5 Pemain yang mampu Membungkam Jamie Carragher, Salah Satunya Darwin Nunez

1. Darwin Nunez

Selebrasi Darwin Nunez usai membobol gawang Brentford, Sabtu (18/1/2025) (c) AP Photo/Kirsty Wigglesworth

Darwin Nunez memang bukan pemain yang disukai semua orang, tapi sesekali ia mampu menunjukkan momen kehebatan. Setelah memulai karier yang sulit di bawah asuhan Arne Slot, tak mengherankan jika Jamie Carragher mempertimbangkan untuk menjualnya di tengah minat dari Arab Saudi.

Carragher mengatakan, “Saya akan mengambil risiko menjualnya.” Ia menilai Nunez bermain cukup baik di bawah Jurgen Klopp, meski tidak luar biasa, karena gaya sepak bola yang cepat dan banyak peluang tembakan. Namun, dengan gaya permainan yang lebih lambat dan terukur di bawah Slot, Nunez tampak kesulitan.

Nunez merespons komentar tersebut dengan luar biasa. Beberapa hari setelahnya, ia mencetak dua gol dramatis di laga melawan Brentford untuk memastikan tiga poin penuh bagi Liverpool. Sebuah penampilan yang menunjukkan ketajaman instingnya.

2. Lisandro Martinez

Lisandro Martinez (kiri) berduel dengan Tyler Dibling dalam laga Premier League antara Manchester United vs Southampton, Jumat (17/1/2025). (c) AP Photo/Dave Thompson

Lisandro Martinez memulai karier yang lambat di Manchester United, dan Carragher awalnya sangat meragukan kemampuan bek Argentina ini. Ia bahkan menyatakan bahwa Martinez terlalu kecil untuk sukses di Premier League, mengatakan, "Dia mungkin bisa bermain di bek kiri atau di lini belakang tiga, tapi di lini belakang empat, dia tidak bisa bermain di Premier League."

Namun, beberapa bulan kemudian, Carragher mengubah pandangannya setelah Martinez membuktikan kualitasnya di bawah asuhan Erik ten Hag. "Dia luar biasa," ujar Carragher. "Untuk pemain seukuran itu bermain di bek tengah, dia jelas pemain yang istimewa."

Martinez berhasil membuktikan dirinya sebagai bek tangguh, meski dengan tubuh yang lebih kecil dari pemain bertahan pada umumnya. Carragher mengakui bahwa pemain Argentina itu telah menjadi bagian besar dari semangat tim Man United.

3. Erling Haaland

Premier League 2024/25: Selebrasi striker Man City, Erling Haaland, di laga Man City vs West Ham pada pekan 20 (c) AP Photo/Ian Hodgson

Pada Februari 2023, Carragher meragukan keputusan Erling Haaland bergabung dengan Manchester City, menyatakan bahwa tim Pep Guardiola tidak bermain sesuai kekuatan utamanya. "Saya rasa kita baru melihat 60 persen dari Haaland," ujar Carragher, mengungkapkan bahwa Haaland lebih cocok dengan gaya permainan cepat di Bundesliga.

Namun, komentar itu segera terbukti salah setelah City memenangkan 14 dari 15 pertandingan berikutnya, dengan Haaland mencetak rekor gol Premier League dengan 36 gol. Hal ini membuktikan bahwa Haaland mampu beradaptasi dengan permainan City.

Pemain asal Norwegia itu kini telah menandatangani kontrak sembilan setengah tahun dengan Manchester City, yang akan membuatnya bertahan hingga 2034. Haaland jelas tidak menyesali keputusannya bergabung dengan City.

4. Marc Cucurella

Pemain Chelsea Marc Cucurella merayakan gol kelima timnya dalam laga Europa Conference League melawan Shamrock Rovers, Jumat (20/12/2024) dini hari WIB. (c) AP Photo/Ian Walton

Reputasi Marc Cucurella tampak di titik terendah menjelang Euro 2024, namun ia berhasil membuktikan para keraguan salah. Carragher sempat mengatakan, "Saya rasa Saka bisa mengalahkan Cucurella dengan mudah, jangan khawatir soal itu," karena ia sering melihat Cucurella kesulitan melawan pemain seperti Saka di Premier League.

Namun, di final Euro 2024, Cucurella justru yang tampil luar biasa. Saka bahkan tidak berhasil menggiring bola sama sekali dalam pertandingan tersebut, sementara Cucurella memberikan assist kepada Mikel Oyarzabal untuk gol kemenangan.

Cucurella berhasil membungkam kritik dan membuktikan kemampuannya di panggung internasional. Itu adalah balasan yang manis bagi Carragher dan semua yang meragukannya.

5. Skuad Nottingham Forest

Murillo (tengah) usai laga Premier League antara Nottingham Forest vs Liverpool, Rabu (15/1/2025). (c) AP Photo/Darren Staples

Sebelum musim 2024-25 dimulai, Carragher memprediksi Nottingham Forest akan terdegradasi bersama Southampton dan Leicester. Namun, pada Januari, tim asuhan Nuno Espirito Santo justru berada di posisi ketiga di Premier League, dengan selisih 25 poin dari zona degradasi.

Sungguh sebuah pencapaian luar biasa bagi Forest yang tidak ada yang prediksi sebelumnya. Carragher, meskipun meragukan mereka, tidak bisa menyembunyikan rasa kagumnya terhadap performa impresif Forest musim ini.

Forest membuktikan bahwa sepak bola penuh kejutan, dan mereka telah membuktikan diri sebagai salah satu tim yang sulit diprediksi. Kejutan ini menjadi salah satu cerita terbaik musim ini.

Sumber: Planet Football