8 Bintang Top Uruguay Jebolan Danubio
Aga Deta | 28 Agustus 2018 11:02
Bola.net - Bola.net - Danubio adalah salah satu klub yang berasal dari negara Uruguay. Mereka berbasis di Montevideo, ibu kota Uruguay.
Dalam hal prestasi, Danubio masih kalah jika dibandingkan dengan Penarol atau Nacional. Danubio hanya berhasil memenangkan empat gelar liga Uruguay sejak berdiri pada tahun 1930.
Meskipun begitu, Danubio ternyata sudah menghasilkan banyak pemain bintang. Beberapa dari mereka bahkan menikmati kesuksesan besar di Eropa.
Berikut ini 8 bintang Uruguay yang pernah dihasilkan Danubio seperti dilansir FTB90.
Diego Forlan

Diego Forlan tidak pernah bermain untuk tim utama Danubio. Namun, pemain yang memenangkan penghargaan Golden Ball di Piala Dunia 2010 itu menghabiskan tiga tahun di akademi dan Danubio adalah klub terakhirnya di Uruguay sebelum bertualang ke negara tetangga Argentina dan di Eropa.
Forlan bergabung dengan raksasa Argentina Indepdendiente saat berusia 15 tahun pada tahun 1994 dan kemudian menjalani karir di Manchester United, Villarreal, Atletico Madrid dan Inter, sebelum menuju Asia di tahun-tahun terakhir dalam karirnya. Dia sempat kembali ke Uruguay pada 2015 ketika dia bergabung dengan Penarol.
Marcelo Zalayeta

Setelah muncul dari akademi Danubio, striker Marcelo Zalayeta menghabiskan satu musim di tim utama, kemudian satu tahun di Penarol, sebelum tinggal selama satu dekade di klub raksasa Italia Juventus yang membuatnya memenangkan tiga gelar Serie A dan bermain di final Liga Champions 2003.
Zalayeta sering menjadi pelapis Alessandro del Piero dan David Trezeguet di Turin. Dia merupakan opsi pertama dari bangku cadangan dan membuat 160 penampilan. Dia juga pernah dipinjamkan selama dua tahun di Sevilla dan kemudian membantu membangun kembali Napoli sebagai klub papan atas.
Cristhian Stuani

Cristhian Stuani masuk dalam skuat Uruguay di Piala Dunia tahun ini dan sudah mencetak gol untuk sejumlah klub di Spanyol, serta Middlesbrough di Inggris, sejak meninggalkan Danubio saat berusia 20 tahun pada Januari 2008.
Stuani pertama kali bermain di Eropa bersama Reggina di Italia, Namun, dia berkembang di Spanyol, pertama masa peminjaman di Albacete, Levante dan Racing Santander, dan kemudian dengan Espanyol. Musim lalu, dia mencetak 19 gol di La Liga dalam 30 penampilan untuk Girona.
Jose Gimenez

Jose Gimenez membentuk salah satu duet pertahanan terbaik di Eropa bersama pemain veteran Diego Godin di Atletico Madrid. Kombinasi mereka juga membuat tim nasional Uruguay menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan, seperti di Piala Dunia tahun ini.
Gimenez meninggalkan Danubio untuk Atletico pada musim panas 2013 dengan biaya di bawah 1 juta euro. Baru berusia 23 tahun, Gimenez mulai membangun dirinya sebagai pemain reguler pada musim 2014/15 dan bisa bermain lebih banyak jika bukan karena cedera.
Walter Gargano

Dengan lebih dari 100 penampilan di Divisi Primera untuk Danubio, Walter Gargano bergabung dengan Napoli yang baru promosi ke Serie A pada tahun 2007, menjadi pemain reguler dan membantu klubnya lolos ke Piala UEFA pada musim debutnya.
Sebagai gelandang bertahan, Gargano sangat penting karena Napoli berhasil lolos ke Liga Champions pada tahun 2011, serta memenangkan Coppa Italia pada tahun 2012. Dia hengkang dengan status pinjaman di Inter dan Parma pada 2013 dan 2014, kemudian menuju ke Meksiko dan sebelum bergabung Penarol.
Ruben Sosa

Sosa, yang menjalani empat turnamen Copa America dan Piala Dunia 1990 bersama tim nasional, juga memenangkan gelar Bundesliga bersama Borrusia Dortmund, sebelum pulang ke Uruguay pada 1997 dan bergabung dengan Nacional.
Alvaro Recoba

Recoba awalnya butuh waktu untuk bersinar di Eropa tetapi berhasil melakukannya selama masa peminjaman di Venezia di paruh kedua musim 1998/99. Dia tampil gemilang saat kembali ke Inter dan akhirnya hengkang pada 2007 setelah meraih dua gelar Serie A, dua Coppa Italia dan Piala UEFA.
Edinson Cavani

Edinson Cavani sudah mencetak lebih dari 270 gol sejak 2010 ketika ia bergabung dengan Napoli dan sekarang menjadi salah satu striker paling ditakuti di dunia sepakbola. Dalam dua musim terakhir saja, mantan pemain Danubio itu mencetak setidaknya 40 gol per musim untuk PSG.
Setelah bergabung dengan akademi Danubio pada tahun 2000, Cavani hanya menghabiskan sekitar 18 bulan di tim utama sebelum dimonitor Palermo dan pindah ke Eropa pada usia 20 tahun. Secara keseluruhan, Cavani sudah memenangkan 14 trofi besar hingga saat ini, termasuk empat gelar Ligue 1 dalam lima musim terakhir.(ftb90/ada)
Video Menarik

TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
10 Pemain dengan Assist Terbanyak dalam Sejarah Sepak Bola: Messi Jauh Ungguli Ronaldo
Editorial 25 November 2025, 20:18
-
6 Pemain yang Pernah Membela Chelsea dan Barcelona
Editorial 25 November 2025, 17:33
-
4 Alasan Arsenal Kini Diunggulkan Juara Premier League
Editorial 24 November 2025, 22:39
-
3 Pemain yang Bisa Dikorbankan Manchester United Demi Mendapatkan Joao Gomes
Editorial 24 November 2025, 22:24
LATEST UPDATE
-
Nonton Live Streaming Wolves vs Man United di SCTV - Premier League 2025/2026
Liga Inggris 8 Desember 2025, 23:57
-
Jadwal AC Milan di Serie A Hari Ini, Selasa 9 Desember 2025: Tandang ke Torino
Liga Italia 8 Desember 2025, 22:47
-
Man of the Match Filipina U-22 vs Indonesia U-22: Otu Abang Banatao
Asia 8 Desember 2025, 20:50
-
Jadwal, Hasil Lengkap, dan Klasemen Sepak Bola Putra SEA Games 2025
Tim Nasional 8 Desember 2025, 20:45
-
Gaji Fantastis Mohamed Salah di Liverpool: Sentuh Rp144 Juta per Menit!
Liga Inggris 8 Desember 2025, 18:53
-
Hasil Lengkap Pertandingan Bulu Tangkis SEA Games 2025 Thailand, 7-14 Desember 2025
Bulu Tangkis 8 Desember 2025, 18:44
-
Terus Digosipkan Bakal Dilepas Barcelona, Raphinha Meradang!
Liga Spanyol 8 Desember 2025, 18:28
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26








