Arne Slot Bisa Belajar! 4 Manajer Hebat yang Bangkit Setelah Kalah di Final Carabao Cup Pertamanya
Aga Deta | 18 Maret 2025 14:48
Bola.net - Arne Slot harus menerima kekalahan di final pertamanya sebagai manajer Liverpool. Timnya tumbang 1-2 dari Newcastle di Wembley dalam final Carabao Cup 2024/2025.
Meski begitu, Liverpool masih unggul nyaman di puncak klasemen Premier League. Mereka berpeluang menebus kegagalan ini dengan meraih gelar liga musim ini.
Kekalahan di final pertama bukan akhir segalanya bagi seorang manajer. Beberapa pelatih top justru bangkit dan meraih kesuksesan besar setelahnya.
Mereka belajar dari kekalahan dan menjadikan pengalaman itu sebagai motivasi. Hasilnya, mereka berhasil memenangkan trofi bergengsi di level klub maupun internasional.
Berikut adalah empat manajer hebat yang sukses bangkit setelah kalah di final Carabao Cup pertama mereka.
1. Rafael Benitez
Jose Mourinho meraih trofi pertamanya di Inggris dengan menjuarai Carabao Cup 2005 bersama Chelsea. Pada final itu, timnya mengalahkan Liverpool yang juga ditangani pelatih baru, Rafael Benitez.
Musim pertama Benitez di Premier League tidak terlalu mengesankan dengan Liverpool finis 37 poin di belakang Chelsea. Namun, kekecewaan di final Carabao Cup itu segera terbayar lunas beberapa bulan kemudian.
Di Istanbul, Liverpool memenangkan Liga Champions setelah laga dramatis melawan AC Milan. Kemenangan itu menjadi awal kejayaan Benitez bersama The Reds.
2. Mauricio Pochettino
Mauricio Pochettino mungkin tidak meraih trofi selama lima tahun di Tottenham, tetapi pengaruhnya tidak bisa diremehkan. Ia membawa Spurs dari tim medioker menjadi pesaing serius di Premier League dan Eropa.
Di musim debutnya, Pochettino gagal mengulang kejayaan Juande Ramos di Carabao Cup setelah kalah 0-2 dari Chelsea. Namun, di musim-musim berikutnya, Tottenham berkembang menjadi kekuatan baru, termasuk finis kedua di Premier League dengan 86 poin pada 2016/2017.
Puncak eranya adalah membawa Spurs ke final Liga Champions 2019, meski akhirnya kalah. Timnya mungkin hanya akan dikenang sebagai tim nyaris juara, tetapi hingga kini, Tottenham belum mampu membangun tim sebaik era Pochettino.
3. Jurgen Klopp
Jurgen Klopp merasakan kekecewaan besar saat Liverpool kalah di final Carabao Cup 2016 dari Manchester City. Musim itu berlanjut dengan kekalahan di final Liga Europa sehingga menambah luka bagi The Reds.
Namun, Klopp tidak menyerah dan terus membangun timnya. Liverpool finis di empat besar musim berikutnya, lalu mencapai final Liga Champions, sebelum akhirnya menjuarainya pada 2019.
Kesuksesan terus berlanjut dengan gelar Premier League pertama dalam 30 tahun, serta trofi FA Cup dan dua League Cup. Klopp mengubah Liverpool menjadi tim juara yang disegani di Eropa.
4. Eddie Howe
Eddie Howe menjadi manajer Inggris pertama yang memenangkan trofi besar sejak Harry Redknapp pada 2008. Ia membawa Newcastle United meraih trofi domestik pertama mereka sejak 1955.
Dua tahun setelah kalah dari Manchester United di final League Cup 2023, Newcastle akhirnya juara. Mereka mengejutkan Liverpool di final dan menulis sejarah baru di Wembley.
Howe mengungkap perubahan kecil yang mungkin berdampak besar. Newcastle menginap di luar London, menghindari tekanan Wembley lebih awal. Kini, ia telah menjadi legenda Newcastle.
Sumber: Planet Football
Baca Juga:
- 5 Pengganti Realistis Virgil van Dijk di Liverpool, Siapa yang Bisa Mengisi Posisinya?
- 9 Pemain Man Utd yang Langsung Kembali ke Performa Terbaik Setelah Tinggalkan Old Trafford
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Kiper Terbaik Dunia 2022 Versi Gianluigi Buffon
- 6 Wonderkid Premier League dengan Gaji Lebih Tinggi dari Kobbie Mainoo
- 4 Pemain Liverpool yang Bisa Hengkang Usai Kandas di Liga Champions
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Vinicius Junior dan Potensi Kepindahan Mengejutkan dari Santiago Bernabeu di Januari 2026
Liga Spanyol 22 September 2025, 23:42 -
Ronaldinho Pernah Bilang Eks Pemain MU ini Bisa Raih Ballon d'Or
Liga Inggris 22 September 2025, 23:23 -
Cedera Terus Mengganggu, Haruskah Cole Palmer Naik Meja Operasi?
Liga Inggris 22 September 2025, 23:12 -
Kelakuan Harry Maguire Bikin MU Terancam Investigasi Premier League
Liga Inggris 22 September 2025, 22:46 -
Tampil Impresif di Lapangan, 11 Pemain Ini Malah Gagal Masuk Nominasi Ballon dOr
Editorial 22 September 2025, 21:56
LATEST UPDATE
-
Tak Malu Mengakui, Legenda MU Sebut Arsenal Kini Berpeluang Besar Juara Liga Inggris
Liga Inggris 23 September 2025, 06:57 -
Klasemen Akhir Ballon d'Or 2025: Dembele Berjaya, Siapa Saja di Bawahnya?
Liga Champions 23 September 2025, 06:01 -
Selamat! Ousmane Dembele Sabet Ballon d'Or 2025 Usai Ungguli Lamine Yamal
Liga Champions 23 September 2025, 04:25 -
Hasil Napoli vs Pisa: Menang Tipis, Partenopei Masih Sempurna di Serie A Musim Ini
Liga Italia 23 September 2025, 04:11 -
Hasil Marseille vs PSG: Sungguh Ironis, Klub Terbaik Dunia di Saat yang Sama Malah Kalah
Liga Eropa Lain 23 September 2025, 03:54 -
Barcelona Inginkan Marcus Rashford dengan Harga Murah, Manchester United Pasang Sikap Tegas
Liga Inggris 23 September 2025, 03:47 -
Link Nonton Live Streaming Napoli vs Pisa - Serie A di Vidio
Liga Italia 23 September 2025, 00:45 -
Barcelona Ingin Pangkas Harga Transfer Marcus Rashford, Manchester United Siap Berperang
Liga Inggris 22 September 2025, 23:59
LATEST EDITORIAL
-
Tampil Impresif di Lapangan, 11 Pemain Ini Malah Gagal Masuk Nominasi Ballon dOr
Editorial 22 September 2025, 21:56 -
5 Pemain Peraih Ballon dOr Terbanyak: Lionel Messi Tetap Rajanya
Editorial 22 September 2025, 20:27 -
5 Pemain yang Berpeluang Besar Raih Ballon dOr 2025
Editorial 22 September 2025, 19:52 -
10 Pemain Tercepat Raih 50 Gol Liga Champions: Haaland Lampaui Ronaldo dan Messi
Editorial 19 September 2025, 22:58