Beberapa Pesepak Bola Yang Tak Kenal Kata Loyal
Editor Bolanet | 7 November 2012 16:00
Bola.net - Sebuah pendapat mengatakan, bahwa 'sepak bola bukan hanya sekedar permainan'. Kalimat itu kerap diartikan keberadaan hal lain di dalam salah satu olah raga tertua di dunia tersebut.
Salah satu hal di luar permainan yang juga turut berpengaruh dalam sepak bola adalah loyalitas sebuah pemain kepada klub.
Namun yang kerap menciptakan kontroversi adalah keberadaan beberapa pemain yang tidak memiliki sifat tersebut, di mana loyalitas selalu dikaitkan dengan kedekatan emosional antara klub, pemain, dan pendukung.
Dalam beberapa masa, industri sepak bola sudah menciptakan sejumlah karakter yang tidak disertai loyalitas di dalam permainannya. Berikut beberapa pemain yang kesetiaannya pada klub patut diragukan. (sp/atg)
Asamoah Gyan

Cukup bersinar bersama timnas Ghana di Piala Dunia 2010, Asamoah Gyan bergabung dengan Sunderland dari klub Prancis, Rennes seusai gelaran akbar tersebut.
Hanya satu musim memperkuat The Black Cats, ia kemudian memilih bergabung dengan klub kaya asal Timur Tengah, Al Ain, meski saat itu klub sedang sangat membutuhkannya. Setelah pergi dari Sunderland, ia mengaku bahwa kepindahannya hanya karena uang dan tawaran dari Al Ain terlalu bagus untuk ditolak.
Fabio Cannavaro

Bermain bagi tiga klub dengan rivalitas tinggi dalam satu kompetisi. Begitulah gambaran singkat seorang Fabio Cannavaro, yang menemukan nama besarnya bersama Parma, Inter Milan dan Juventus.
Sempat merasakan ketatnya La Liga bersama Real Madrid selama tiga tahun, ketika Bianconeri terdegradasi ke Serie B, Canna akhirnya kembali bersama Juventus, sebelum akhirnya mengakhiri karier di Al Ahli.
Michael Owen

Mengawali karier sepak bola junior hingga senior di klub Liverpool, dengan persembahan enam trofi dan menjadi top skor klub sejak 1996 hingga 2004, yang menjadi musim terakhirnya di Anfield sebelum bergabung dengan Real Madrid.
Kerap dihantam cedera. Owen kembali ke Premier League bersama Newcastle. Kontroversi terjadi, ketika ia bermain untuk Manchester United, seteru abadi klub masa kecilnya. Kini Owen bermain bagi Stoke City.
Samir Nasri

Namanya mencuat di bawah polesan Arsene Wenger di Arsenal, sejak 2008 hingga memutuskan untuk hengkang ke Manchester City pada 2011 pada saat sedang dibutuhkan timnya yang baru saja ditinggal Cesc Fabregas ke Barcelona.
Tidak seperti Del Piero, Pavel Nedved, Buffon dan sejumlah pemain lain yang setia membela klubnya meski bermain di kasta kedua, Nasri beralasan kepindahannya hanya karena ingin mendapatkan trofi.
Nicolas Anelka

Bermain bagi dua klub seteru di Premier League, Arsenal dan Chelsea. Sebelumnya, dari The Gunners ia menyeberang ke Real Madrid, setelah tidak mendapat persetujuan kenaikan gaji di Arsenal.
Melanglang buana ke Spanyol, kemudian Prancis bersama Paris Saint-Germain, Liverpool, Manchester City, Fenerbahce, Bolton Wanderers, Chelsea, hingga akhirnya menikmati penghasilan masa tuanya di Shanghai Shenhua.
Carlos Tevez

Bergabung dengan Manchester United dari West Ham pada 2007, Tevez seketika menjadi bagian penting dari kesuksesan manajer Alex Ferguson kala itu. Namun pada 2009, Tevez dan klub gagal mencapai kesepakatan perpanjangan kontrak, dan memutuskan untuk hengkang ke rival satu kota klubnya, Manchester City.
Bersama The Citizens, Tevez turut menjadi pilar keberhasilan City meraih trofi Premier League musim lalu, sekaligus mengalahkan United dua kali dalam satu musim.
Sol Campbell

Mengawali karier profesional bersama Tottenham Hotspur pada 1992, dan ketika ia berstatus free agent, banyak klub besar yang berminat mendapatkan Campbell. Hingga akhirnya ia memilih Arsenal, seteru abadi Spurs.
Meski meraih sejumlah kesuksesan bersama Arsenal, namun nama Campbell kerap disebut sebagai pengkhianat dalam sepak bola, karena bergabung dengan klub rival atas dasar pilihan individu.
Bernhard Schuster

