Sakho dan Para Pesepakbola Yang Tersandung Kasus Doping

Diego Maradona

Pria yang disebut-sebut sebagai pemain terbaik dalam sejarah sepakbola ini memang dikenal cukup nakal. Ia juga pernah gagal dalam tes doping pada tahun 1991 silam, saat masih memperkuat Napoli. Alhasil ia pun mendapat larangan bermain cukup lama, 15 bulan. Saat itu ia diketahui memakai kokain.

Pada tahun 1994 saat melakoni Piala Dunia, legenda asal Argentina ini kembali disanksi selama 15 bulan dan denda sebesar 10 ribu Pounds. Sebab dalam kandungan air seninya terdapat kandungan Ephedrine.

Claudio Caniggia

Kelakuan Maradona rupanya menular pada kompatriotnya yang satu ini. Striker ini sempat diberi sanksi selama 13 bilan karena terbukti mengkonsumsi kokain saat bermain bagi AS Roma di tahun 1993.

Rene Higuita

Kiper nyentrik asal Kolombia ini memang memiliki skill yang hebat di atas lapangan. Namun sayangnya ia justru terjerat kasus kokain.

Ia kedapatan memakai zat adiktif tersebut dua kali. Yang pertama bersama klub Kolombia, Pereira di tahun 2002 dan dan yang kedua bersama klub Ekuador, Aucus, di tahun 2004.

Mark Bosnich

Kiper asal Australia ini merupakan kiper yang cukup ternama di pentas Premier League. Namun ia juga pernah terbukti memakai kokain saat membela Chelsea.

Ia terdeteksi memakai zat narkoba itu pada 2002 silam dan akhirnya disanksi tak boleh bermain selama sembilan bulan.

Abel Xavier

Defender serba bisa asal Portugal ini pernah mendapat sanksi larangan main selama 18 bulan pada tahun 2005 silam. Kala itu ia membela klub Middlesbrough. Pasalnya, saat itu ia kedapatan memakai anabolic steroid, methandienone.

Chris Armstrong

Inilah pemain pertama di pentas Premier League yang gagal dalam tes doping. Pada Maret 1995, Ia gagal melewati tes tersebut karena sebelumnya mengkonsumsi Cannabis alias ganja.

Saat itu Chris memperkuat klub Crystal Palace. Ia pun dilarang bermain sebanyak empat laga.

Edgar Davids

Gelandang yang satu ini dikenal sebagai pemain yang memiliki stamina yang luar biasa dan sanggup berlari di lapangan selama 90 menit penuh.

Namun saat ia bermain bagi Juventus pada tahun 2001 silam, ia kedapatan memakai zat nandrolone. Ia pun dilarang tampil selama empat bulan.

Fernando Couto

Eks penggawa timnas Portugal ini merupakan bek yang cukup bagus. Namun saat masih bermain di Lazio pada 2001 silam, ia kedapatan memakai nandrolone.

Awalnya ia menyangkal memakai zat tersebut. Namun pada akhirnya ia tetap diberi sanksi selama empat bulan.

Jaap Stam

Mantan penggawa timnas Belanda ini adalah salah satu bek terbaik yang pernah memperkuat Manchester United. Sayang karirnya pernah ternoda gara-gara kasus doping.

Pada tahun 2001 dan hanya empat bulan setelah meninggalkan MU dan pindah ke Lazio, ia kedapatan positif mengkonsumsi nandrolone. Alhasil bek plontos ini pun dilarang main selama lima bulan.

Adrian Mutu

Pemain yang satu ini sebenarnya merupakan striker yang bagus dan berpotensi jadi pemain papan atas dunia. Namun ia merusak karirnya sendiri dengan memakai obat terlarang.

Pada tahun 2004, ia kedapatan memakai kokain saat membela Chelsea. Pemain asal Rumania ini akhirnya dipecat oleh The Blues dan dilarang tampil selama tujuh bulan. Pada tahun 2009 saat membela Fiorentina ia kembali dilarang main selama sembilan bulan karena terbukti positif memakai zat sibutramine.

Kolo Toure

Defender asal Pantai Gading ini mengalami masalah serupa dengan Sakho. Ia juga memakai zat untuk membakar lemak di perutnya pada tahun 2009 silam.

Saat itu Kolo masih bermain bagi Manchester City. Ia lantas diberik sanksi larangan bermain selama enam bulan.

Rio Ferdinand

Salah satu bek terbaik yang pernah dimiliki Inggris ini juga pernah tersandung masalah doping. Ia sebenarnya tak ikut dalam tes doping yang diadakan MU pada September 2003 silam.

Namun justru karena itulah ia akhirnya diberi sanksi selama delapan bulan. Ferdinand sendiri sebenarnya sudah diberi tahu agar meninggalkan sampel urinnya untuk dites. Namun ternyata ia tak memenuhi permintaan itu dan malah kabur entah kemana.