Pemain EPL Yang Sebaiknya Kembali ke Klub Lama Demi Karir Mereka

Editor Bolanet | 29 Juli 2013 16:00
Pemain EPL Yang Sebaiknya Kembali ke Klub Lama Demi Karir Mereka

Bola.net - Perpindahan klub merupakan sebuah perjudian besar bagi seorang pesepakbola, terutama jika pemain tersebut memiliki karir yang sukses bersama klub lamanya.

Performa pemain yang bersangkutan akan selalu dibandingkan dengan kegemilangan mereka di klub lama. Untuk keluar dari bayang-bayang prestasi masa lalu jelas bukan hal yang mudah.

Karena itulah tak heran banyak pemain yang ternyata menunjukkan performa bagus bersama klub barunya, memilih untuk pulang ke klub lama dan berharap bisa mengulang kejayaan masa lalu mereka dalam kesempatan kedua.

Berikut adalah beberapa nama pemain Premier League yang mungkin harus mempertimbangkan kembali ke klub lama untuk bisa memulihkan karir mereka. Saat ini, nama-nama dalam daftar berikut tengah mengalami stagnansi karir bersama klub mereka, sesuatu yang mungkin bisa diatasi dengan mudik ke klub asal.

Siapa sajakah para pemain tersebut? Simak dalam sajian spesial Bolanet berikut. [initial]



(bola/mri)
1 dari 6 halaman

Scott Sinclair (Manchester City - Swansea)

Scott Sinclair (Manchester City - Swansea)

Dua musim lalu, Sinclair adalah salah satu talenta paling cemerlang yang ada di Premier League.

Setelah tampil sensasional di musim pertamanya dengan mencetak 19 gol ketika mengantarkan The Swans promosi dari Championship, Sinclair tetap konsisten di Premier League dengan tampil di seluruh 38 pertandingan Swansea dan mencetak 8 gol.

Namun sayang, karir Sinclair meredup saat memperkuat City. Musim lalu pemain 24 tahun ini hanya bermain dalam 11 pertandingan liga, sebagian besar sebagai pemain pengganti.

Kembali ke Liberty Stadium bisa menjadi opsi yang masuk akal bagi Sinclair. Selain sudah mengenal baik sistem permainan Swansea yang relatif tidak berubah walaupun telah beganti pelatih, musim depan tim asuhan Michael Laudrup tersebut butuh kedalaman skuat yang lebih karena berpartisipasi dalam ajang Europa League.

2 dari 6 halaman

Stewart Downing (Liverpool - Aston Villa)

Stewart Downing (Liverpool - Aston Villa)

Didatangkan dari Aston Villa dengan banderol yang cukup mentereng, 20 juta Pounds, Downing gagal memenuhi ekspektasi meskipun hampir selalu mengisi skuad utama Liverpool.

Dengan semakin banyaknya koleksi pemain sayap yang dimiliki The Reds saat ini, bisa dibilang posisi Downing akan semakin terancam mengingat performanya yang cenderung stagnan.

Ditambah lagi gaji yang mencapai 70 ribu Pounds di usianya yang telah menginjak 29 tahun, tentu tidak sesuai dengan kebijakan FSG selaku pemilik Liverpool yang lebih memprioritaskan pemain muda.

Kembali ke Aston Villa bisa menjadi alternatif bagi Downing untuk menyelamatkan karirnya dan juga berjuang untuk meraih satu tempat di Timnas Inggris untuk Piala Dunia 2014. Saat ini Villa tidak memiliki pemain sayap yang konsisten dalam tim.

Asalkan mau mengurangi gaji, pengalaman serta kemampuan Downing untuk bermain di kedua sisi sayap akan sangat berguna bagi Paul Lambert musim depan.

3 dari 6 halaman

Joleon Lescott (Manchester City - Everton)

Joleon Lescott (Manchester City - Everton)

Lescott dibeli Manchester CIty dari Everton dengan nilai transfer 22 juta Pounds. Dalam tiga musim pertamanya, Lescott menjadi pilihan utama bagi The Citizens untuk bertandem dengan Vincent Kompany di jantung pertahanan.

Pemain yang kini berusia 30 tahun tersebut menjadi elemen penting dalam keberhasilan City menjuarai Premier League di tahun 2012. Namun di musim selanjutnya, perlahan tapi pasti posisi Lescott di skuad utama mulai tergantikan oleh Matija Nastasic.

Lescott tentu butuh kesempatan bermain lebih banyak musim depan, mengingat saat ini dia adalah kandidat kuat bek tengah Timnas Inggris sepeninggal pensiunnya John Terry dan Rio Ferdinand.

