Membedah Kekuatan Inti 4 Semifinalis Piala Dunia 2018
Gia Yuda Pradana | 10 Juli 2018 12:31
Bola.net - Bola.net - Piala Dunia 2018 sudah mencapai babak semifinal dan hanya tinggal empat tim yang tersisa.
Prancis vs , Kroasia vs . Siapa di antara mereka yang akan tampil di partai final 15 Juli nanti?
Masing-masing tim punya peluang untuk lolos ke partai pemungkas. Mereka memiliki apa yang dibutuhkan untuk mencapainya.
Masing-masing tim punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Keunggulan itulah yang turut membawa mereka melangkah sejauh ini.
Apa kekuatan inti masing-masing semifinalis? Simak penjelasannya seperti dilansir oleh FIFA.com berikut ini.
Prancis: Fleksibilitas
Pelatih Didier Deschamps sempat dikritik, karena tim Prancis ini dinilai seolah memiliki seribu wajah dan tak punya identitas pasti. Namun hal itu justru menjadi atribut yang vital.
Bermain cukup efisien selama babak penyisihan grup, Les Bleus tampil spektakuler ketika mengalahkan Argentina 4-3 di babak 16 besar, lalu solid sekaligus efisien kala menjinakkan Uruguay 2-0 di perempat final. Apakah itu tiga tim Prancis yang berbeda? Tidak. Itu tim yang sama, tapi dengan taktik yang berbeda.
Fleksibilitas. Prancis tahu bagaimana menyesuaikan gaya permainan dengan lawan yang mereka hadapi. Itu merupakan kemampuan yang langka dan sangat berharga.
Prancis bisa turun dengan skema 4-3-3 di satu laga, kemudian berubah jadi 4-2-3-1 di laga berikutnya. Di saat yang sama, Deschamps bisa memutuskan apakah dia akan memanfaatkan postur Olivier Giroud atau kecepatan Kylian Mbappe untuk merusak pertahanan lawan.
Di Piala Dunia ini sudah tak ada lagi yang namanya tim lemah. Raksasa-raksasa seperti Jerman dan Spanyol saja dibuat kesulitan memainan sepakbola terbaik mereka.
Penguasaan bola tak menjamin kemenangan, dan pengalaman bukan garansi kesuksesan. Opsi adalah segalanya.
Belgia: Kolektivitas
Di atas kertas, skuat Belgia merupakan salah satu yang terkuat di Piala Dunia 2018. Namun nilai kolektivitaslah yang menjadi fondasi kesuksesan mereka di Rusia.
Trio bintang pada diri kapten Eden Hazard, Kevin de Bruyne dan Romelu Lukaku selalu bisa diandalkan. Namun pemain-pemain lain, baik reguler maupun cadangan, juga selalu siap kapanpun dibutuhkan.
Sembilan pemain berbeda sudah mencetak gol untuk Belgia di Piala Dunia 2018. Lukaku telah mencetak empat gol, Hazard dua gol, sedangkan masing-masing satu gol disumbangkan oleh De Bruyne, Adnan Januzaj, Dries Mertens, Jan Vertonghen, Marouane Fellaini, Michy Batshuayi dan Nacer Chadli.
Beban mencetak gol tak ditanggung oleh satu atau dua pemain tertentu saja. Itu terlihat ketika mereka meraih comeback win dramatis atas Jepang di babak 16 besar dan saat menaklukkan sang favorit Brasil di perempat final.
Pelatih Roberto Martinez telah membangun sebuah skuat yang luar biasa. Dia mampu membimbing skuat bertabur bintang ini menjadi satu unit solid yang siap berkorban demi kepentingan bersama.
Kroasia: Lini Tengah
Kroasia adalah salah satu tim yang paling menarik perhatian di Rusia 2018. Setelah menjuarai grup yang dianggap sebagai grup paling sulit, Vatreni juga lulus dari ujian berat di babak 16 besar dan perempat final.
Kemenangan adu penalti atas Denmark dan tuan rumah Rusia menunjukkan bahwa tim Kroasia ini memiliki mental sekuat baja.
Namun tak diragukan lagi, kekuatan inti tim racikan Zlatko Dalic adalah lini tengahnya yang bisa dibilang sebagai salah satu yang terbaik di Piala Dunia 2018. Lini ini dihuni oleh gelandang-gelandang berkelas yang mampu menampilkan permainan mengagumkan.