Ketika masih aktif menjadi pemain sepak bola, pemain veteran Jerman tersebut bermain untuk Barcelona pada 1980 hingga 1988. Secara mengejutkan ia bergabung dengan Real Madrid selama dua tahun, kemudian turut memperkuat Atletico Madrid. Ketiga klub tersebut merupakan seteru satu sama lain dan Bernd tampaknya tidak mempedulikan hal itu.
Zlatan Ibrahimovic

Kemunculannya mengejutkan sejumlah pengamat sepak bola, ketika bergabung dari Ajax Amsterdam ke Juventus pada 2004. Dua tahun kemudian Juventus terdegradasi, dan Ibra pun bergabung dengan rival Derby d'Italia, Inter Milan.
Tak hanya sampai di situ, setelah sempat bergabung dengan Barcelona, ia kembali ke Serie A, namun kali ini bermain untuk rival Nerazzurri dalam Derby Della Madonnina, AC Milan. Rossoneri pun akhirnya merasakan 'sentuhan' Ibra, ketika ia memutuskan bergabung dengan klub kaya Prancis, Paris Saint-Germain dengan biaya tinggi.
Patrick Vieira

Bermain di dua kompetisi yang dianggap tertinggi di Eropa, Serie A dan Premier League. Di masing-masing kompetisi tersebut, ia bergabung dengan sejumlah klub yang berseteru.
Di Serie A, pemain asal Prancis itu bermain untuk AC Milan, Juventus dan Inter Milan. Hengkang dari Turin, setelah Bianconeri diputuskan terdegradasi ke Serie B. Sementara di Premier League, ia bermain sebagai kapten tim Arsenal, dan kemudian hijrah ke Manchester City.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Rapor Pemain Real Madrid vs Sevilla: Bellingham Bersinar, Mbappe Penentu Kemenangan
Liga Spanyol 21 Desember 2025, 06:01
-
Rekap Hasil La Liga Tadi Malam: Real Madrid Lagi-Lagi Menang, Barcelona Wajib Waspada
Liga Spanyol 21 Desember 2025, 05:55
-
Man of the Match Juventus vs AS Roma: Francisco Conceicao
Liga Italia 21 Desember 2025, 05:34
-
Man of the Match Real Madrid vs Sevilla: Jude Bellingham
Liga Spanyol 21 Desember 2025, 05:21
-
Hasil Everton vs Arsenal: Meriam London Amankan Tiga Poin Berkat Penalti Viktor Gyokeres
Liga Inggris 21 Desember 2025, 05:11
-
Hasil Juventus vs Roma: Gol Conceicao dan Openda Antarkan Tiga Poin
Liga Italia 21 Desember 2025, 04:47
-
Man of the Match Tottenham vs Liverpool: Hugo Ekitike
Liga Inggris 21 Desember 2025, 03:36
-
Kontroversi Newcastle vs Chelsea: Mengapa VAR Tak Berikan Penalti untuk Tuan Rumah?
Liga Inggris 21 Desember 2025, 03:07
-
Hasil Tottenham vs Liverpool: Kalahkan 9 Pemain Spurs, The Reds Meroket ke 5 Besar
Liga Inggris 21 Desember 2025, 02:50
-
Eric Garcia Pecahkan Rekor Pribadi Setelah Jadi Andalan Hansi Flick di Barcelona
Liga Spanyol 21 Desember 2025, 02:13
-
Thiago Silva Resmi Pulang ke Porto, AC Milan dan Chelsea Harus Gigit Jari
Liga Eropa Lain 21 Desember 2025, 01:53
-
Chelsea Terancam Denda Besar Usai Imbang Lawan Newcastle di Premier League
Liga Inggris 21 Desember 2025, 01:51
LATEST EDITORIAL
-
4 Pelatih yang Bisa Diboyong Chelsea jika Enzo Maresca Pindah ke Manchester City
Editorial 19 Desember 2025, 20:30
-
Salah hingga Drogba, 7 Pemain Terhebat yang Tak Pernah Menjuarai Piala Afrika
Editorial 19 Desember 2025, 20:02
-
8 Calon Pelabuhan Baru Mohamed Salah jika Tinggalkan Liverpool
Editorial 18 Desember 2025, 21:54
-
3 Pemain Terbaik Dunia Versi Luka Modric: Lamine Yamal Masuk, Kylian Mbappe Tak Ada
Editorial 18 Desember 2025, 20:54

