kini mulai terbukti dengan performanya yang semakin stabil.

Yoro cocok dengan sistem pertahanan tinggi Amorim dan terus menunjukkan perkembangan signifikan. Ia menjadi simbol regenerasi sukses di lini belakang United.

4 dari 5 halaman

4. Amad Diallo

4. Amad Diallo

Amad Diallo kala beraksi di laga Manchester United vs Everton, Senin (04/08/2025). (c) AP Photo/Colin Hubbard

Amad Diallo menjadi salah satu pemain yang paling berkembang di bawah Amorim. Ia kini bermain lebih dinamis dan bahkan beradaptasi dengan peran baru sebagai wing-back.

Kemampuannya dalam duel satu lawan satu menjadikannya ancaman konstan bagi lawan. Selain itu, ia mulai membangun kerja sama apik dengan Bryan Mbeumo di sisi kanan.

Transformasi ini membuat Amad menjadi pemain penting dalam taktik Amorim. Ia bukan hanya tajam menyerang, tetapi juga disiplin membantu pertahanan.

5 dari 5 halaman

5. Mason Mount

5. Mason Mount

Perebutan bola antara pemain Sunderland, Granit Xhaka dengan pemain Manchester United, Mason Mount di Old Trafford, 4 Oktober 2025. (c) AP Photo/Dave Thompson

Mason Mount sempat kesulitan beradaptasi di musim perdananya bersama Manchester United. Cedera berkepanjangan membuat kontribusinya minim di lapangan.

Kini, setelah pulih total, pemain berusia 26 tahun itu mulai menunjukkan performa positif. Amorim memberinya peran lebih fleksibel di lini tengah dan Mount mulai tampil percaya diri.

Gary Neville bahkan menyebut Mount mirip Ji-Sung Park karena energinya dan kemampuan menghubungkan lini permainan. Meski belum mencapai levelnya di Chelsea, tanda-tanda kebangkitan Mount sudah terlihat jelas.

Sumber: Planet Football

LATEST UPDATE