Bambang Pamungkas dan Kisahnya Menjadi Inspirasi di Negeri Sendiri
Wuri Anggarini | 7 April 2017 00:01
Bola.net - Bola.net - Bagi Jakmania, nama Bambang Pamungkas adalah panutan. Baik di dalam atau pun di luar lapangan. Saat merumput, lelaki yang biasa disebut Bepe ini selalu menjadi teladan. Pantang baginya untuk protes terlalu keras, atau menerjang dengan sengaja dan berusaha melukai lawan. Ia adalah contoh bagi para pesepakbola yang ingin belajar bagaimana sportivitas yang sebenarnya.
Berawal dari impian sejak kecil menjadi seorang pesepak bola lantas tak membuat Bepe sekadar jadi pemimpi. Dia berusaha menempa dirinya dengan latihan keras hingga mengikuti berbagai Sekolah Sepak Bola (SSB) sejak berusia delapan tahun. Nggak sia-sia, latihan yang dilakukan secara rutin ini membuatnya terlihat menonjol di lapangan bola bahkan sejak usia yang masih belia.
Tak mudah berpuas diri, Bepe kecil terus giat berlatih yang mengantarkannya pada berbagai turnamen di usia remaja. Memang awalnya tak semulus yang dibayangkan, tapi perjuangan terus dilakukan demi sebuah tujuan. Yaitu melampaui dirinya sendiri dan mewujudkan impiannya menjadi salah satu pesepak bola profesional yang bisa membela tim di negeri sendiri.
Meski dilahirkan di Jawa Tengah, karier Bambang Pamungkas malah besar di Jakarta. Berbekal top scorer di turnamen Piala Asia U-19 dengan torehan tujuh gol, di tahun 1999, Bepe pun mengenakan seragam oranye dengan nomor punggung 20, kesukaannya. Salah satu keunggulan Bambang Pamungkas adalah lompatannya yang sangat tinggi. Karena kemampuan inilah ia mampu melesakkan gol-gol lewat sundulan kepalanya. Padahal tinggi badannya hanya 170 sentimeter.
Salah satu momen yang melejitkan namanya adalah ketika membela tim nasional Garuda dalam laga persahabatan melawan Lithuania. Pertandingan berakhir dengan skor seri 2-2. Sebuah prestasi tersendiri bagi sepak bola Indonesia bisa menahan tim dari dataran Eropa, dan Bepe menjadi salah satu pencetak gol-nya.
Tak heran bila kemudian beberapa tawaran uji coba bermunculan dari klub-klub Eropa. Mulai dari Belanda, yaitu Roda JC Kerkrade, serta klub-klub Jerman, FC Koln dan Borussia Monchengladbach. Namun akhirnya Bepe bermain bersama EHC Norad, klub divisi tiga Belanda.
Karier luar negeri lainnya yang dimiliki Bepe adalah ketika membela panji Selangor FC, Malaysia. Bahkan ia sempat mencetak gol di debutnya, yaitu ketika melawan Malaka FC. Selama di Negeri Jiran, torehan prestasi pria berkumis tipis ini adalah Piala FA Malaysia, Piala Malaysia, Liga Utama Malaysia, serta sukses membukukan 63 gol di berbagai pertandingan resmi.
Dua tahun di Malaysia, Bepe pun memutuskan pulang ke rumah sendiri. Pilihan kembali jatuh ke Persija. Bersama Macan Kemayoran, Bambang Pamungkas berhasil menyabet berbagai piala, mulai dari top scorer di musim 1999-2000, Pemain Terbaik dan Juara Divisi Utama Liga Indonesia tahun 2001, pencetak gol terbanyak Piala Tiger 2002, serta Pemain Terbaik Copa Indonesia 2007.
Kenyang prestasi dan gelar, Bambang Pamungkas tetap menjadi sosok yang bijak dan sederhana. Bahkan hingga kini ia tetap setia membela tim yang membesarkannya, Persija Jakarta. Aksinya yang begitu heroik di atas lapangan hijau saat membela Persija maupun timnas membuat para penggemarnya semakin mencintai sosok yang satu ini. Segala perjuangan tak berakhir sia-sia. Perlahan tapi pasti, Bepe mulai menjadi legenda di negeri sendiri.
Kisah Bambang Pamungkas bisa menjadi inspirasi bagi siapa saja kalau untuk meraih mimpi dibutuhkan usaha yang panjang, tapi selalu ada hasil yang bisa dicapai. Kini saatnya kamu yang beranikan diri mengambil langkah untuk mewujudkan impian. Let’s #PrepareToInspire bareng NIVEA MEN!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
6 Rekomendasi Sepatu Lari Berkualitas, Nyaman di Kaki dan Tahan Lama
Lain Lain 12 Desember 2024, 10:00 -
6 Rekomendasi Sepatu Kets Pria yang Stylish dan Nyaman untuk Kerja
Lain Lain 12 Desember 2024, 08:30 -
Kejar Deadline Akhir Tahun Tanpa Ngedrop, Ini 5 Solusi Agar Badan Tetap Fit dan Bugar
Lain Lain 5 Desember 2024, 21:20 -
4 Rahasia Jaga Daya Tahan Tubuh Agar Tetap Prima Saat Perubahan Musim
Lain Lain 5 Desember 2024, 20:45 -
Mengenal Jay Idzes, Pemain Indonesia Pertama yang Main di Liga Italia
Bola Indonesia 20 November 2024, 10:35
LATEST UPDATE
-
Baru Tiba, Estevao Akui Terkejut Langsung Dipercaya Maresca di Chelsea
Liga Inggris 10 September 2025, 05:30 -
Hasil Prancis vs Islandia: Olise Bikin Blunder, Tchouameni Kartu Merah, Mbappe Pahlawan!
Piala Dunia 10 September 2025, 05:00 -
Hasil Serbia vs Inggris: Pesta 5 Gol Dimulai Harry Kane, Ditutup Marcus Rashford
Piala Dunia 10 September 2025, 04:48 -
Masih Adaptasi, Florian Wirtz Belum Tahu Kapan Bakal Cetak Gol Perdana Bagi Liverpool
Liga Inggris 10 September 2025, 04:30 -
Erick Thohir Pastikan Tidak Ada Tambahan Pemain Naturalisasi untuk Timnas Indonesia
Tim Nasional 10 September 2025, 04:06 -
Real Madrid Intai Rio Ngumoha, Liverpool Tak Mau Kecolongan Lagi
Liga Inggris 10 September 2025, 03:56 -
'Penyakit Menular' dari Timnas Indonesia Level Senior ke U-23: Dominasi Bola Tanpa Gol
Tim Nasional 10 September 2025, 03:34 -
Chelsea Umumkan Operasi Gelandang Muda Dario Essugo
Liga Inggris 10 September 2025, 03:32 -
Cedera Tak Separah Dugaan, Liam Delap tak Perlu Operasi
Liga Inggris 10 September 2025, 01:47
LATEST EDITORIAL
-
Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 Kandidatnya
Editorial 8 September 2025, 14:06 -
7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak: Ekitike Gak Percuma Dibeli Mahal
Editorial 8 September 2025, 13:20 -
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48