Saat ini praktis hanya Lescott dan Gary Cahill yang cukup berpengalaman untuk menjadi palang pintu Inggris. Phil Jagielka minim pengalaman internasional, Phil Jones yang versatile bisa diberdayakan di posisi manapun selain bek tengah, sedangkan Chris Smalling bukan pemain reguler di level klub.

Sementara bagi The Toffees, hadirnya Lescott bisa menjadi alternatif selain Jagielka dan Antolin Alcaraz. John Heitinga sudah ingin hengkang sejak musim lalu, sedangkan Sylvain Distin sudah terlalu rawan untuk diandalkan dengan usianya yang menapak 36 tahun.

4 dari 6 halaman

Jack Rodwell (Manchester City - Everton)

Jack Rodwell (Manchester City - Everton)

Digadang-gadang sebagai gelandang tengah masa depan Timnas Inggris, Rodwell seringkali tampil gugup ketika dipercaya bermain oleh Manchester City.

Beberapa kali blunder elementer yang dilakukan oleh pemain 22 tahun ini berakhir dengan bobolnya gawang Joe Hart. Hal tersebut membuat kepercayaan dari para fans dan juga pelatih mulai menurun. Bergabungnya Fernandinho adalah sinyal bahaya bagi Rodwell, waktu bermainnya bisa semakin terpangkas musim depan.

Kembali ke Goodison Park bisa menjadi pilihan bagus bagi Rodwell untuk merehabilitasi karirnya. Rodwell yang memiliki power dalam berduel dan mempertahankan bola bisa menambah otot di lini tengah Everton.

Adanya kemungkinan Marouane Fellaini yang berpeluang besar tak lagi memperkuat The Toffees musim depan bisa meninggalkan lubang di lini tengah, sesuatu yang bisa ditambal dengan kehadiran Rodwell.

5 dari 6 halaman

Shinji Kagawa (Manchester United - Borussia Dortmund)

Shinji Kagawa (Manchester United - Borussia Dortmund)

Kagawa mengakui bahwa musim lalu berjalan cukup mengecewakan baginya. Selain mengalami cedera, problem utama yang dialaminya adalah Manchester United masih belum bisa menemukan posisi yang tepat untuk mengoptimalkan potensi pemain asal Jepang tersebut.

Terbukti tampil gemilang dengan formasi 4-2-3-1 milik Juergen Klopp, Kagawa gagal mendapatkan posisi yang tepat dalam formasi Sir Alex Ferguson yang konsisten memainkan empat pemain di lini tengah.

Begitu sulitnya menemukan posisi yang tepat bagi Kagawa, Fergie bahkan pernah memainkannya di posisi sayap kiri, sesuatu yang membuat Klopp mengaku 'menangis' saat melihatnya. Statistik mencatat Kagawa musim lalu hanya bermain 20 kali di Premier League.

Musim ini menjadi perjudian bagi Kagawa. Apabila David Moyes juga gagal mengembalikan performa Kagawa seperti di Jerman, bukan mustahil pemain 24 tahun tersebut akan mudik ke Dortmund.

Dalam sejumlah wawancara, baik pihak Die Borussien maupun Kagawa sendiri telah mengakui bahwa kemungkinan kembali akan selalu ada. Klopp jelas akan menyambut baik kembalinya sang gelandang serang.
 

6 dari 6 halaman

Scott Parker (Tottenham - West Ham)

Scott Parker (Tottenham - West Ham)

Sejak dibeli dari West Ham dua tahun lalu, Parker menjelma menjadi jangkar tak tergantikan bagi Tottenham. Penampilan konsistennya bahkan sempat membuatnya ditunjuk sebagai kapten The Three Lions.

Namun usianya yang telah menunjuk ke angka 32 jelas tak bisa dibohongi. Pelatih Andre Villas-Boas sadar akan hal ini dan melakukan pembelian Paulinho di bursa transfer musim ini untuk menjadi pengganti Parker.

Dalam rencana cuci gudang yang diungkapkan di akhir musim lalu, nama Parker juga termasuk di dalamnya. Bukan kejutan rasanya jika pemain yang sepanjang karirnya banyak berkarir di London ini akan segera hengkang.

Salah satu klub yang meminatinya adalah West Ham. The Hammers merupakan klub terakhir Parker sebelum hijrah ke White Hart Lane. Hadirnya Parker di Upton Park akan membentuk partnership yang bertenaga bersama Mohamed Diame di lini tengah.

TAG TERKAIT

LATEST UPDATE