Lima Pelajaran Dari Kekalahan Arsenal Atas Sheffield
Aga Deta | 28 Oktober 2015 15:37
Bola.net - Bola.net - secara mengejutkan harus tersingkir lebih dini di ajang Capital One Cup. Pasukan Arsene Wenger menyerah dengan skor telak 3-0 saat berhadapan dengan Sheffield Wednesday.
Kekalahan tersebut tentu saja diluar ekspektasi banyak pihak. Pasalnya lawan yang dihadapi berasal dari divisi Championship atau secara kualitas masih jauh di bawah The Gunners.
Dari kekalahan Arsenal tersebut tentu saja bisa kita ambil beberapa poin berharga. Berikut adalah lima pelajaran yang bisa dipetik dari pertandingan ketat di Hillsborough Stadium. Anda punya pendapat lain? Suarakan dengan bijak di kolom komentar.
Wenger Turunkan Pemain Muda
Empat pemain tersebut memang belum bisa mendongkrak permainan Arsenal di Hillsborough dan tidak seharusnya performa mereka dinilai hanya dalam satu pertandingan saja. Namun bila terus diberi kesempatan, bukan tidak mungkin mereka akan menjadi andalan Arsenal di masa mendatang.
Capital One Cup Selalu Memakan Korban
Cedera yang dialami Walcott dan Chamberlain ini tentu saja sangat disayangkan. Terutama Walcott yang saat ini menjadi andalan di lini depan Arsenal.
Arsenal Kesulitan di Capital One Cup
Sejak saat itu The Gunners tak bisa berbuat banyak dalam ajang ini. Mereka disingkirkan Bradford City, Chelsea, Southampton dan Sheffield Wednesday. Khusus untuk Bradford dan Sheffield levelnya berada di bawah Arsenal.
Tersingkir Bukan Berarti Kiamat
Arsenal masih mengikuti tiga kompetisi lainnya seperti Premier League, Liga Champions dan Piala FA. Ditambah lagi penampilan Arsenal di liga sejauh ini tidak mengecewakan setelah berada di posisi runner up meski mempunyai poin yang sama dengan pimpinan klasemen Premier League Manchester City.
Senior Tak Bisa Menolong Pemain Muda
Olivier Giroud, Mathieu Debuchy, Mathieu Flamini, Per Mertesacker, Kieran Gibbs, Theo Walcott, Alex Oxlade-Chamberlain dan Petr Cech tak mampu menghindarkan timnya dari kekalahan. Capital One Cup sangat bagus bagi pemain muda untuk menimba pengalaman, tapi tanpa adanya pemain senior yang memberi contoh, maka pemain muda akan kesulitan mengembangkan permainannya selama dalam pertandingan.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:57 -
Man of the Match Arsenal vs Atletico Madrid: Viktor Gyokeres
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:17
LATEST UPDATE
-
Prediksi KRC Genk vs Real Betis 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:27 -
Sejarah Baru: Arsenal Raih 100 Kemenangan di Liga Champions
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:16 -
Arsenal Resmi Jadi 'Raja Bola Mati' di Eropa
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 21:08 -
Real Madrid vs Juventus: Duel Panas Dua Bintang Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:01 -
Prediksi Go Ahead Eagles vs Aston Villa 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:59 -
Prediksi FCSB vs Bologna 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:17 -
Prediksi Freiburg vs FC Utrecht 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:35 -
Prediksi Lille vs PAOK 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:28 -
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04