7 Tim Calon Kuat Juara Premier League

Everton

Dengan skuat yang semakin solid tiap tahunnya plus keberhasilan mempermanenkan Gareth Barry dan Romelu Lukaku, Everton memiliki sedikit kesempatan untuk mencuri trofi EPL. Sang pelatih Roberto Martinez sendiri bisa dibilang berhasil menggantikan sosok David Moyes yang sudah 11 tahun menangani The Tofees.

Meski sebenarnya peluang mereka lebih terbuka dengan menargetkan finish di posisi empat besar, sekecil apapun peluang andai mampu dimaksimalkan maka bukan tak mungkin rival sekota Liverpool ini dapat mendaratkan trofi EPL ke Goodison Park.

Tottenham Hotspur

Musim lalu bisa dibilang cukup buruk bagi Tottenham. Bagaimana tidak, pembelian banyak pemain top guna menggantikan sosok Gareth Bale yang hijrah ke Real Madrid nyatanya tak memberikan hasil yang diharapkan. Pergantian nahkoda juga jadi faktor utama tidak stabilnya performa The Lillywhite.

Dengan perekrutan Mauricio Pochetino di sektor pelatih dan semakin matangnya pemain-pemain macam Lamela, Eriksen, Vertonghen, Paulinho dan sebagainya, Spurs memiliki cukup kekuatan untuk bersaing dalam perebutan titel EPL.

Kurang lebih sama seperti Everton, andai mampu mencuri kesempatan dalam kesempitan, finish di posisi empat besar hingga menjadi juara Premier League bukanlah mimpi.

Manchester United

Musim lalu bisa dibilang merupakan musim bencana bagi Manchester United. Bagaimana tidak, berstatus sebagai juara bertahan, United malah tampil sangat buruk hingga harus rela finish di posisi ke-7.

Musim ini, dengan datangnya Louis van Gaal dan beberapa rekrutan berkelas, juga semakin matangnya para pemain muda, Setan Merah tengah bersiap merebut kembali kejayaan mereka yang hilang di musim lalu. Ketidakikutsertaan mereka di kompetisi Eropa juga menjadi hal positif bagi klub untuk fokus menjuarai kompetisi domestik.

Liverpool

Performa mengagumkan mampu dipertontonkan Liverpool di musim lalu. Hal itu tak lepas dari keganasan striker mereka - Luis Suarez. Meski Suarez telah hijrah ke Barcelona, para rekrutan baru The Reds bisa dibilang tampil sangat memuaskan di laga pra-musim.

Dengan sepak bola menyerang ala Brendan Rodgers yang mengkombinasikan pemain senior dan pemain muda, plus kedalaman skuat yang mumpuni, Liverpool bukan lagi tim yang mengincar posisi empat besar. The Reds kini adalah penantang serius perebutan titel EPL musim ini.

Arsenal

Siapa yang tidak hafal dengan rekam Arsenal di Premier League beberapa musim terakhir ini? Tampil trengginas di awal musim, selalu melempem di akhir musim hingga pada akhirnya finish di posisi ke-4.

Hal itu disebabkan oleh hutang pembangunan stadion yang harus dilunasi dengan cara mengirit pembelian dan melakukan penjualan pemain bintang. Akibatnya, tidak seimbangnya kekuatan antara skuat utama dan pelapis menjadi penyebab inkonsistensi tersebut.

Dengan hutang yang sudah lunas dan dana belanja melimpah bagi Arsene Wenger, Arsenal bukan lagi tim yang hanya jadi penyemarak perebutan posisi empat besar saja. Kedatangan Alexis Sanchez, Joel Campbell, dan Debuchy adalah bukti akan hal tersebut. Nama-nama tersebut juga bakal jadi pelengkap yang pas bagi skuat muda The Gunners yang kian matang.

Manchester City

Meski tidak se-'gila' beberapa musim belakangan dalam berbelanja pemain di bursa transfer kali ini, City yang berstatus sebagai juara bertahan masih merupakan tim yang sangat ditakuti dan patut diwaspadai.

Bermodalkan skuat yang semakin kompak dengan Yaya Toure sebagai porosnya, City siap mempertahankan gelar juara mereka. Sepak bola menyerang yang indah masih tetap jadi senjata andalan pasukan Manuel Pellegrini untuk meraup poin-demi-poin di setiap laga.

Chelsea

Meski melalui musim lalu tanpa gelar, Chelsea bakal jadi ancaman serius bagi setiap tim yang ada di Premier League musim ini. Sempat dikritik karena sering menerapkan strategi 'parkir bus', strategi tersebut nampaknya akan dihapus dari kamus The Special One.

Perekrutan Diego Costa, Cesc Fabregas, dan Didier Drogba adalah bukti bahwa Mourinho akan menginstruksikan pemainnya untuk bermain menyerang. Banyaknya pemain bintang di dalam skuat The Blues bahkan membuat tim tersebut bisa dibagi menjadi dua dengan perbandingan kekuatan yang sama mengerikannya.