Ivan Rakitic dan kapten Luka Modric adalah dua pilar utamanya. Kombinasi dua gelanda Barcelona dan Real Madrid ini menghasilkan efek yang luar biasa di pusat kendali permainan Kroasia.
Namun mereka tidak sendirian. Dipadu dengan Marcelo Brozovic (Inter Milan), Mateo Kovacic (Real Madrid) dan Milan Badelj (Fiorentina), lahirlah lini tengah berkelas pilar generasi emas Kroasia.
Inggris: Variasi
Tak mudah menentukan satu hal yang menjadi ciri khas tim Inggris di Rusia 2018. Pasalnya, pasukan Gareth Southgate seolah terus menemukan cara untuk meraih kemenangan.
Tim muda yang terus berkembang ini mampu memadukan sistem permainan modern dan kekompakan mereka untuk meraih prestasi terbaik. Mereka siap menghadapi lawan seperti apapun di turnamen ini. Efektivitas permainan mereka juga patut dipuji.
Di Rusia 2018, Inggris sudah memenangi adu penalti pertamanya sepanjang sejarah partisipasi mereka di Piala Dunia.
Selain itu, pemain-pemain muda Inggris pun telah menunjukkan bahwa mereka sanggup bersaing di turnamen akbar sekelas Piala Dunia. Jordan Pickford yang tampil heroik di bawah mistar, juga kapten dan top scorer Harry Kane, masing-masing bahkan baru berusia 24.
Ini bisa jadi merupakan tim Inggris paling komplet sejak 1990, terakhir kali Three Lions mencapai babak semifinal Piala Dunia. Dipadu dengan semua variasi di atas, mereka siap menciptakan sejarah. [initial]
Klik juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Liechtenstein vs Belgia: Youri Tielemans Cetak Brace, Setan Merah Pesta 6 Gol
Piala Dunia 5 September 2025, 05:41 -
Djed Spence Siap Cetak Sejarah Jadi Pemain Muslim Pertama yang Perkuat Timnas Inggris
Piala Dunia 4 September 2025, 18:58 -
Tolak Panggilan Jamaika, Mason Greenwood Bakal Bela Timnas Inggris Lagi?
Piala Dunia 4 September 2025, 18:21
LATEST UPDATE
-
Derby Madrid Bisa Jadi Panggung Comeback Jude Bellingham
Liga Spanyol 9 September 2025, 15:12 -
12 Pembalap Bakal Ikut Parade di Mataram Jelang MotoGP Mandalika 2025, Siapa Saja Sih?
Otomotif 9 September 2025, 15:06 -
Barcelona Digosipkan Mau Pulangkan Rashford ke MU, Pakar Sepakbola Spanyol: Bohong Tuh!
Liga Spanyol 9 September 2025, 14:57 -
MGPA Sebut Sirkuit Mandalika 99 Persen Sudah Siap Jamu MotoGP Indonesia 2025
Otomotif 9 September 2025, 14:51 -
Barcelona Cemas, Pemain Pilarnya Diragukan Tampil Lawan Newcastle
Liga Champions 9 September 2025, 14:40 -
Liga Spanyol 9 September 2025, 14:26
-
Ratusan Marshal Ikuti Pelatihan Intensif Jelang MotoGP Mandalika 2025
Otomotif 9 September 2025, 14:25 -
Onana Pindah ke Turki, Senne Lammens atau Altay Bayindir yang Jadi Kiper Utama MU?
Liga Inggris 9 September 2025, 14:21 -
Mengenal Lebih Dekat Puteri Komarudin, Calon Menpora Pengganti Dito Ariotedjo
Lain Lain 9 September 2025, 14:16 -
Sumut Falcons Volleyball Academy Lahir, Siap Jadi Kekuatan Baru Voli Putri Indonesia
Voli 9 September 2025, 14:14 -
Juventus Next Gen: Proyek Tim Cadangan Bianconeri yang Jadi Mesin Uang Rp3,8 Triliun
Liga Italia 9 September 2025, 14:14 -
MU Coba Rekrut Carlos Baleba di Januari 2026?
Liga Inggris 9 September 2025, 14:06 -
KPK Ungkap Dua Skema Lelang Mobil BJ Habibie yang Disita dari Ridwan Kamil
News 9 September 2025, 14:01
LATEST EDITORIAL
-
Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 Kandidatnya
Editorial 8 September 2025, 14:06 -
7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak: Ekitike Gak Percuma Dibeli Mahal
Editorial 8 September 2025, 13:20 -
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48