Lima Gol Pukulan Telak Untuk Leonardo
Editor Bolanet | 8 April 2011 17:32Bola.net - Oleh: Yasa Febrianuswantoro
Perlahan, Inter mulai keluar dari jalur perebutan berbagai gelar musim ini, ditandai dua kekalahan telak beruntun Nerazzuri yang sekaligus meruntuhkan reputasi .
Upaya Leonardo untuk bangkit dari kekalahan pada derby kota Milan hari Minggu lalu gagal meski Dejan Stankovic mengawali pertandingan dengan gol spektakulernya. Seharusnya gol ini menjadi stimulus bagi Inter untuk menjawab kekalahan 3-0 dari Milan.
Inter tidak mengembangkan kolektivitas tim dari gol Stankovic. Permainan terbuka tetap dijalankan sepanjang pertandingan yang akhirnya berimbas pada hujan kritik pada strategi Leonardo yang sebelumnya mendapat pujian.
Filosofi di balik strategi menyerang sang pelatih memang mengagumkan, sayangnya Inter kembali menggunakan taktik yang sama saat mereka dikalahkan Milan. Sebuah strategi yang patut diperdebatkan karena kemampuan bertahan Nerazzurri sangat mudah dibongkar dan penyerangan mereka mudah digagalkan.
Schalke yang memiliki pola permainan terbuka sangat mendukung terciptanya banyak gol. Strategi ini mereka pilih karena lemahnya pertahanan tim, serta pergantian pelatih baru yang mengusung gaya berbeda ke dalam skuad Royal Blues.
Meski sempat tertinggal dua gol, Schalke mampu memanfaatkan beberapa kesempatan yang mereka miliki dengan mengembangkan permainan sayap mereka untuk menyamakan kedudukan. Kemudian mereka mengejutkan La Beneamata pada paruh kedua dengan tiga gol beruntun. Kartu merah Cristian Chivu menandakan bagaimana frustasinya tim akibat mudahnya lini pertahanan mereka ditembus pasukan Schalke pada pertandingan ini.
Sebelum pertandingan, pelatih asal Brazil menyebutkan bahwa mental timnya telah pulih dari kekalahan dari Milan, dan akan memasang tiga pemain di lini depan dengan alasan pasukannya bisa beradaptasi dengan formasi apapun. Anehnya, seusai pertandingan ia tidak membela kinerja tim yang menimbulkan kesan kekalahan tim akibat dari keangkuhannya. Hal ini memunculkan spekulasi dari akhir karirnya bersama Inter.
Musim ini memang sedikit aneh bagi Inter, mungkin masih terlalu dini berpendapat karir Leonardo akan mulus, terlebih karirnya saat ini seperti menghantam tembok besar. Kita harus mengingat bagaimana buruknya pertahanan Inter sejak ditangani pelatih asal Brazil ini, kinerjanya membawa tim bertahan di papan atas mungkin satu-satunya alasan untuk mempertahankannya di Giuseppe Meazza.
Leonardo, setelah berhasil membawa Inter lepas dari masalah di awal musim malah menciptakan masalah baru. Kekalahan lebih lanjut akan mempersulit karirnya di Nerazzurri. (foti/yasa)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil AS Roma vs Viktoria Plzen: Serigala Ibu Kota Dipermalukan di Olimpico
Liga Eropa UEFA 24 Oktober 2025, 05:15
LATEST UPDATE
-
Catatan Bersih Persib Bandung: 360 Menit Tanpa Kebobolan
Bola Indonesia 28 Oktober 2025, 04:15
-
Barcelona Kalah dari Real Madrid di El Clasico Karena Kesalahan Sendiri
Liga Spanyol 27 Oktober 2025, 23:32
-
Lomba Lari Fun Run Digelar di 4 Kota, Diikuti 1.000 Peserta
Olahraga Lain-Lain 27 Oktober 2025, 21:17
-
Bungkam Barcelona di El Clasico, Real Madrid 'Kunci' Gelar La Liga Musim Ini?
Liga Spanyol 27 Oktober 2025, 20:49
-
RESMI: Juventus Pecat Igor Tudor Setelah 8 Laga Tanpa Kemenangan
Liga Italia 27 Oktober 2025, 19:01
-
Gawat! 3 Pemain Kunci Arsenal Jadi Tumbal Kemenangan atas Crystal Palace
Liga Inggris 27 Oktober 2025, 18:38
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Berubah Drastis di Bawah Asuhan Ruben Amorim
Editorial 27 Oktober 2025, 15:36
-
4 Striker Terbaik Versi Harry Kane, Nama Thierry Henry Tak Masuk Daftar
Editorial 24 Oktober 2025, 22:47
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39











