5 Striker Yang Terpaksa Bermain Sebagai Winger
Aga Deta | 27 November 2017 15:05
Bola.net - Bola.net - Kita sering melihat pemain sayap digeser menjadi striker untuk memaksimalkan potensi mencetak golnya. Inilah yang terjadi dengan Cristiano Ronaldo mengingat bintang Real Madrid dulunya adalah pemain sayap dan kini menjadi pencetak gol yang handal.
Namun, ada kasus tertentu di mana striker murni dipaksa bermain sebagai pemain sayap oleh sang pelatih. Jose Mourinho dan Josep Guardiola pernah melakukannya dan bahkan Laurent Blanc dan Massimiliano Allegri juga.
Berikut ini lima striker yang dipaksa bermain sebagai pemain sayap seperti dilansir Sportskeeda.
Mario Mandzukic

Mario Mandzukic
Mandzukic merupakan striker bagus yang memiliki kecenderungan mencetak gol penting. Fisik dan kemampuannya untuk membawa rekan satu tim ke dalam permainan membuatnya menjadi targetman sempurna untuk tim yang dibelanya.Kecuali buat Max Allegri. Di Juventus sekarang, Mandzukic harus bermain di sayap dan melindungi sisi kanan dari ancaman serangan. Kecenderungan Mandzukic untuk menekan para defender lawan membuatnya pantas mengisi posisi tersebut.
Alasan lainnya adalah kehadiran Gonzalo Higuain di lini depan. Untuk memaksimalkan Higuain, Allegri harus menjadikan Mandzukic sebagai pemain sayap ketimbang mencadangkannya.
Edinson Cavani

Edinson Cavani
Ingat kapan Edinson Cavani mengalami kesulitan mencetak gol dan banyak yang menganggapnya sudah habis? Rasanya seperti lama sekali, tapi itu terjadi saat Zlatan Ibrahimovic berada di PSG.Pemain Swedia itu adalah bintang dan memainkannya di luar posisi alaminya akan membuatnya sia-sia berada di tim. Akibatnya, Cavani harus bergeser ke sayap. Itu adalah keputusan yang agak aneh, tapi juga tidak buruk sebenarnya.
Pada akhirnya, kinerja pemain asal Uruguay itu menurun dan bukan lagi pencetak gol utama PSG. Namun, setelah kepergian Ibra, mantan bintang Palermo itu kembali ke dalam performa yang optimal.
Dia mampu mencetak 49 gol dari 50 pertandingan musim lalu. Musim ini dia sudah melesakkan 22 gol dari hanya 19 pertandingan di semua ajang kompetisi, tertinggi di antara semua pemain di lima liga top Eropa.
Zlatan Ibrahimovic

Zlatan Ibrahimovic
Josep Guardiola pernah membuat Zlatan Ibrahimovic marah di Barcelona. Pasalnya, manajer Manchester City itu memainkan Ibrahimovic di posisi sayap dan mantan striker Juventus itu ternyata tidak terlalu senang dengan keputusan tersebut.Guardiola membuatnya marah saat memilih Lionel Messi sebagai striker bernomor 9. Hal ini menyingkirkan Ibra ke sisi sayap, posisi yang sangat tidak sesuai dengan pemain Manchester United saat ini itu.
Kinerja mantan kapten Swedia itu menurun dan begitu juga keinginannya bermain untuk tim Catalan. Pada akhirnya ia dilepas oleh Blaugrana dan sejak saat itu ia kembali bermain sebagai striker utama.
David Villa

David Villa
Setelah kegagalan dan kepergian Zlatan Ibrahimovic dari Barcelona, Guardiola sadar butuh striker untuk mengakomodasi Lionel Messi di tengah dan tidak harus bersaing dengan bintang Argentina itu. Pilihan akhirnya jatuh kepada David Villa.Villa cukup sukses bermain dengan Messi dan tim Catalan mampu memenangkan dua gelar pada musim pertama El Guaje di klub.
Villa jauh lebih maksimal bermain dari kiri, suatu hal yang dilakukannya juga dengan Spanyol bersama Fernando Torres dalam Piala Dunia 2010.
Dan tepat setelah itu, ia melakukan hal yang sama untuk Barcelona di mana ia mencetak 23 gol pada musim tersebut.
Samuel Eto'o

Samuel Eto'o
Di Inter Milan, Eto'o menghabiskan sebagian besar waktunya di posisi sayap. Mantan bintang Real Madrid itu mengorbankan kemampuannya untuk mengakomodasi insting predator Diego Milito.Eto'o mungkin adalah pencetak gol yang handal juga. Namun kemampuan Eto'o mampu meyakinkan Mourinho untuk bermain di sayap kanan dan pemain Kamerun itu melakukannya dengan sempurna.
Inter meraih treble pada musim pertama Eto'o berada di Giuseppe Meazza. Keputusan Inter untuk menukar Zlatan Ibrahimovic dengan Eto'o terbukti sangat jitu.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
6 Pemain yang Pernah Membela Chelsea dan Barcelona
Editorial 25 November 2025, 17:33
-
4 Alasan Arsenal Kini Diunggulkan Juara Premier League
Editorial 24 November 2025, 22:39
-
3 Pemain yang Bisa Dikorbankan Manchester United Demi Mendapatkan Joao Gomes
Editorial 24 November 2025, 22:24
-
5 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool untuk Menyelamatkan Karier Arne Slot
Editorial 24 November 2025, 22:04
-
Derby della Madonnina: 5 Legenda yang Pernah Membela Inter Milan dan AC Milan
Editorial 21 November 2025, 21:12
LATEST UPDATE
-
Ironi Manchester United: Permainan Semakin Oke, Tapi Sulit Menang!
Liga Inggris 5 Desember 2025, 12:03
-
Man Utd 1-1 West Ham, Ruben Amorim Tuntut Setan Merah Berbenah!
Liga Inggris 5 Desember 2025, 11:48
-
Roy Keane Semprot MU usai Ditahan Imbang West Ham: Makanya Jangan Klemer-klemer!
Liga Inggris 5 Desember 2025, 11:37
-
Menghilang di Laga Man Utd vs West Ham, Ada Apa dengan Matthijs De Ligt?
Liga Inggris 5 Desember 2025, 11:25
-
Cek NIK DTSEN: Cara Cek Desil Bansos 2025
News 5 Desember 2025, 11:15
-
Diogo Dalot Kesal MU Ditahan Imbang West Ham: Kami Harusnya Naik ke Papan Atas!
Liga Inggris 5 Desember 2025, 11:14
-
Man Utd Hanya Imbang 1-1 Lawan West Ham, Masalah Lama Masih Menghantui
Liga Inggris 5 Desember 2025, 11:11
-
Market Update: IHSG Menguat Jelang Tutup Pekan, Cermati Potensi Cuan Saham Telekomunikasi
News 5 Desember 2025, 10:59
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26
-
6 Pemain Tercepat yang Mencapai 100 Gol di Premier League: Erling Haaland Gak Ada Obat!
Editorial 3 Desember 2025, 12:43



