EDITORIAL: Penalti, Kryptonite Bagi Cillessen
Editor Bolanet | 14 Oktober 2014 15:00
Bola.net - Oleh: Gia Yuda Pradana
Dalam cerita fiksi, kita mengenal sosok Superman Si Manusia Baja yang lemah terhadap Kryptonite. Seperti itu juga hubungan antara Jasper Cillessen dengan penalti.
Ibarat Superman yang tak sanggup mengatasi Kryptonite, Cillessen sangat rapuh setiap kali dihadapkan pada eksekusi 12 pas lawan. Sang kiper 25 tahun dan Ajax Amsterdam belum sekali pun berhasil 'selamat' dari situasi tersebut.
Ketika Belanda besutan Guus Hiddink melawan tuan rumah pada matchday 3 kualifikasi EURO 2016 Grup A, Selasa (14/10), Cillessen dipercaya turun dari menit awal. Di laga itu, Belanda secara mengejutkan kalah 0-2. Dua gol Islandia diborong oleh gelandang serang Swansea City Gylfi Sigurdsson pada menit 10 dan 42. Gol pembuka Sigurdsson tercipta lewat eksekusi penalti yang diawali pelanggaran Gregory van der Wiel terhadap Birkir Bjarnason dan tak sanggup dinetralisir oleh Cillessen di bawah mistar.
Penalti Sigurdsson di Reykjavik adalah penalti ke-23 yang dihadapi Cillessen sepanjang karier profesionalnya, baik di level klub maupun timnas. Tragisnya, 23 kali menghadapi penalti, 23 kali pula Cillessen tumbang.
Mari kita flashback sejenak ke panggung akbar Piala Dunia 2014 di Negeri Samba, tepatnya ke duel perempat final antara Belanda vs Kosta Rika.
Waktu itu, hingga extra time hampir usai, skor tetap 0-0 dan laga diyakini bakal masuk babak adu penalti. Pelatih Belanda kala itu, Louis van Gaal, mengambil sebuah keputusan mengejutkan di penghujung extra time. Dia menggunakan jatah pergantian terakhirnya untuk menarik keluar Cillessen dan memasukkan Tim Krul.
Alasannya jelas, yaitu demi memenangi adu penalti. Kenapa van Gaal berbuat demikian? Tentu saja karena van Gaal tahu kalau Belanda bakal menderita jika dia tetap memercayakan gawang timnya kepada Cillessen di babak shootout. Keputusan yang brilian. Krul sukses mengebiri dua algojo Kosta Rika dan Belanda lolos ke semifinal dengan kemenangan 4-3.
Van Gaal tahu bahwa penalti ibarat Kryptonite bagi Cillessen.
Hiddink pasti juga merasakan hal yang sama ketika melawan Islandia. Namun, mana mungkin dia mengganti Cillessen ketika timnya dihukum penalti di 10 menit pertama laga.
Cillessen lagi-lagi tumbang dari titik 12 pas dan itu mungkin cukup menggoyahkan mentalnya hingga dia kembali kebobolan oleh orang yang sama 32 menit berselang. Lebih menyesakkan lagi, Belanda gagal membalas satu gol pun dan dipaksa menelan kekalahan kedua dalam tiga pertandingan.
Menurut statistik WhoScored, Cillessen adalah kiper yang hebat dari segi refleks (shot stopping), baik ketika dihadapkan pada tembakan jarak dekat maupun jarak jauh. Daya konsentrasinya pun bisa diandalkan.
Namun sayang, Cillessen lemah dalam satu hal, yaitu menghadapi penalti, ibarat Superman yang sudah terkena efek Kryptonite. [initial]
Stat Attack:
- EDITORIAL: Dari Vicini ke Conte, Deja Vu 27 Tahun
- EDITORIAL: Paco Alcacer, Finisher Mematikan La Furia Roja
- Deadliest Duo Eropa, Dahulu dan Sekarang
- 10 Korban Utama 'El Angel Gabriel' Batistuta
- Head-to-Head Predator 5 Liga Top Eropa
- Buffon Pecah Rekor EURO
- Andorra, 10 Tahun Tanpa Manisnya Kemenangan
- Modric, Komponen Utama Mesin Perang Kroasia
- Belanda Versi Hiddink vs Belanda Era Van Gaal
- Pelle, 23 Menit Masuk 'Buku' Azzurri
- Diego Costa, Samba Ketiga La Furia Roja
- Penantian 516 Menit Diego Costa
- Rooney, Dua Direct Buat Tiga Singa
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
5 Pemenang Golden Boy yang Gagal Penuhi Ekspektasi
Editorial 16 Oktober 2025, 21:44 -
Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris Ini Harus Cari Klub Baru di Januari
Editorial 16 Oktober 2025, 21:07 -
3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi Nomor 3, tapi Tak Ada CR7
Editorial 16 Oktober 2025, 20:50 -
5 Top Skor Kualifikasi Piala Dunia: Ronaldo Pecahkan Rekor!
Editorial 15 Oktober 2025, 23:09 -
10 Transfer Terburuk Premier League Musim Panas Ini, Florian Wirtz Masuk!
Editorial 15 Oktober 2025, 22:41
LATEST UPDATE
-
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21 -
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
News 22 Oktober 2025, 17:17 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56 -
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12 -
Harry Maguire Siap Berkorban Banyak Demi Bertahan di Manchester United
Liga Inggris 22 Oktober 2025, 15:28 -
Ousmane Dembele Dukung Mbappe Raih Ballon dOr: Dia Layak Dapat!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 14:37
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04